Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya

Dosa Penjual Es Kelapa Muda dan Amalan untuk Menghindarinya (Unsplash.com)

Ada banyak jenis es yang dijual di sekitar kita. Di antara banyaknya pilihan tersebut, segarnya es kelapa muda selalu berhasil menggoda, apalagi kalau sinar matahari sedang cetar membahana. Maklum, es kelapa muda tak hanya menawarkan rasa manis seperti es pada umumnya. Namun, ada sensasi segar dan adem kala menegaknya. Konon, ini terjadi karena air kelapa mengandung elektrolit, natrium, dan magnesium yang dapat membantu tubuh agar cepat terhidrasi.

Dosa penjual es kelapa muda

Meskipun jadi pilihan yang tepat untuk mengusir panas dan dahaga, sayangnya tak sedikit penjual es kelapa muda yang bikin kecewa. Kekecewaan itu terjadi karena dosa-dosa yang kerap dilakukan oleh penjual es kelapa muda.

Dosa pertama yang sungguh sulit untuk dimaafkan adalah ketika si penjual menggunakan daging kelapa tua. Aduh, Mang, tega bener ngasih kelapa tua. Mengurangi kenikmatan saja! Bagaimanapun salah satu yang membuat es kelapa muda terasa istimewa adalah penggunaan daging kelapanya yang masih muda. Lembutnya itu, lho, mak prosot masuk ke tenggorokan. Lha, kalau daging kelapanya tua? Alot, Bang! Mending ganti nama aja jadi es kelapa tua daripada dosa.

Selain karena kelembutannya, daging kelapa yang masih muda juga kaya akan manfaat. Setiap satu cangkir atau 80 gramnya mengandung kalori, karbohidrat, omega-6, protein, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, kalsium, magnesium, dan fosfor. Manfaatnya bisa untuk membantu menurunkan kolesterol, membantu proses pencernaan, menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu memproduksi sel darah merah, dll. Mantap, kan?

Dosa lain dari penjual es kelapa muda adalah terlalu sedikit memberikan daging kelapa. Duh, jangan pelit-pelit, dong, Bang. Masa namanya es kelapa muda, tapi daging kelapanya seuprit doang? Iya, air kelapa memang enak banget, tapi kami juga butuh daging kelapanya!

Kenali ciri penjual es kelapa muda yang sesungguhnya

Nah, supaya nggak terjebak dalam dosa abang penjual es kelapa muda, ada baiknya kita melakukan amalan-amalan berikut. Pertama, lebih selektif dalam memilih tempat membeli es kelapa muda. Umumnya, bakul es kelapa muda yang beneran kelapa muda dapat dikenali dari ciri-ciri kios atau warungnya.

Cara paling mudah lihat saja di bagian depan kiosnya. Ada banyak tumpukan batok kelapa nggak? Kalau ada banyak tumpukan batok kelapa, selamat, tandanya kamu menemukan kios penjual kelapa muda yang tepat.

Selain itu, perhatikan juga bagaimana keadaan kiosnya. Apakah lebih sepi dari kuburan, atau pembeli datang silih berganti bahkan sampai antre? Jika ada banyak orang yang datang untuk membeli, dapat dipastikan es kelapa yang dijual pasti punya rasa yang di atas rata-rata.

Oh ya, nggak perlu ilfeel dengan keadaan kios yang acap berantakan. Misalnya, ada serabut kelapa di mana-mana, meja yang berantakan… Abaikan! Itu pasti karena si abang sibuk melayani pembeli. Jadi, dia nggak sempat elap-elap meja. Gas aja. Pilihanmu beli es kelapa muda di sana sudah tepat!

Baca halaman selanjutnya

Cara memilih kelapa muda…

Cara memilih kelapa muda

Amalan lain agar terhindar bakul es kelapa muda abal-abal adalah dengan membuat es kelapa muda sendiri. Cara ini memang sedikit merepotkan. Tapi, untuk hasil yang maksimal, kenapa nggak?

Langkah awalnya, tentu dengan membeli kelapa mudanya terlebih dahulu. Sebutir kelapa muda yang bagus bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Eits, jangan salah, ya. Patokan kelapa muda itu bukan semata pada warna kulitnya yang hijau merata. FYI, warna alami dari kulit atau batok kelapa dipengaruhi oleh tempat tumbuhnya. Kelapa yang tumbuh di pantai akan memiliki warna kulit yang kekuningan. Beda lagi dengan kelapa yang tumbuh di kebun atau daerah pegunungan, kulit kelapa mudanya akan berwarna hijau muda.

Kualitas kelapa muda pegunungan

Nah, kalau mau dapat hasil es kelapa muda yang maksimal, pilihlah kelapa muda yang berasal dari pegunungan dengan warna hijau muda. Sebab, kandungan airnya akan lebih banyak dan dagingnya pun lebih legit. Yang harus digarisbawahi adalah hindari kelapa yang kulitnya berwarna kecokelatan. Kelapa sudah tua itu, Gaes, lebih pas buat bikin santan.

Jangan lupa juga untuk amati serat kelapanya, ya. Pilih yang seratnya berwarna cokelat pada bagian luar. Serat cokelat tersebut menandakan bahwa kelapanya masih muda dan segar. Serat ini bisa kamu amati di sela-sela kulit luar si kelapa.

Memastikan kondisi kelapa muda

Kemudian, pastikan juga keadaan si kelapa dengan mengocoknya. Jika butir kelapa terdengar ramai saat dikocok, berarti airnya banyak. Itu tandanya aman. Tapi, kalau pas dikocok nggak ramai, apalagi permukaan luarnya terasa lembap, itu baru bahaya. Ada kemungkinan si kelapa sudah nggak segar atau ada kebocoran. Gawat itu. Risiko dimasuki jamur!

Cek ujung batok kelapa

Terakhir, cek juga ujung batok si kelapa. Kan ada tuh lingkaran yang menyatu pada tangkai kelapa? Nah, lingkaran itulah yang bisa menjadi penanda usia si kelapa. Apakah masih muda atau menuju tua? Kalau masih muda, diameter lingkarannya belum terlalu lebar. Tapi, jika lingkaran di ujung batok sudah sangat lebar, itu berarti si kelapa sudah tua. Jangan dipilih.

Hmmm, agak ribet juga ya urusan pilih kelapa yang masih muda. Menurut kamu mending pilih amalan yang mana nih biar terhindar dari dosa penjual es kelapa muda? Mending pantau lapak si penjual atau nekat bikin es kelapa muda sendiri aja?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Suka Duka Menjadi Penjual Es Degan, dari Kelapa Jatuh Sampai Perang Harga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version