Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mahasiswa yang Kuliah Lama adalah Donatur Kampus Paling Dermawan

Faris Al Farisi oleh Faris Al Farisi
9 Desember 2023
A A
Mahasiswa yang Kuliah Lama adalah Donatur Kampus Paling Dermawan Mojok.co

Mahasiswa yang Kuliah Lama adalah Donatur Kampus Paling Dermawan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak yang tidak ingin kuliah lama karena ogah menjadi donatur kampus, termasuk saya. Sejak awal saya masuk kuliah, saya ingin lulus cepat agar tidak terus menerus membayar UKT yang mahal itu. Sebenarnya keinginan lulus cepat sudah ada jauh sebelum saya memutuskan kuliah di Jogja. Namun, pada saat itu alasan saya sangat idealis, saya ingin segera melanjutkan jenjang S2. 

Setelah merasakan mahalnya membayar UKT, saya rasa alasan pertama lebih kuat mendorong saya untuk segera lulus. Mungkin alasan ini juga yang ada di benak mahasiswa perantauan lain. UKT mahal, biaya hidup di perantauan tidak sedikit, dan masih ditanggung orang tua. Tiga kombinasi yang mendorong saya untuk segera lulus.

Mahasiswa rangkap donatur kampus 

Donatur kampus istilah yang menggelitik buat saya. Istilah ini biasanya disematkan untuk mahasiswa yang tidak kunjung lulus. Mahasiswa yang kuliah lama ini biasanya hanya tinggal menempuh tugas akhir atau skripsi. Namun, mereka terus menerus membayar UKT seperti mahasiswa lainnya. Kalaupun ada keringanan, biasanya potongannya tidak banyak. Betapa tidak murah hati mereka ini? Pantas saja disebut donatur kampus. 

Iming-iming fasilitas kampus yang kian berkembang begini-begitu juga tidak membuat saya berminat kuliah lama. Untuk mahasiswa semester atas, fasilitas yang dibutuhkan tidaklah banyak, hanya akses referensi yang lengkap, ruangan nyaman, dan wifi yang kencang. Membayar UKT satu semester untuk tiga fasilitas itu saya rasa terlalu mahal.  

Kalau memang kalian rela menjadi donatur kampus sih ya silakan saja. Apalagi kalau sudah punya penghasilan sendiri. Namun, kalau masih seperti saya yang jadi beban orang tua, mau sok-sokan jadi donatur kampus, kok rasanya nggak bijak ya. 

Kuliah lama memang tidak memalukan, tapi jangan cari-cari alasan

Itu mengapa saya tertarik mengomentari tulisan Terminal Mojok berjudul Kuliah Lama Nggak Melulu Memalukan, Justru Lebih Matang ketika Lulus. Di dalam tulisan itu disebutkan kuliah lama tidak melulu memalukan, bisa jadi mereka lebih matang secara keilmuan dan pengalaman. Penulis merujuk pada pengalaman dosennya yang kuliah entah di tahun berapa. Katanya, mahasiswa zaman dahulu kebanyakan lulus di semester 10 ke atas. Lulusannya pun punya keilmuan yang matang. 

Apakah pola pikir semacam itu bisa membenarkan mahasiswa zaman sekarang yang kuliah lama? Saya kok sangsi ya. Tidak ada satupun kawan saya atau mahasiswa kampus lain yang beralasan lama kuliah untuk memperdalam ilmu. Mahasiswa yang kuliah lama kebanyakan memang terjebak keadaan. Bahkan, ada yang sengaja tidak lulus cepat karena takut menghadapi dunia kerja. Secara jujur mereka menjawab, ditanya kapan lulus jauh lebih mending dibanding menjadi sarjana yang menganggur. 

Lantas, apakah kuliah lama di zaman sekarang ini benar-benar untuk memperdalam keilmuan dan pengalaman demi dunia kerja kelak? Saya curiga, narasi mahasiswa kuliah lama demi memperdalam keilmuan dan pengalaman hanya sebagai alasan saja. Alasan untuk tidak disebut sebagai donatur kampus paling dermawan yang terdengar halus, tapi nyelekit di hati. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Penulis: Faris Al Farisi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Nggak Bisa Ngerjain Skripsi karena Nggak Punya Laptop? Itu Cuma Pembenaran untuk Malasmu! Saya Bisa Lulus Kuliah Modal HP doang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tenstang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2023 oleh

Tags: donatur kampusKampuskuliah lamamahasiswa tuamahasiwaSkripsi
Faris Al Farisi

Faris Al Farisi

Asli orang Madura. Penikmat senyum orang tua.

ArtikelTerkait

Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

Angkatan 2022 Udah Siap-siap Skripsi, Eh MSIB Tiba-tiba Muncul Lagi: Magang atau Wisuda, Pilihan yang Bikin Galau

1 Juli 2025
Pak Nadiem, Tolong Bikin Aturan bagi Dosen untuk Balas Chat Mahasiswanya, dong!

Pak Nadiem, Tolong Bikin Aturan bagi Dosen untuk Balas Chat Mahasiswanya, dong!

8 Maret 2020
Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

11 April 2023
Menerka Kegiatan Abang Iz Upin Ipin di Kampus yang Membuatnya Berkepribadian Lembut dan Sopan

Menerka Kegiatan Abang Iz “Upin Ipin” di Kampus yang Membuatnya Jadi Idola Kampung Durian Runtuh

5 Desember 2023
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

5 November 2023
Santai Aja, Sempro Lebih Awal Nggak Menjamin Lulus Duluan

Santai Aja, Sempro Lebih Awal Nggak Menjamin Lulus Duluan

20 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.