Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Dialek Khas Bojonegoro yang Membuatnya Beda dari Daerah Lain, Jangan Sampai Salah Paham

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
15 Juli 2024
A A
4 Dialek Khas Bojonegoro yang Membuatnya Beda dari Daerah Lain, Jangan Sampai Gagal Paham

4 Dialek Khas Bojonegoro yang Membuatnya Beda dari Daerah Lain, Jangan Sampai Gagal Paham (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Bahasa Jawa yang berakhiran “uh” menjadi “oh”

Saya masih ingat betul ketika teman saya ingin membeli terong sejumlah 10 ribu rupiah di tukang sayur. Dia bilang begini, “Terong sepuloh ewu, Mas”. Saat pertama kali mendengarnya, saya langsung ngeh bahwa ada pelafalan yang berbeda. Dan ternyata memang itu adalah dialek khas orang Bojonegoro.

Gradasi akhiran “uh” menjadi “oh” ini tentu juga berlaku pada kata yang lain seperti “nduwur” menjadi “nduwor”, “ngunduh” menjadi “ngundoh”, dsb.

#3 Bahasa Jawa yang berakhiran “ih” menjadi “eh”

Selain perubahan akhiran “uh” menjadi “oh”, dialek khas orang Bojonegoro lainnya adalah mengubah kata berakhiran “ih” dalam bahasa Jawa menjadi “eh”. Misalnya, kata “mulih” menjadi “muleh”, “gurih” menjadi “gureh”, “sugih” menjadi “sugeh”, dsb. Dan yang paling saya ingat dari teman saya adalah saat mengiris bawang merah. Alih-alih mengatakan “irisan brambang marai perih”, dia malah mengatakan “irisan brambang marai pereh”.

#4 Kosakata khas Bojonegoro yang perlu dipahami biar nggak salah paham

Supaya lebih akurat dalam mengidentifikasi orang Bojonegoro atau bukan, ternyata ada beberapa kosakata yang sampai saat ini dikatakan sebagai dialek khas Bojonegoro. Kalau menurut teman saya, salah satunya adalah kata “genyo”. Jika ingin mengungkapkan pertanyaan kenapa, orang-orang Bojonegoro pasti menuturkannya dengan kata tersebut. Misalnya “kenapa pulang?”, maka menjadi “genyo muleh?”, dsb.

Selain itu, kosakata lain khas bahasa Jonegoroan adalah “gablek” yang berarti “punya”, “njungok” yang berarti “duduk”, “jengker” yang berarti “berbicara”, “lesu” yang berarti “lapar”, “nayoh” yang berarti “mudah”, dsb. Nah, jika kalian mendengar kosakata-kosakata tersebut keluar dari mulut seseorang, maka langsung tembak saja dengan pertanyaan, “Kamu orang Bojonegoro, ya?” Sudah bisa dipastikan dia bakal menjawab ya.

Itulah 4 dialek khas Bojonegoro yang membuatnya berbeda dari daerah lain di Jawa. Ada semboyan yang bunyinya begini, “bahasa menunjukkan bangsa”, hal ini berarti bahwa selain sebagai alat untuk berdialog, bahasa adalah sebuah identitas. Jadi kita harus bangga dengan bahasa daerah kita masing-masing.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bahasa Jonegoroan Bikin Teman Kuliah Saya Gagal Paham.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Pengalaman Motoran Lamongan-Jogja: Mulai Jalur Rusak sampai Alas Ngawi yang Menghipnotis untuk Tidur Sesaat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2024 oleh

Tags: Bahasa JawaBojonegorodialekJonegoroan
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Mencari Akar Kata Cuk dalam Khazanah Umpatan Jawa Timuran Terminal Mojok

Mencari Akar Kata Cuk dalam Khazanah Umpatan Jawa Timuran

17 Januari 2022
madura

Drama Bahasa Jawa dan Madura di Keluarga Besar Saya

13 Agustus 2019
Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas terminal mojok.co

Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas

30 November 2020
Ragam Istilah Penyebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa Terminal Mojok

Ragam Istilah Penyebutan Jumlah Anak dalam Bahasa Jawa

5 Februari 2022
Orang Malang dan Bojonegoro. (Unsplash.com)

Orang Malang dan Bojonegoro Salah Paham karena 4 Kata Lucu Ini

30 Juni 2022
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Bisa Sambat Pakai Bahasa Jawa Adalah Privilege, di Jakarta Nggak Mungkin Bisa!

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.