Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Diajarin Makan Pakai Sumpit Sama Papa Shinchan

Mita Berliana oleh Mita Berliana
8 Desember 2019
A A
Diajarin Makan Pakai Sumpit Sama Papa Shinchan terminal mojok.co

Diajarin Makan Pakai Sumpit Sama Papa Shinchan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa orang di bumi ini yang nggak kenal sama Shinnosuke alias Shinchan? Iya, Shinchan. Bocah lima tahun yang suka kakak cantik dan Pahlawan Bertopenng. Kebangetan lu pada kalau nggak tau. Hidup di planet mana lu?

Malem minggu bukannya jalan keluar, nongki-nongki, having fun, aing malah terkurung di dalam kamar kos lagi batuk pilek, jidat kompresan cooling fever, ditambah review materi ujian buat besok. Hadeeeh mana lagi ditinggal pacar main sama temen-temen kontrakan juga. Paket komplit.

Yaudah, aing makan malem sambil nonton Crayon Shinchan seperti biasanya. Sebuah rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan. Makan kalau nggak sambil nonton Shinchan di Youtube tuh kek ada yang kuraaaaaaanggg gitu. Kalau dimasakan tuh kek kurang micin.

Kali ini yang aku tontong judulnya “Baru Tahu Cara Memakai Sumpit” yang dibuka oleh Shiro—anjing peliharaan Shinchan yang sengaja mematahkan pagar tanaman dan memegangnya layaknya memegang sumpit namun kesal karena gagal. Dilanjut oleh perbincangan seorang ibu dan anak, yakni Shinchan dan Misae—mamanya. Shinchan mengatakan pada mamanya bahwa orang Korea kalau makan pakai sendok kemudian mama Shinchan mengeluarkan antesis, “Tapi orang Jepang pakai sumpit, budaya kita itu sedari kecil anak-anak dibiasakan makan pakai sumpit.”

Shinchan yang memiliki karakter tidak mau ribet dan susah malah berlari ke dapur sambil membawa garpu, menolak memakai sumpit meskipun mamanya telah berkata tentang kepraktisan memakai sumpit. Ia berkata kepada mamanya ingin dianggap sebagai orang asing agar bisa makan pakai garpu, bahkan saking inginnya diakui, ia ingin dipanggil Cho. Part ini bikin ngakak. Sungguh karakter polos anak kecil jail yang sangat real.

Tidak berhenti di situ, Shinchan berperilaku sopan yakni makan menggunakan garpu, membereskan makanannya, dan mengajak Shiro jalan-jalan tidak seperti biasanya yang berguling-guling dan malas-malasan. Semua itu ia lakukan agar mamanya tidak mengomel.

Sepanjang jalan bersama Shiro, Shinchan mengeluh, mengatakan bahwa enak jadi anjing, tidak diomeli mama. Mendengar Shinchan ingin terlahir sebagai anjing, Shiro langsung membayangkannya. Ngeri sekali.

Sekilas aku jadi ingat story WhatsApp teman-temanku pada minggu UAS (Ujian Akhir Semester) kemarin. Sambil membagikan foto setumpukan buku, tugas, bahkan screenshoot room chat group kelas perkuliahan mereka, yang diboncengi dengan caption, “Jadi ayam enak ya”, “Jadi telur enak  kali ya.” Yang paling parah sih “Jadi kucing enak ya. Makan, tidur, poop, wik-wik.” Yaelah tong.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Kupikir sih itu sebuah bentuk pengekspresian atas kesambatan akibat lelah oleh tugas akhir dan bejalar. Fine-fine aja sih. Hanya saja aku tidak habis pikir, apa enaknya sih jadi hewan?

Tuh kan, jadi bias ke mana-ke mana nih aing.

Sebagai ibu rumah tangga, Misae memiliki tanggung jawab mendidik tata krama dan budaya pada anaknya. Tidak menyerah untuk memotivasi agar anaknya mau belajar makan pakai sumpit dengan membelikannya sumpit berkarakter Pahlawan Bertopeng. Duh bukan main senang si Shinnosuke ini. Sadar nggak sih, yang dilakukan Misae ini sudah tidak asing dilakukan para ibu. Membujuk anak untuk melakukan sesuatu dengan memberikan anak sesuatu yang disukai. Aku salut padamu, para ibu. Kalian luar biasa~

Tak hanya itu, Misae mengajak anaknya bermain mengumpulkan kacang menggunakan sumpit. Ini adalah trik Misae agar Shinchan mau berlatih menggunakan sumpit. Merupakan treatment kedua setelah membelikan Shinchan sumpit Pahlawan Bertopeng. Namun cara itu tidak berhasil bagi Shinchan suka seenaknya sendiri.

Ini nih part yang menjadi poin, ketika Hiroshi—papa Shinchan pulang bekerja. Mama meminta agar papa juga turut andil dalam mengajarkan cara makan yang baik dan tata krama yang lainnya pada Shinchan. Hiroshi mengiyakan.

Aku selalu suka dengan keluarga Nohara—marga keluarga Shinchan. Meskipun heboh dan selalu gagal dalam melakukan penghematan demi melunasi cicilan rumah yang akan lunas 36 tahun lagi, mereka tetap menyisipkan tata krama dan budaya. Terlebih, aku selalu kagum pada sosok Hiroshi selaku papa yang selalu ingin memberikan yang terbaik pada keluarga di samping ia memang takut istri. Hehehe.

Well, akhinya saat Hiroshi makan tahu sebagai makan malam, ia memberitahu Shinchan begitu istimewanya makan pakai sumpit. Menariknya, Hiroshi menceritakan sebuah kisah pada saat ia masih duduk di bangku kuliah. Pada saat makan bersama, di sana ada perempuan yang luar biasa cantik katanya. Hiroshi suka kepada perempuan itu. Ketika keduanya pulang bersama, si perempuan itu mengungkapkan kekagumannya pada Hiroshi yang memiliki cara makan yang baik.

Gara-gara itu, agar dapat dikagumi karena memiliki tata krama makan yang baik, Shinchan finally mau berlatih makan pakai sumpit. Mama Shinchan senang melihat Shinchan bersemangat.

Yaaa itulah secuil kisahku di malam minggu yang meskipun sendiri, sakit, dan sibuk review untuk ujian besok, bukan berarti malam mingguku kelabu~

Kalau kata Bung Fiersa dalam bukunya berjudul Catatan Juang yang aku pinjem dari pacarku, ia bilang, “Kau pantas bahagia. Dan kebahagiaan yang hakiki berasal dari diri sendiri, bukan orang lain.”

Tapi ya, seneng banget sih kalau ada yang ngajak keluar, jalan-jalan, naik bianglala, makan permen kapas, ngopi di kafe maupun di angkringan lesehan, atau ke pantai sambil ngamatin Molusca. Atau ya, ke mana ajalah asalkan menghabiskan waktu dengan orang terdekat~

BACA JUGA Mari Memulai Budaya Beberes Setelah Makan! atau tulisan Mita Berliana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2019 oleh

Tags: Crayon shinchanetika makanjepangsumpit
Mita Berliana

Mita Berliana

Anak pangan tapi jarang makan. Hobi nulis dan tidur. Bisa kenalan lewat ig @berliana_mita.

ArtikelTerkait

Pengemis di Jepang: Sudah Jatuh Tertimpa Pidana

Pengemis di Jepang: Sudah Jatuh Tertimpa Pidana

9 Juni 2022
Suka Duka Jadi Kenshuusei di Jepang Terminal Mojok

Suka Duka Jadi Kenshuusei di Jepang

22 Januari 2022
kristen kakure kirishitan jepang mojok

Kakure Kirishitan: Sejarah Penyebaran Kristen di Jepang

29 September 2020
Juhachi Kippu: Cara Orang Jepang Keliling Negara Menggunakan Kereta

Juhachi Kippu: Cara Orang Jepang Keliling Negara Menggunakan Kereta

7 April 2022
Gokana, Resto Jepang Kembaran HokBen yang Nggak Recommended Mojok.co

Gokana, Resto Jepang Kembaran HokBen yang Nggak Recommended

20 Desember 2023
Merayakan Idul Adha sebagai Minoritas di Jepang terminal mojok

Merayakan Idul Adha sebagai Minoritas di Jepang

17 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.