Penjual nasi di Desa Jejeg nggak akan bisa kaya
Tapi, dari mitos-mitos yang ada, mitos inilah yang menurut saya paling unik. Konon katanya, penjual nasi di Desa Jejeg nggak akan bisa kaya.
Tentu saja penjual nasi yang dimaksud adalah orang yang beneran jualan nasi. Bukan orang kaya yang lalu buka usaha jualan nasi. Ini mah beda cerita. Rafathar mau jualan nasi di desa ini, terus bangkrut pun pasti tetep kaya. Case ini langsung nga valid ya, jadi nga usah berdebat dengan skenario ini. Oke, kita lanjut ke mitosnya.
Cerita ini bermula ketika Mbah Jigja sedang tirakat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta di waktu sepertiga malam. Tapi, tirakat Mbah Jigja terganggu karena suara penjual nasi yang sedang mencuci beras. Ia mengira waktu sudah pagi, sehingga dia bergegas menyelesaikan tirakatnya. Setelah keluar rumah ternyata hari masih gelap, kemudian Mbah Jigja mengatakan, kalau penjual nasi, selaku apa pun, nggak bakal kaya.
Berdasarkan pengamatan saya, perkataan tersebut bisa dikatakan benar. Hingga kini, setahu saya, penjual nasi di Desa Jejeg tidak ada yang kaya.
Benar atau tidaknya tentang mitos, akan jadi perdebatan hingga dunia menjemput ajal. Kita hanya perlu menikmati, dan sesekali menjadikannya bahan obrolan saat ngopi. Tapi, yang jelas, Desa Jejeg di Tegal ini adalah salah satu contoh bahwa Indonesia nggak kekurangan tempat asyik dan penuh misteri.
Penulis: Malik Ibnu Zaman
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Misteri Desa Cawitali Bumijawa Tegal, Tempat Persinggahan Syekh Siti Jenar