Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Outsourcing dan Bantuan Modal Usaha: Dua Solusi Rapuh Bupati Situbondo atas Dirumahkannya 600 Tenaga Non-ASN yang Sama Sekali Tak Menjawab Keresahan

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
3 Mei 2025
A A
Derita 600 Non-ASN Situbondo: Dipecat, dapat Solusi Busuk (Unsplash)

Derita 600 Non-ASN Situbondo: Dipecat, dapat Solusi Busuk (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Situbondo, kota yang minim banget menyediakan variasi pekerjaan. Sudah begitu, belakangan ini, lagi bersedih. Soalnya, Pemda Situbondo harus mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk merumahkan tenaga non-ASN yang tidak memenuhi syarat, yaitu belum 2 tahun bekerja. Total tenaga non-ASN yang dirumahkan di Situbondo sekitar 600 orang.

Saya ikut meliput soal ini dan agak kaget saat mendengar solusi dari Bupati baru Situbondo, Yusuf Wahyu Rio Prayogo. Dia memberi 2 solusi. Pertama, membuka sistem outsourcing untuk pekerjaan seperti tenaga kebersihan, pengemudi, dan satuan pengaman jika ada instansi yang butuh. 

Kedua, nyediain bantuan modal usaha atau pinjaman buat tenaga non-ASN yang dirumahkan. Kalau dipikir-pikir lagi, 2 opsi ini jelas bakal sulit untuk membantu pihak yang dipecat.

Sistem outsourcing nggak bakal bisa menyerap 600 tenaga non-ASN yang dirumahkan di Situbondo

Pertama, kita membahas dari segi sistem outsourcing. Solusi ini bisa jalan kalau ada instansi pemerintah daerah yang membutuh tenaga tambahan seperti tenaga kebersihan, pengemudi, atau satuan keamanan.

Tapi masalahnya, kebutuhan akan posisi ini tentu sangat terbatas. Dari surat edaran pemerintah pusat sudah menjelaskan secara eksplisit, “jika dibutuhkan.” Artinya, kalau nggak membutuhkan, nggak bakal ada perekrutan tenaga kerja baru dari 600 non-ASN dengan sistem outsourcing ini.

Kalau ada instansi pemerintah yang butuh, tetap banyak minusnya. Dibandingkan dengan sistem non-ASN sebelumnya, mereka yang dirumahkan bakal beralih dari sistem yang awalnya punya ikatan kerja jelas, jadi sedikit luntang-lantung karena pakai mekanisme outsourcing.

Meskipun sebelum dirumahkan statusnya bukan ASN Situbondo, mereka tetap dapat gaji rutin dan punya struktur kerja yang lebih jelas. Dengan kata lain, sistem non-ASN sebelumnya memberi rasa aman dan kontinuitas kerja yang lebih baik dibanding sistem outsourcing.

Sementara outsourcing biasanya berarti kontrak kerja pendek, gaji yang lebih rendah, dan minim jaminan sosial. Bahkan di surat edaran pemerintah pusat tersebut bilang, kalau sistem outsourcingnya harus lewat pihak ketiga (perusahaan outsourcing), yang kadang memotong upah atau menunda pembayaran.

Baca Juga:

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Lalu, kita bicara soal skala. Pemerintah menyebut ada sekitar 600 tenaga non-ASN Situbondo yang terdampak kebijakan ini. Kalau kita realistis, sulit membayangkan bahwa sistem outsourcing bisa menyerap seluruh jumlah itu. 

Pekerjaan seperti tenaga kebersihan, pengemudi, atau satpam memang ada, tapi terbatas jumlahnya. Paling optimis, mungkin hanya puluhan hingga seratusan posisi yang bisa disediakan dalam waktu dekat. 

Sisanya? Tidak ada jaminan kapan mereka bisa kembali bekerja, dan dalam kondisi ekonomi Situbondo yang memang belum banyak menawarkan variasi lapangan pekerjaan, ini jadi masalah besar.

Baca halaman selanjutnya: Semakin menderita karena solusi yang nggak sesuai realita.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2025 oleh

Tags: asnasn dipecatnon-asnpendataan non-asnsitubondoumr terendah jatim
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Melihat Lebih Dekat Bagaimana Buruh Tani di Situbondo Bertahan Hidup Terminal Mojok

Situbondo Nggak Ada Hujan? Emang Petani di Sini Tanam Padi Pakai Air Galon?

1 April 2023
Tembakau Tambeng, si Gurih Manis Asal Situbondo yang Cocok Jadi Suguhan Saat Lebaran

Tembakau Tambeng, si Gurih Manis Asal Situbondo yang Cocok Jadi Suguhan Saat Lebaran

15 April 2023
Wahai BKN dan Panitia CPNS, Percuma Ada Masa Sanggah CPNS kalau Tidak Transparan! soal TWK daftar cpns pppk pns

Wahai BKN dan Panitia CPNS, Percuma Ada Masa Sanggah CPNS kalau Tidak Transparan!

22 Januari 2024
Tugas Guru Ternyata Banyak, Mengajar Murid Cuma Sampingan Mojok.co

Mengenal Macam-macam Tugas Guru, Mengajar Ternyata Cuma Sampingan

26 Oktober 2023
Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS (Unsplash)

Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS

10 Mei 2023
sekolah kedinasan

Saya Anak STIS dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Kedinasan

18 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.