ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Demon Slayer Corps vs Pemburu Hantu Lativi: Mana yang Lebih Jago dalam Mengusir Demit?

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
15 Januari 2021
A A
kimetsu no yaiba demon slayer corps fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

kimetsu no yaiba demon slayer fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Mengusir demit atau hantu itu adalah sarana yang paling unik di muka bumi. Masalahnya kalau demitnya meresahkan nggak masalah, tetapi kalau demitnya lagi santai duduk di pohon beringin, tau-tau di usir sama pemburu hantu kan nggak lucu. Mungkin demitnya bakal muntab, “Heh bajingan, dari tadi aku cuma diem astaga!”

Anime pengusiran demit yang paling saya suka adalah Kekkaishi, kedua adalah Kimetsu no Yaiba. Saya curiga, kalau Tanjiro sudah nggak masuk di Demon Slayer Corps, blio bakal bikin kanal YouTube dan bikin konten-konten aneh dengan tema pengusiran demit. Ya lihat saja kanal YouTube horor penuh dengan gimmick. Setan nggak ada harga dirinya di acara kek gitu.

Nah kalau di Indonesia, ada Demon Slayer Corps dengan kapasitas yang lebih wahid dan mumpuni. Benar, nama tim pengusiran demit itu adalah Pemburu Hantu yang dulu disiarkan oleh Lativi yang sekarang menjadi stasiun televisi membuat berita bernama TV One. Nggak kalah wangun dari Demon Slayer Corps, Pemburu Hantu ini memiliki media unik dalam memburu demit.

Dari dua tim tersebut, mana yang lebih efektif dalam mengusir demit ya?

Saya akan mencoba membandingkan tim Pemburu Hantu dengan Demon Slayer Corps. Memang terkesan tidak berguna kali artikel ini, tapi serius, analisis kayak gini perlu agar kita nggak merasa inferior. Pemburu Hantu nggak kalah keren dengan Inosuke dan kawan-kawan, saya yakin Ufotable pasti milih bikin anime Pemburu Hantu kalau tau eksistensi mereka di dunia ini.

Nggak perlu berlama-lama, mari kita bahas.

Pertama, masalah tokoh utama. Maaf saja fanboy Tanjiro, dalam poin ini Ustad Sholeh Pati menang telak. Dengan gaya yang flamboyan, menengahi style dukun dan agamis dalam satu prejengan, Ustad Sholeh Pati bisa dibilang sangat keren pada jamannya—mungkin juga sampai sekarang.

Sedang Tanjiro juga keren, namun untuk urusan lebih eyecatching siapa di depan kamera, Ustadz Sholeh Pati menang telak daripada Tanjiro yang pakai model baju bawaan dari Demon Slayer Corps. Ini saran saja nih, besok-besok coba Tanjiro pakai baju hitam, penutup mata, lantas mengusir hantu. Saya yakin, nggak hanya keren, rating-nya juga akan bagus. Mbok tenan.

Kedua, media penangkapan hantu. Demon Slayer Corps ini mengincar leher oni atau demit guna menghapus eksistensinya di dunia. Itu ribet banget. Apalagi Demon Slayer Corps ini kebanyakan masih bocah, nggak baik ah megang pedang seperti itu. Kata orang jaman dulu, pamali, nanti setan pada datang. Lha kan Demon Slayer Corps tujuannya mengusir demit, yang ada malah ngundang demit.

Sedang Pemburu Hantu Lativi lagi-lagi harus saya unggulkan dalam bagian kedua ini. Coba wes pikir, ketika Demon Slayer Corps gelut dengan demit, Ustaz Sholah Pati malah keluarin kanvas dan mulai memainkan. Gimana nggak keren media penangkapan hantu ala Pemburu Hantu Lativi ini?

Demon Slayer Corps mengeluarkan tenaga, Pemburu Hantu Lativi mengeluarkan sisi estetika yang ngosak-ngasik. Begini lho, setelah Ustaz Sholeh Pati menggambar, lantas media botol menjadi pilihannya untuk menangkap hantu.

Pacar kamu ngetiknya estetik? Kenalin nih Ustad Sholeh Pati, yang estetik itu saat menangkap demit! Ini luar biasa sekali. Nggak ada penangkapan demit paling estetik seperti ini. Percayalah.

Ketiga, dialektika kala menangkap demit. Tanjiro itu baik hatinya nggak ketulungan. Dia selalu mengajak para demit yang ia lawan dengan sebuah dialektika yang pada satu titik menyadarkan demit-demit itu. Demit tersebut akan mengingat masa lampau, dendam apa yang menyebabkan ia bertransformasi menjadi arwah yang nggatheli. Derai tangis terjadi berikutnya.

Nah kalau Ustad Sholeh Pati pun kurang lebih sama, namun agak sedikit hardcore. Yakni kadang kesurupan, mengacungkan tangannya, membaca ayat-ayat suci, menyembur lawannya, hingga pada akhirnya demit-demit itu akan lemas, masuk dalam botol. Saya memberi nama, dialektika botol.

Dialektika Tanjiro dan dialektika botol ini sejatinya sama-sama kuat, namun mohon maaf sebesar-besarnya, fanboy Kimetsu no Yaiba, Ustad Sholeh Pati kembali menjadi pemenangnya. Masalahnya demit di Indonesia ini kebanyakan ngeyel, nggak kayak demit Jepang yang wujudnya manusia dan enak diajak dialektika. Lha kalau Ustad Sholeh Pati itu berdialektika dengan macan, burung, dan sebangsanya je.

Bayangkan saja semisal Tanjiro mengusir demit di Indonesia. Ketika Tanjiro menangis mengingat masa lalu demit yang sedang ia lawan, justru demitnya bingung karena dia adalah macan kumbang. “Aing maung!” Kata si demit, Tanjiro malah nangis kejer-kejer karena nggak paham si demit ngomong apa. Pitikih.

Sudah, Tanjiro pasca Mugen Train mendingan ke Indonesia, berguru dulu sama Ustad Sholeh Pati. Tanjiro menutup mata, melukis demit, kerasukan, dan memasukan dalam botol. Ndilalah-nya, demit yang dimasukkan ke dalam botol itu adiknya sendiri, Kamado Nezuko.

BACA JUGA Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2021 oleh

Tags: demon slayerkimetsu no yaibanezuko kamadopemburu hantutanjiro kamado
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

'Demon Slayer: Mugen Train' dan Usaha Mencurigai Koyoharu Gotouge sebagai Ahli Psikologi terminal mojok.co

‘Demon Slayer: Mugen Train’ dan Usaha Mencurigai Koyoharu Gotouge sebagai Ahli Psikologi

10 Januari 2021
kimetsu no yaiba demon slayer corps fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

Kalau Fans ‘Kimetsu no Yaiba’ Banyak Dibenci, Itu Memang Beralasan

10 September 2020
Kimetsu no Yaiba, Anime Terbaik Sepanjang Masa berkat Ufotable

Kimetsu no Yaiba, Anime Terbaik Sepanjang Masa berkat Ufotable

15 Februari 2022
kimetsu no yaiba demon slayer corps fans fandom forum diskusi manga anime terbaik mojok.co

Fans Kimetsu no Yaiba Nyebelin? Ah, Perasaanmu Saja

21 September 2020
Kimetsu No Yaiba The Movie_ Mugen Train

Tak Perlu Jadi Wibu untuk Menikmati Kimetsu no Yaiba The Movie: Mugen Train

20 Oktober 2021
Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Kimetsu no Yaiba, Anime Paling Bagus dari Segi Kualitas Animasinya

4 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kalau Disuruh Memilih Sosok Guru Ideal, Saya Akan Jawab Koro-Sensei terminl mojok.co

Kalau Disuruh Memilih Sosok Guru Ideal, Saya Akan Jawab Koro-Sensei

Menertawakan Pelecehan Seksual yang Terjadi pada Laki-laki Itu Humor Ugal-ugalan terminal mojok.co

Pelecehan Seksual pada Laki-laki Jangan Ditertawakan, Humor kok Ugal-ugalan

Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut terminal mojok.co

Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut

Terpopuler Sepekan

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

Jogja dan Lamongan Itu Saudara Kembar: Sama-sama Punya Masalah Upah Rendah, dan Sama-sama Susah Jadi Pemimpin!

14 Juni 2025
Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet Mojok.co

Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet

12 Juni 2025
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

10 Juni 2025
Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan Mojok.co

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan

12 Juni 2025
Banjarnegara, Daerah “Pendiam” yang Saking Diamnya Tenggelam oleh Ketenaran Dieng

Banjarnegara, Daerah “Pendiam” yang Saking Diamnya Tenggelam oleh Ketenaran Dieng

13 Juni 2025
Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

Kelam di Balik Gemerlap Purwokerto: Upah Pekerja di Bawah UMR, Lembur pun Tak Dibayar dengan 1001 Alasan

12 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air
  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.