Sebagai salah satu jomblo Indonesia yang sedang ingin-inginnya sayang-sayangan, tentu saja aplikasi kencan online adalah aplikasi yang sangat membantu saya dalam mencari seseorang yang cocok untuk diajak ngobrol, berbagi cerita sehari-hari, atau bahkan berdiskusi. Tentu saja, muara akhir dari perkenalan ini adalah mendapatkan pasangan. Ya nggak harus jadi pasangan, sih, teman biasa juga oke. Tapi, kalau bisa jadi pasangan, kenapa nggak?
Bertemu dan berkenalan dengan orang yang belum dikenal melalui aplikasi kencan online tentu saja akan memberikan kita pengalaman-pengalaman yang mungkin baru dan bisa saja nggak terbayangkan sebelumnya. Ada banyak kisah percintaan atau pengalaman mengenai pertemuan dengan “strangers” dari aplikasi kencan. Mulai dari ditinggal kabur karena dianggap nggak mirip dengan foto profilnya, hingga ditipu dan rugi secara finansial karena bertemu seseorang melalui aplikasi kencan.
Sebagai salah seorang yang berpengalaman menggunakan aplikasi kencan online selama setahun, saya punya pengalaman bertemu seorang pria yang nggak banget. Pengalaman ini cukup nyebelin, bukan karena dia berbeda dengan foto profilnya, bukan juga karena dia kabur atau merugikan secara finansial. Pengalaman yang nggak banget ini lantaran komentarnya soal penampilan saya, khususnya makeup saya.
Sebagai seorang perempuan muda yang pengin tampil menarik, tentu saja ada banyak cara yang saya tempuh sebelum bertemu dengan pasangan kencan saya. Mulai dari memilih baju yang oke, hingga menggunakan riasan alias makeup. Sudah lebih dari satu tahun saya terbiasa menggunakan makeup. Menggunakan makeup awalnya memang tuntutan pekerjaan, tapi lama-lama saya jatuh hati melihat diri sendiri dengan polesan foundation, blush, lipstik, dan bedak. Oleh karena itu, saya mulai menggunakan makeup tiap kali pergi ke luar rumah, liburan, dan lain-lain. Apalagi saat bertemu pria melalui aplikasi kencan online. Kencan gitu, loh. Kan saya pengin terlihat cantik sekaligus percaya diri di depan teman kencan.
Pada pertemuan ketiga dengan pria ini, setelah makan sore bersama, saya membersihkan sisa-sisa keringat di area hidung dan dahi. Sesaat setelah membersihkan keringat, si pria yang sedang kencan dengan saya bertanya, “Kamu pakai makeup, ya?” Tentu saja saya jawab dengan lugas, “Ya.” Nggak disangka, alih-alih memuji kata-kata selanjutnya yang ia lontarkan malah “Cantikan nggak pakai makeup.”
Bukannya tersipu-sipu, saya malah kesal dalam hati. Gimana bisa dia berkata saya lebih cantik nggak pakai makeup dibanding pakai makeup? Padahal saya selalu pakai makeup di pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan dia. Saya tahu saya cantik tanpa atau dengan makeup. Jadi, baik pria atau wanita, saudara atau kenalan baru, nggak perlu memberikan komentar saya lebih cantik atau nggak, dengan atau tanpa makeup.
Perlu ditekankan sekali lagi bahwa perempuan atau laki-laki yang menggunakan makeup adalah orang-orang yang berupaya dan memilih cara tersebut untuk berpenampilan menarik sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Memberi komentar seperti yang diberikan oleh teman kencan saya tersebut merupakan hal yang kurang pantas dan melanggar etika dunia perkencanan. Alangkah baiknya calon pasangan nggak memberi komentar yang menjatuhkan tingkat kepercayaan diri lawan bicaranya. Memberikan komentar semacam “cantikan nggak pakai makeup” ini bermakna ambigu. Apakah makeup saya jelek? Apakah saya nggak cantik? Apakah saya menor? Atau seperti apa?
Baik pakai makeup atau nggak, berkomentar atas “lebih cantik kalau…” adalah hal yang kurang pantas. Apalagi kalau dilontarkan saat tengah kencan dengan seseorang. Cantik, tampan, menarik, imut, dan lain sebagainya saya rasa nggak diukur dari kemampuan makeup atau tampilan natural alias bare face seseorang. Kita cantik atau tampan atau menarik saat percaya diri, mencintai diri sendiri, dan berhati baik.
Jadi, wahai pejuang cinta melalui aplikasi kencan online, mari kita semua menemukan pasangan yang menerima kita baik saat ber-makeup maupun bare face!
BACA JUGA 5 Inspirasi Makeup yang Patut Dicoba biar Lebaran Makin Glow Up.