Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Dear Para Orangtua, Jangan Biarkan Anak Berkendara Jika Masih Di Bawah Umur

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
26 Juni 2019
A A
Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Memilih Setia sama Motor Tua daripada Selingkuh dengan Motor Baru terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kali pertama saya ingin belajar mengendarai motor adalah sewaktu SMP—saat itu usia saya 14 tahun. Jujur saja, waktu itu saya iri melihat beberapa teman sebaya yang sudah fasih mengendarai roda dua tersebut, bahkan ada pula yang membawa motornya ke sekolah. Dia dibelikan motor oleh orang tuanya setelah merengek dan mengancam tidak akan masuk sekolah sebelum motor ada di rumah.

Pikir saya waktu itu—bayar uang bulanan saja sudah mahal kok ya bisa-bisanya mengancam orang tua dengan hal yang belum dikatakan penting-penting amat. Ya, mungkin karena sayangnya orang tua kepada anak, daripada sekolah terbengkalai lebih baik dikabulkan saja permintaannya.

Walau saat itu saya sudah belajar mengendarai motor, tapi belum pernah terbesit sedikit pun di pikiran untuk membawa motor ke sekolah—terlebih saya masih SMP—belum cukup batas minimal untuk seseorang membawa kendaraan. Jadi secara otomatis dan sudah menjadi rahasia umum bahwa anak SMP yang membawa motor ke sekolah pasti belum memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi).

Dari info yang saya ketahui, batas usia minimum ter-update untuk pembuatan SIM golongan C adalah 16 tahun. Namun, saat ini banyak sekali remaja bahkan anak-anak di bawah umur yang ditentukan sudah mengendarai motor di jalan besar dan seringkali tidak mengindahkan peraturan saat membawa kendaraan.

Tidak memakai helm pun pengaman yang lain, mengendarai dengan sembarang—asal ngebut dan ugal-ugalan—jika belok tidak menggunakan lampu sen—yang mana dapat membahayakan pengendara lain—juga tidak mawas diri melihat spion jika ingin menyusul kendaraan lain atau saat keluar dari gang. Betul-betul berpotensi membahayakan pengemudi juga orang lain di sekitarnya.

Tentu, kemudian hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama khususnya bagi para orang tua. Tidak perlu lah mengikuti permintaan anak untuk mengendarai kendaraan sendirian apalagi hanya sekadar gaya-gayaan atau ikut-ikutan teman. Jika tidak dicegah, kecelakaan akan menjadi sesuatu yang paling tidak diinginkan. Bukannya saya mendoakan yang buruk, tapi sudah banyak kasus yang seperti demikian.

Saya sendiri baru membawa kendaraan setelah memiliki SIM, tepatnya saat kelas 2 SMA sewaktu usia sudah 17 tahun. Dengan penuh kehati-hatian sekaligus gemetaran saya berkendara karena saya sadar yang namanya jatuh cinta itu pasti akan berujung dengan sakit. Itu kenapa memakai atribut keselamatan merupakan suatu kewajiban dalam berkendara.

Selain itu, harus juga mematuhi rambu lalu lintas, yang sering dan biasa ditemui adalah lampu lalu lintas—biasa disebut dengan lampu merah—tujuannya jelas agar lebih tertib dalam berkendara sehingga kecelakaan bisa diminimalisir. Perlu diingat juga, gunakan lampu sen beberapa saat sebelum berbelok.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Pada saat teledor, saya pernah jatuh dari motor hanya karena sudah pede memberi lampu sen namun abai untuk melihat spion dan tidak hati-hati terhadap pengendara lain yang sedang melaju motornya dengan cepat. Alhasil kaki saya memar, meski jatuh dan motor bebek saya sedikit rusak, beruntung tidak sampai berujung dengan rawat inap di Rumah Sakit.

Seringkali saya melihat anak-anak mengendarai motor, sudahlah tidak memakai helm, menerobos lampu merah pula. Entah memang karena si anak nekat padahal sudah diberitahu sebelumnya, atau memang orang tuanya yang tidak peduli akan hal tersebut –anak dibiarkan saja membawa motor tanpa diberi teguran tegas. Sayangnya memang di tempat tersebut jarang ada polisi yang jaga, sehingga banyak orang yang berkendara dan tidak mengindahkan peraturan begitu nyamannya berlalu-lalang.

Saya sebagai masyarakat biasa paling tidak ikut menghimbau melalui tulisan kepada para orang tua di mana pun berada, agar mencegah anak yang masih di bawah umur untuk berkendara. Masa depan dan nyawa mereka terlalu berharga untuk ditukar dengan sebuah keegoisan. Apalagi jika orang tua merasa sudah cukup hanya dengan menyampaikan teguran.

Boleh jadi, minat dan bakat anak adalah motor-motoran tapi tentu ada tempat yang layak untuk balapan dengan tidak mengabaikan perlengkapan keselamatan. Hal tersebut perlu mendapat perhatian serta arahan dari orang tua, syukur jika memang kelak ada dukungan bagi anak agar potensi dan cita-cita tidak hanya sekadar harapan.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: berkendaradi bawah umurOrangtuaParenting
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

selebgram

Strategi Marketing Parenting ala Selebgram

20 Oktober 2019
Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di dalam Mobil  merokok sambil berkendara

Betapa Menyebalkannya Orang yang Merokok di Dalam Mobil 

26 Juli 2023
sunat zaman belanda MOJOK.CO

Sunat dan Kebohongan Orang Tua yang Sebaiknya Diakhiri

9 Agustus 2021
Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol terminal mojok

Tips Melewati Jalan Tol yang Tidak Diajarkan Petugas Jalan Tol

4 Desember 2021
Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

22 Juni 2022
Dear para Suami, Inilah Alasan Istrimu Sering Men-Tag Akunmu di Kolom Komentar Unggahan Parenting  

Dear para Suami, Inilah Alasan Istrimu Sering Menandai Akunmu di Kolom Komentar Unggahan Parenting  

17 September 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.