Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol

Maretha Dwi Aryani oleh Maretha Dwi Aryani
9 November 2021
A A
Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Zaman sebelum pandemi Covid-19, biasanya organisasi atau kepanitiaan suatu acara menggunakan budaya jual risol untuk menambah anggaran yang ada. Namun, hal tersebut kini tergantikan dengan budaya paid promote.

Paid promote dapat dijadikan jalan keluar untuk memperoleh anggaran tambahan tanpa melampirkan proposal ataupun melakukan hal menyulitkan lainnya. Kegiatan ini pun lebih mudah dilakukan daripada berjualan risol. Kita hanya perlu pencet-pencet handphone, tanpa perlu panas-panasan di luar ruangan.

Sejujurnya, budaya paid promote ini merupakan terobosan kreatif yang menguntungkan organisasi ataupun suatu kegiatan tanpa usaha yang terlalu melelahkan. Saat melakukannya, kita hanya memerlukan kuota untuk memposting sehingga kerugian yang kita alami tidak terlalu banyak. Apabila kita bandingkan dengan jualan risol, paid promote jauh lebih efisien baik waktu maupun tenaga.

Saya akui, kegiatan ini memang memberikan keuntungan yang lumayan untuk anggaran kegitan. Tapi, jangan setiap hari juga kita diminta untuk melakukannya. Anak-anak lain mungkin berpikir jika hal ini biasa saja. Namun, menurut saya ini sudah cukup mengganggu ketahanan kuota saya sekaligus ketenangan platform media sosial saya.

Begini, ia biasanya dilakukan melalui plaform Instagram. Seperti yang kita tahu, membuka dan mengunggah foto/video terlalu sering melalui platform Instagram itu butuh kuota yang nggak sedikit. Sebagai penikmat provider murah dan nggak punya privilese wifi, saya merasakan kalau kegiatan ini bisa menguras kuota saya. Oleh karena itu, saya harus berpikir keras agar tetap bisa kuliah daring dengan tenang tanpa meninggalkan tanggung jawab untuk paid promote.

Awalnya, saya berpikir tidak masalah melakukannya daripada harus jualan risol yang belum tentu untung. Namun, pemikiran sederhana tersebut ternyata salah. Pada kenyataannya, saya harus melakukan paid promote 1 hari 3 kali. Sudah seperti minum obat, bukan?

“Kalau telat atau nggak paid promote, nanti denda 5.000.”

Kalimat andalan dari “penanggung jawab” marketing di organisasi saya tersebut kadang bikin saya nyesel ikut sebuah kepanitiaan. Saya malas untuk melakukan ini, tapi juga nggak mau kalau harus kena denda. Mereka yang jadi penanggung jawab tersebut nggak pandang bulu dalam memberikan denda. Telat 5 menit tanpa konfirmasi, maka Rp5 ribumu melayang menuju kas kepanitiaan.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Terkadang, saat sedang melakukan paid promote saya bertanya-tanya: sebenarnya saya ikut organisasi itu untuk nambah skill atau promosi jualan, sih? Kok, kayaknya malah keseringan promosi jualannya?

Paid promote memang dapat dijadikan penambah dana yang menjajikan. Namun, tidak menutup kemungkinan, ini bikin para panitia malas untuk gabung ke sebuah organisasi atau kepanitiaan. Maksud saya, ayolah kita berusaha cari dana dengan kegiatan yang lebih kreatif sekaligus melatih skill. Bukan “malah” nyampah di media sosial kayak gini. Hadeeeh.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2021 oleh

Tags: danusjual risolMahasiswapaid promote
Maretha Dwi Aryani

Maretha Dwi Aryani

Suka warna biru.

ArtikelTerkait

ngontrak rumah

5 Hal yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Sebelum Ngontrak Rumah

4 Mei 2020
pascasarjana

Apa Iya, Pendidikan Pascasarjana Itu Pelarian Saja?

28 Agustus 2019
5 Kerja Sampingan yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa (Unsplash.com)

5 Kerja Sampingan yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa

31 Agustus 2022
tata usaha

Misteri Pegawai Tata Usaha Sekolah yang Seringkali Judes

29 Agustus 2019
CV

Lucu Sekali Ketika Tak Dapat Kerja Gara-Gara Tak Cakap Membuat CV

4 Agustus 2019
Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

8 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.