Tips menaikkan berat badan ala TikTok dengan cara mencampur Dancow dan Energen cokelat bikin geleng-geleng…
Beberapa waktu lalu, setelah sembuh sakit, berat badan saya turun lumayan banyak. Dari yang tadinya ideal jadi kurus kering, bahkan masuk ke dalam kategori moderate underweight berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Di situlah saya mulai panik.
Saya pun mencari cara menaikkan berat badan. Dari konsultasi online dengan dokter gizi, sampai scrolling tips di media sosial. Nah, dari TikTok saya justru menemukan konten berisi tips menaikkan berat badan yang bikin saya melongo: Dancow dicampur Energen cokelat.
Bukan hanya satu dua konten. Banyak. Oh iya, mereka bahkan meminumnya tiga kali sehari, kayak minum obat. Katanya sih biar berat badan lebih cepat naik. Kolom komentar juga dipenuhi testimoni positif tentang tips itu. Ada yang bilang bisa naik 5-10 kilo dalam sebulan.
Melihat keberhasilan cara itu, wajar kalau makin banyak orang underweight yang penasaran. Tips menaikkan berat badan Dancow campur Energen jadi makin populer di TikTok. Banyak yang menjadikan ini challenge, lengkap dengan konten Day 1 sampai Day sekian sambil update perkembangan berat badan mereka.
Banyak yang maunya instan
Di sisi lain, saya paham kenapa banyak orang akhirnya mencari cara cepat. Di saat banyak yang bilang “napas dikit jadi lemak”, bagi orang underweight justru sebaliknya. Menaikkan berat badan adalah hal yang paling sulit.
Saya sendiri butuh waktu sebulan untuk menaikkan satu kilo, yang pastinya menguras kantong juga untuk membeli makanan sehat. Eh, begitu GERD saya kambuh, berat badan saya terjun bebas lagi.
Belum lagi ketika tubuh berisi dijadikan standar bahagia, seolah orang yang kurus pasti hidupnya nelangsa, naik berat badan terasa seperti urgensi. Makanya tak heran orang memilih cara-cara yang instan untuk menaikkan berat badan.
Begitu disodorkan meal plan sehat dengan estimasi hanya naik 1-2 kilo dalam sebulan, mereka pasti lebih memilih cara yang lebih cepat. Termasuk dengan makan atau minum yang manis-manis seperti tips menaikkan berat badan pakai Dancow campur Energen cokelat tadi.
Tips menaikkan berat badan dengan Dancow dan Energen: gulanya melebihi batas
Kalau dipikir-pikir, wajar saja naiknya cepat. Dancow campur Energen memang kalorinya cukup besar. Tapi selain kalori, harusnya kandungan gulanya juga perlu diperhatikan.
Dalam satu sajian, Dancow putih mengandung sekitar 11 gram gula, varian cokelat 18 gram, dan Energen cokelat sekitar 17 gram. Jadi, kalau Dancow dicampur Energen, total gulanya bisa mencapai 28 gram atau bahkan 35 gram sekali minum.
Bayangkan kalau racikan itu diminum tiga kali sehari. Konsumsi gula harian bisa mencapai 84–105 gram. Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 10% total kalori harian, dan idealnya malah di bawah 5%. Kalau kebutuhan 2000 kalori per hari, berarti batas gula tambahan sebaiknya kurang dari 50 gram atau idealnya sekitar 25 gram.
Mencoba memberi sedikit edukasi, tapi…
Dengan nada lembut, saya pun memberikan sedikit edukasi mengenai risiko diabetes di kolom komentar tips menaikkan berat badan dengan Dancow dan Energen tersebut. Namun bukannya mendapat balasan positif, saya justru mendapat respons negatif. Ada yang bilang saya sok sehat, ribet, dan sebagainya. Bahkan ada juga yang membalas, “Kak, ini cuma sementara aja, kalo BB udah naik nanti bisa distop.”
Nyatanya, diabetes bukan penyakit yang seenteng itu. Sekali kena, penyakit ini tidak bisa sembuh total, meski masih bisa remisi. Bagian terburuknya, komplikasi diabetes bisa menyerang dari mata hingga ujung kaki. Jadi, jangan aneh-aneh, lah.
Toh, masih ada tips lain untuk menaikkan berat badan, yang tentunya lebih aman. Yah, meskipun nggak sekilat cara sesat tadi. Misalnya saja dengan nge-gym dan melakukan surplus kalori dari makanan sehat, seperti telur rebus, alpukat, ayam, dan susu.
Sejujurnya, saya juga ingin menaikkan berat badan dengan cepat. Tapi kalau harus mengorbankan kesehatan, saran saya ingat lagi kata pepatah: biar lambat asal selamat!
Penulis: Ester Ayu Nadeak
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Diet Sehat Cegah Obesitas dan Hipertensi ala WHO.
