Danau Sunter di Tanjung Priok bisa menjadi pilihan bagi warga Jakarta yang mencari tempat refreshing murah meriah.Â
Kerja lima hari dalam satu minggu bisa membuat penar. Belum lagi masalah pekerjaan yang bisa membuat mood berantakan. Kalau sudah begitu, kita akan sulit untuk fokus bekerja. Nah, untuk memperbaiki mood, cobalah untuk melupakan sejenak kerjaan dan pergilah keluar rumah untuk refreshing, seperti pergi ke tempat wisata atau rekreasi, paling tidak sekali dalam satu pekan.Â
Bagi kalian yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, Danau Sunter yang terletak di Jakarta Utara bisa menjadi pilihan tempat refreshing. Tidak perlu khawatir kantong tekor, berwisata Danau Sunter tidak dipungut biaya seper pun alias gratis.Â
Lokasi danau ini berada di Jalan Danau Sunter Selatan, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di sana kalian bisa memandangi air yang bersih dan tenang diiringi angin sepoi-sepoi. Suasananya sangat cocok untuk menyegarkan pikiran yang kusut karena pekerjaan.Â
Terbagi menjadi dua
Danau Sunter terbagi menjadi dua, yaitu Danau Sunter Timur dan Danau Sunter Barat. Keduanya sama-sama terletak di Tanjung Priok, tapi memiliki perbedaan. Sisi timur lebih ramai daripada sisi barat.Â
Di sisi timur tersedia rute jogging di pinggiran danaunya. Selain itu terdapat spot khusus untuk memancing. Selain berolahraga dan memancing, kalian juga bisa menyewa sepeda air atau lebih dikenal dengan bebek-bebekan di sana.
Lapar dan haus? Tenang saja, terdapat penjual makanan ringan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Cocok untuk kalian yang datang dalam keadaan perut keroncongan atau sekadar ingin melepaskan dahaga.
Sementara itu, di sisi barat cenderung lebih sepi. Sisi barat memang lebih cocok bagi kalian yang ingin menyendiri sambil sebat dan memikirkan masalah hidup. Di sana tidak tersedia rute jogging, hanya terdapat trotoar yang cukup lebar dan rapi.
Sisi danau lainnya merupakan pemukiman warga. Di antara danau dan permukiman tersebut terdapat tembok besar yang berfungsi sebagai tanggul. Menurut informasi dari teman saya yang merupakan warga lokal Sunter, sebelum ada tembok itu, sering terjadi luapan air dari danau ketika musim hujan melanda. Tembok tersebut menjaga air danau tidak pernah meluap lagi.
Fakta menarik Danau Sunter Barat
Danau Sunter Barat lebih sepi, sehingga jumlah pedagang asongan disini tidak banyak. Berdasarkan apa yang saya lihat, umumnya mereka berdagang di atas sepeda atau motor dan berjualan minuman-minuman serbuk seperti Nutrisari atau kopi saset. Lalu, ada pula yang berjualan siomay, batagor, dan bakpao. Kalian bisa bersantai dan bersantap sambil melihat orang sedang memancing ikan. Kalau sedang beruntung, kalian bisa melihat sekelompok orang sedang latihan perahu dayung.Â
Satu hal menarik yang terdapat di Danau Sunter Barat, keberadaan pulau kecil di tengah danau. Masyarakat setempat banyak yang mengaitkan pulau kecil itu dengan sebuah mitos. Konon, pulau itu adalah tempat tinggal siluman buaya putih. Entah itu benar atau tidak, tetapi aslinya pulau ini dijadikan oleh petugas kebersihan di sekitar danau untuk menyimpan alat-alat kebersihan mereka.
Saya sarankan menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju danau ini. Transportasi umum Jakarta yang menuju Tanjung Priok memang banyak, tapi yang khusus mencapai lokasi ini tidak ada. Jika datang ke Danau Sunter Timur, kalian bisa memarkirkan kendaraan kalian di deretan ruko yang terletak di seberang danau. Kalau ke Danau Sunter Barat, bisa parkir secara terbatas di Masjid Ramlie Musofa. Lalu tinggal nyebrang jalan untuk sampai ke pinggir danau.
Kalau kalian berminat mengunjungi tempat ini, saya sarankan untuk mampir pada siang menjelang sore atau sore hari supaya tidak terlalu panas. Apabila kalian beruntung mendapatkan langit yang cerah, menikmati sore hari sambil menunggu matahari terbenam adalah pilihan yang tepat. Langit sore di Danau Sunter begitu memukau dan memanjakan mata. Serasa kalian tidak sedang berada di Tanjung Priok. Kata saya sih, wajib dicoba. Yuk, gas lah nongkrong bareng!
Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Panduan Singkat buat Kamu yang Mau Pergi ke Priok
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.