Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Curhatan Istri Saya yang Jago Main Call of Duty Mobile: Dikira Ngecheat dan Akun Hode

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
27 Mei 2020
A A
call of duty mobile perempuan jago seksis bias gender kekurangan jago mojok.co

call of duty mobile perempuan jago seksis bias gender kekurangan jago mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Istri saya adalah seorang gamer sejati. Dia rela begadang hanya untuk menyelesaikan suatu game. Permainan di Xbox maupun secara mobile, kalau dia sudah penasaran, akan langsung dibabat habis. Bahkan, pernah ketika lupa waktu, berhari-hari bermain game dan minim istiahat, ia sampai sakit tifus. Hadeeeh.

Saat ini, istri saya terbilang aktif bermain Call of Duty Mobile. Bahkan, tidak pernah absen bermain satu hari pun semenjak game tersebut memulai debutnya di dunia game mobile. Bagi saya, ia memiliki skill bermain di atas rata-rata. Ketika bermain, ia sering kali curhat dan menceritakan tentang bagaimana permainan yang dihadapi.

Hal yang membuat istri saya malas bermain Call of Duty Mobile hanya satu, banyak sekali gamer yang berkata kasar pada voice chat. Sembarangan aja gitu. Istri saya, tentu hanya mendengarkan celotehan mereka saat meluapkan kekesalan karena kalah dan tidak pernah mengaktifkan voice chat. Dia selalu berdalih, “Ngapain? Cuekin aja.”

Menjadi seorang perempuan yang terbilang punya skill bermain game di atas rata-rata, khususnya sewaktu bermain Call of Duty Mobile, bagi istri saya ada sisi kurang menyenangkannya. Dalam fase ini, ia sering kali curhat kepada saya, ada beberapa hal yang bikin mangkel ketika lawan bermainnya adalah laki-laki (kebanyakan memang laki-laki dan lintas usia, sih).

#1 Banyak para gamer laki-laki yang tidak percaya bahwa akun game CODM istri saya dipegang langsung oleh dirinya sendiri.

Selalu saja ada voice chat yang berkata, “Woy, lu cewek atau cowok, sih? Jago amat. Gue nggak percaya lu cewek!” padahal, istri saya sudah mencoba meyakinkan mereka dengan memasang foto pada profilnya.

Saking tidak percayanya, banyak di antara mereka yang akhirnya mengirim chat dan bertanya, “Bro, lu cewek atau cowok? Boleh minta nomor WhatsApp lu nggak buat buktiin?” bagi istri saya, nomor hape adalah privasi, itu kenapa tidak disebarluaskan dengan cuma-cuma.

Sebagai alternatif, istri saya selalu memberikan nama akun Instagramnya. Para gamer laki-laki ini kebanyakan mengiyakan. Mungkin mereka langsung melakukan pengecekan. Setelah itu, tidak chat kembali. Bisa jadi karena sudah percaya bahwa, yang bermain CODM adalah benar seorang perempuan. Ya, istri saya sendiri.

#2 Sering dikira nge-cheat (curang)

Entah bagaimana cara dan maksudnya, karena sering memenangkan permainan, jadi MVP dan menembak banyak lawan, istri saya diangap nge-cheat, curang. Tuduhan ini sering disampaikan langsung pada chat atau voice chat, “Woy, lu nge-cheat, ya? Masak bisa menang terus, sih!”

Baca Juga:

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Pada posisi tersebut, selain mangkel, istri saya biasanya langsung misuh, “Lha? Situ yang kalah terus, kok jadi gue yang dituduh pake cheat?” sebagian gamer suka ngadi-ngadi emang kalau kalah. Cari-cari alasan gitu. Padahal, kalau kalah ya kalah aja.

#3 Sering dikira akun hode

Dalam dunia game hode adalah akronim dari homo detected. Merujuk pada gamer laki-laki yang menyamar sebagai perempuan atau sebaliknya. Namun, dalam kenyataannya jarang ada perempuan yang menyamar sebagai laki-laki.

Pada kasus tersebut, banyak juga yang menanyakan langsung keabsahan akun game CODM istri saya, untuk sekadar konfirmasi. “Lu cewek beneran atau hode, nih?” Oke, foto profil istri saya bisa jadi menipu atau tidak benar. Sekali lagi, jika memang ada yang ngotot dan tidak percaya, sampai dengan chat secara personal, istri saya selalu mempersilakan untuk mengecek akun Instagramnya kepada gamer laki-laki yang mempertanyakan kebenaran akunnya.

Kenapa, ya, mereka-mereka ini sering kali curiga dengan gamer perempuan? Maksud saya, memang apa yang salah sih kalau perempuan jago main game, terlebih jika jenis gamenya adalah FPS (First Person Shooter), seperti Call of Duty Mobile?

Percayalah, istri saya, sebagai seorang perempuan, sudah bermain game sejak SD. Kemampuannya sudah terlatih ketika bermain game Xbox bersama abang-abangnya. Di samping memang ia memiliki ketertarikan dengan dunia game. Apa pun jenis gamenya, pasti akan ia coba. Nggak masalah sekalipun FIFA atau PES.

Mangkanya, wajar saja jika istri saya sering mangkel sekaligus pengin misuh ketika dituduh melakukan yang tidak-tidak saat bermain Call of Duty Mobile. Lha, dia jago karena usahanya sendiri, ealah, malah dikira ngecheat.

Kalau memang penasaran dan agar saya tidak dibilang tipu-tipu, coba saja add nickname CODM-nya: CodeName-Naz. Selamat bermain!

BACA JUGA Ketika Game Online Jadi Ajang Sambat Penontonnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2020 oleh

Tags: call of dutygame
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Para Gamer yang Mengintimidasi dan Merendahkan Orang Lain Ketika Bermain Game Itu Annoying Banget, sih!

Karakter Seseorang Berdasarkan Role Hero Favorit Mereka di Mobile Legend

13 Juni 2020
blokir gim voucher game online mending rakit pc steam dark souls III genre game menebak kepribadian dota 2 steam esports fall guys mojok

Steam Sharing Account: Solusi untuk Gamer Kere namun Nggak Pengin Beli Gim Bajakan

7 November 2020
Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

8 Maret 2025
cyberpunk 2077 mojok

Cyberpunk 2077: Prematur atau Ambisius?

29 Desember 2020
Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana Mojok.co

Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana

20 Desember 2023
Betapa Tidak Masuk Akalnya Desain Pakaian Wanita dalam Game Fighting terminal mojok

Menggugat Desain Pakaian Wanita dalam Game Fighting yang Ramashok Blas!

12 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.