Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Curahan Hati Seorang Pendukung Liverpool FC

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
7 Mei 2019
A A
liverpool

liverpool

Share on FacebookShare on Twitter

Saat kelas 2 SMP, saya yang ketika itu tidak suka begadang, sengaja bangun sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, untuk menonton pertandingan final Liga Champions antara AC Milan vs Liverpool FC.

Saya yang sejak kelas 4 menyukai Liverpool, sudah pasti tentu menunggu momen ini.

Mungkin saya bukan satu-satunya pendukung Liverpool yang mengawali rasa suka karena melihat Steven George Gerrard ada di tim ini. Walau saya awam tentang sepakbola, entah kenapa senang sekali melihat cara Gerrard bermain. Perpaduan antara umpan terobosan dan lambung yang memukau dengan tembakan jarak jauh yang sangat keras.

Kembali ke flashback final liga champions. Pertandingan dimulai, saya sangat antusias, karena saat itu Liverpool berstatus sebagai kuda hitam dan sempat kesulitan melewati fase grup, bahkan, hampir tidak lolos seandainya Gerrard tidak memasukan yang ketiga kalinya ke gawang Olympiakos.

Sedangkan AC Milan, tim yang kala itu dihuni oleh banyak pemain hebat, diantaranya Ricardo Kaka, Paolo Maldini, Serginho, Andrea Pirlo, Hernan Crespo, Dida, dan pemain top lainnya. Di atas kertas, peluang Liverpool mengangkat trofi champions sangat tipis. Mengingat materi pemain yang dirasa biasa saja.

Penjaga gawang Jerzy Dudek, bek Hyppia, tengah Xabi Alonso dan Gerrard, selebihnya ada Luis Garcia, Djibril Cisse, Milan Baros. Itu saja yang saya rasa menarik untuk dilihat skill individunya. Namun, sekecil apa pun peluang tetap ada dan harus diperhitungkan.

Pertandingan langsung menjadi petaka bagi Liverpool yang kalau itu langsung kebobolan pada menit pertama oleh Maldini, setelah mendapatkann umpang yang cukup matang dari Andrea Pirlo. Seakan tidak mau kalah dan mengamuk, Crespo mencetak dua gol pada menit ’39 dan ’44. Skor di babak pertama 3-0, Milan jauh unggul.

Pemain Liverpool terlihat lesu, seakan jalannya pertandingan tidak akan berubah. Menyerah, bisa menjadi opsi. Dengan defisit gol tersebut, rasanya sulit untuk mengejar ketertinggalan.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Saya pun sempat berpikir, “Liverpool pasti kalah, ngejar 3 gol itu nggak gampang.”

Namun, Rafa Benitez yang kala itu menjadi Manager Liverpool tidak mau pasrah begitu saja. Pada babak kedua, John Arne Riise memberi umpan lambung ke kotak pinalti AC Milan, Gerrard yang sudah menunggu langsung menanduk bola tersebut ke kiri gawang Dida. Skor berubah menjadi 3-1 pada menit ke 54.

Momen itu langsung menjadi penyemangat bagi semua pemain dan suporter yang hadir. Isi stadion semakin riuh saat Smicer dan Alonso menambah skor bagi Liverpool di menit ’56 dan ’60. Keajaiban. Skor menjadi imbang 3-3 sampai dengan perpanjangan waktu berakhir.

Pertandingan dilanjut dengan adu pinalti. Memang kala itu mungkin nasib AC Milan sedang tidak mujur atau terlalu jumawa di awal, pada akhirnya, Liverpool yg mengangkat trofi Champions setelah menang adu pinalti.

Entah kenapa walau sebatas menonton lewat layar kaca, saya ikut teharu dan merasakan euforia kemenangan Liverpool.

Ya, itu hanya sebagian momen yang membekas di memori saya sebagai suporter awam tanpa bermaksud membahas sejarah.

Sebagai salah satu fans Liverpool, saya seringkali mendapat cemooh dari teman saya, pendukung tim lain, khususnya dari yang mendukung Manchester United, sih.

“Nggak usah ngebanggain sejarah, yang diomongin sejarah mulu, udah lewat!”

Kalian mesti tahu, saya sendiri juga sudah tidak pernah membahas soal momen itu sebagai pembelaan saya ketika Liverpool sedang kalah atau terpuruk. Sudah empet. Seperti saat ini, yang semestinya sudah sedikit lagi bisa menjuarai Liga Utama Inggris. Namun, syaratnya cukup sulit.

Liverpool harus berharap banyak kepada Brighton and Hove Albion untuk dapat mengalahkan Manchester City, minimal imbang. Dengan catatan, Liverpool harus menang lawan Wolverhampton. Peluang masih ada, namun, sulitnya keterlaluan. Ditambah squad City yang saat ini sedang onfire memburu gelar juara. Mereka tidak akan kendor lawan Brighton, kawan.

Selain itu, peluang menjuarai Liga Champions juga kian menipis setelah Liverpool dikalahkan Barcelona pada leg pertama 3-0. Jangan bicara soal juara dulu, kejar dulu lah itu defisit 3 gol dari para mantan (baca: Coutinho dan Suarez).

Dengan makin minimnya peluang Liverpool menjuarai Liga domestik dan Champions pada tahun ini, sudah siap kah kita mendapat ejekan, “next year is our year” yang kesekian kalinya dari pendukung tim lawan? (Hah? Kitaaa???!!1!1!)

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2019 oleh

Tags: LiverpoolManajer SepakbolaSepakbola
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Daripada Coach Kira, Tsubasa Cocoknya Dilatih oleh Sajuri Sahid Saja!

Daripada Coach Kira, Tsubasa Cocoknya Dilatih oleh Sajuri Sahid Saja!

18 Februari 2020
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Bukannya Ngatur nih, tapi Owner Liverpool Harusnya Sadar kalau Mo Salah Layak Naik Gaji

25 Oktober 2021
Apakah Salah Jika Fans Manchester United Menyukai The Beatles dan Osis MOJOK.CO

Manchester United Mengidolakan Beatles dan Oasis: Ketika Musik Menembus Batas Rivalitas

28 Juli 2020
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

5 Alasan Mengapa Manchester United Pantas Dibenci Banyak Suporter Bola

5 Juli 2020
Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

15 Oktober 2022
divock origi

Divock Origi, Bukti Sepak Bola Punya Tempat Spesial untuk Keberuntungan

7 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

13 November 2025
4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

12 November 2025
Crystalline Nggak Cuma Enak dan Menyegarkan, tapi Juga Ramah Sobat Asam Lambung  

Crystalline Nggak Cuma Enak dan Menyegarkan, tapi Juga Ramah Sobat Asam Lambung  

14 November 2025
Sudah Nanggung, UIN Bikin Mahasiswa Menanggung Malu Pula (Unsplash)

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

16 November 2025
4 Wisata Semarang yang Bisa Bikin Kamu Kapok Jika Salah Momen Berkunjung

4 Wisata Semarang yang Bisa Bikin Kamu Kapok Jika Salah Momen Berkunjung

16 November 2025
5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Jarang Ditemui di Trenggalek Mojok.co

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

11 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja
  • Kala Puskesmas Hadir di Gang-Gang Sempit, Anak Muda dan Lansia Jogja Tak Punya Alasan Untuk Sakit
  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.