Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Culture Shock Orang Gunungkidul Saat Kondangan ke Ngawi Jawa Timur

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
25 Juni 2023
A A
4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota Terminal Mojok ngawi

4 Tradisi Kondangan di Desa yang Bikin Heran Orang Kota (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ngawi punya budaya berbeda yang bikin saya, orang Gunungkidul, agak kaget

Musim nikah telah tiba. Bulan Zulhijah atau Bulan Haji tampaknya masih jadi bulan favorit masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, untuk menggelar pesta pernikahan. Terbukti di meja tamu rumah saya yang sejak awal bulan lalu sudah ada tumpukan kertas undangan pernikahan dari kerabat dan kawan dekat. Sungguh kabar bahagia yang tentu saya sambut dengan suka-cita!

Dari sekian banyak undangan yang saya terima, ada undangan kawan asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Merasa dekat dan akrab, tanpa pikir panjang saya langsung gas dari Gunungkidul ke Ngawi. Butuh waktu sekitar empat jam lebih untuk bisa sampai di Kota Ramah tersebut.

Seingat saya, saya lebih dari dua kali kondangan ke Ngawi. Dulu, pertama kali bertandang ke pesta hajatan orang Ngawi, saya cukup dibikin kaget dengan situasi, kebiasaan, atau tradisi hajatan yang ada di sana. Ya, ada perbedaan sedikit perihal pesta hajatan antara tanah kelahiran saya, Gunungkidul dan Ngawi. Berikut sejumlah hal yang bikin saya kaget waktu pertama kali kondangan ke kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini, antara lain:

Banyak banget pedagang mainan anak

Saat ada acara hajatan di Gunungkidul, khususnya di pelosok desa, sangat jarang ditemukan orang jualan di pinggir jalan. Biasanya, para pedangang hanya akan jualan ketika pemilik acara hajatan mengadakan tontonan tertentu, seperti pentas wayang kulit atau seni jathilan. Jadi, kalau menggelar hajatan saja tanpa ada hiburan, hampir dipastikan nggak bakal ada orang jualan.

Tapi beda kalau di Ngawi. Meski nggak ada tontonan, kemarin saya menemukan banyak pedagang. Khususnya mainan anak-anak di sepanjang jalan menuju lokasi hajatan. Beragam mainan, kayak mobil-mobilan, pistol air, balon udara, dan dolanan bocil lainnya, tumpah ruah menyambut para tamu undangan.

Di pelosok dusun Gunungkidul jarang ditemukan orang jualan saat ada pesta hajatan. Ya, mungkin karena iklimnya kurang cocok. Soalnya, mayoritas tamu undangan di Gunungkidul itu terdiri dari bapak-bapak atau ibu-ibu yang jarang ngajak anak. Jadi, yah, siapa yang mau beli?

Camilan di Ngawi

Salah satu hal yang membedakan antara orang Gunungkidul dan Ngawi saat menggelar hajatan adalah sajian makanan atau camilan untuk tamu undangan. Di Gunungkidul, saat ini camilan hajatan bisa berupa kacang bawang, risol, lemper, atau pisang. Nantinya, camilan dan minuman ini akan diantar oleh sinoman atau bisa ambil sendiri di meja yang telah disediakan.

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Di Ngawi, salah satu camilan khas hajatan yang sering saya jumpai saat bertandang ke kabupaten ini adalah tape ketan yang dibungkus daun pisang. Ini bikin saya cukup kaget karena saya nyaris nggak menjumpai camilan ini saat ada hajatan di Gunungkidul. Sebenarnya ini tergantung sama keinginan pemilik hajat sih. Tapi sejauh pengamatan saya, di Gunungkidul memang belum umum menghidangkan tape ketan di pesta hajatan.

Baca halaman selanjutnya

Kursi plastik dan rokok yang nikmat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2023 oleh

Tags: GunungkidulKondanganngawiRokok
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap "Turun Gunung"

Sambatan Warga Gunungkidul: Lamanya Durasi Perbaikan Jalan di Bukit Bintang Bikin Warga Harus Ngelus Dada Tiap “Turun Gunung”

4 November 2023
Sungai Oya, "Jalur Penghubung" Wonogiri, Gunungkidul, dan Bantul yang Jadi Surga para Pemburu Harta Karun

Sungai Oya, “Jalur Penghubung” Wonogiri, Gunungkidul, dan Bantul yang Jadi Surga para Pemburu Harta Karun

15 Mei 2025
Kebiasaan di Hajatan Pedesaan yang Nggak Masuk Akal kondangan jawa tengah

Kondangan di Desa Jawa Tengah adalah Kondangan Paling Perfect, Melayani Tamu Sepenuh Hati, Dilayani bak Raja!

13 Juli 2024
Ngawi Serba Tanggung, Sering Dilewati Orang tapi Tidak untuk Disinggahi

Ngawi Serba Tanggung, Sering Dilewati Orang tapi Tidak untuk Disinggahi

28 Maret 2025
Dear Pemkab Gunungkidul, Berhenti Membangun Embung kalau Ujung-ujungnya Mangkrak dan Rusak!

Dear Pemkab Gunungkidul, Berhenti Membangun Embung kalau Ujung-ujungnya Mangkrak dan Rusak!

5 November 2023
Sumbangan Pesta Hajatan di Gunungkidul, Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

Sumbangan Pesta Hajatan di Gunungkidul, Tradisi Baik yang Berubah Jadi Ajang Adu Gengsi

30 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.