Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

‘Crows Explode’, Film yang Seharusnya Tidak Pernah Dibuat

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
17 Mei 2021
A A
crows explode crows zero genji takiya mojok

crows explode crows zero genji takiya mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Terkadang, film bagus tidak perlu dibuat kelanjutannya. Contoh dari pendapat tersebut mudah ditemukan. Contohnya adalah The Dark Knight Rises, yang disebut kalah jauh ketimbang film sebelumnya, The Dark Knight. Hal yang sama berlaku juga kepada lanjutan film Crows Zero, yaitu Crows Explode.

Crows Explode ini selalu saya sebut sebagai film yang bikin film sebelumnya jadi mahakarya, karena saking buruknya film ini. Saya perlu bilang buruk di sini bukan dari kualitas pengambilan gambar atau keaktorannya, namun ceritanya yang jeleknya kebangetan.

Cerita Crows Explode masih mengambil pola kedua film Crows sebelumnya, yaitu pemuda yang ingin menaklukkan Suzuran. Masalahnya adalah, timeline film ini ngaco parah, hingga seakan-akan film ini ada di universe yang lain.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Crows Explode terjadi sebulan setelah kelulusan Genji Takiya dan kawan-kawan. Namun, dalam film tersebut, tidak ada Washio Gota, Ebizuka Trio, dan grup lain yang eksis di dua film sebelumnya. Memang, film ini tidak disebutkan termasuk canon atau bukan, masalahnya adalah ada tokoh yang muncul di dua film sebelumnya, yaitu Ken Katagiri dan Makise.

Kalau memang kejadiannya bener sebulan setelah kelulusan Genji, harusnya tampuk kepemimpinan nggak langsung pindah ke Gora. Lagian, namanya tidak pernah tercatat dalam daftar petarung terkuat Suzuran. Seharusnya, yang megang setelah Genji adalah Bandou.

Iya, bener, Bandou, yang anak geng motor itu.

Dengan karakter yang hampir semuanya baru, namun punya cerita yang benar-benar berbeda, di saat yang sama masih memunculkan karakter lama, bikin film ini nggak jelas sebenernya berpegang pada apa. Lagian, kalau latar belakang waktunya sebulan setelah lulus, Makise jadi jauhlebih mendingan mukanya. Mana ada orang glow up total dalam waktu sebulan?

Ya bisa sih kalau skin care-mu mahal dan anak sultan. Lah, Makise anak sultan dari mananya?

Baca Juga:

Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang

Cari Film Mirip Crows Zero? Coba High&Low

Plus motif kedua tokoh utama dalam menguasai Suzuran nggak jelas. Kaburagi Kazeo baru turun tangan setelah merasa punya “ikatan” dan “tanggung jawab”, Ryohei… karena merasa sendiri. Kazeo bahkan awalnya nggak pengin ikut-ikutan bertarung.

LAH LO NGAPAIN MASUK SUZURAN KALAU NGGAK PENGIN BERTARUNG NJIR?

Hal tersebut bikin film ini terkesan kayak film yang jualan emosi doang, dan pertarungan yang ada hanyalah semacam kewajiban. Tokoh-tokoh sampingan malah justru memberi vibes Crows yang sebenarnya, seperti bertarung dan peduli akan persaingan. Black Dynamite, Gora, adalah tokoh yang bikin film ini “selamat”.

Crows Explode menghilangkan value Suzuran yang sebenarnya: tempat orang-orang idiot yang ingin membuktikan diri lewat tinju. Reputasi Suzuran justru terkesan lembut di film ini. Kalau masih bingung maksud saya, coba pahami niat Genji dateng ke Suzuran buat apa.

Yang parah sih, di akhir film, Kaburagi Kazeo terlihat seperti berhasil menyatukan Suzuran. FYI aja nih, Suzuran terkenal dengan banyak faksi yang tidak mudah tunduk pada siapa pun, bahkan kepada pihak terkuat sekali pun. Kita bisa lihat Makise yang tak mau gabung dengan Serizawa, Ebisuka Trio yang tidak mau membantu GPS, dan The Armored Front yang tidak terlihat bersama GPS di film kedua.

Seharusnya, alih-alih bikin Crows Explode, harusnya bikin film yang berpegang teguh ke komiknya, dengan mengenalkan Bouya Harumichi sebagai tokoh utama. Lha kan memang Crows Zero itu kan diangkat dari komik Crows X Worst, dengan tokoh utama Bouya Harumichi.

Alih-alih menjual melankoli, kita bisa melihat kelanjutan perang Housen dengan Suzuran, dan peta pertarungan sebenarnya. Dan yang jelas, kita bisa melihat Rindaman akhirnya tumbang. Bouya Harumichi adalah satu-satunya orang di Suzuran yang bisa bikin Rindaman tumbang, meski dia pun akhirnya tumbang.

Maka dari itu, bagi saya, Crows Explode adalah film yang seharusnya tidak pernah dibuat. Sebab, secara cerita dia nggak jelas, nggak punya dasar, dan nggak masuk logika. Karakternya pun tidak punya motif yang jelas ketika di Suzuran, dan bikin Suzuran tak lebih dari tempat untuk bermelankoli ria.

Sekolah para gagak kok menye-menye, apa-apaan.

BACA JUGA Cari Film Mirip Crows Zero? Coba High&Low dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: bouya harumichicrows explodecrows zerogenji takiyakaburagi kazeosuzuran
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

anak preman high&low crows zero gangster mojok

Cari Film Mirip Crows Zero? Coba High&Low

12 Desember 2020
Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang

Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang

26 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.