Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Corkcicle: Tumbler Wajib si Paling Peduli Lingkungan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 Oktober 2022
A A
Corkcicle: Tumbler Wajib si Paling Peduli Lingkungan

Corkcicle: Tumbler Wajib si Paling Peduli Lingkungan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Halo, perkenalkan nama saya Corkcicle. Secara fungsi saya adalah botol minum, atau bahasa gaulnya, tumbler. Tapi, kalian nggak boleh memanggil saya dengan sebutan botol minum atau tumbler, sebab keduanya tampak murah dan kurang kekinian. Just call me “Corkcicle”. Konteksnya sama seperti ketika kalian menyebut MacBook, bukannya laptop, atau iPhone, alih-alih handphone.

Oh iya, saya juga sangat populer di Tiktok, lho. Silahkan mengetik kata kunci “Corkcicle” dan lihat betapa banyak perempuan di negeri ini yang memuja saya.

Di saat Bumi makin menua dan kerusakan lingkungan di mana-mana, manusia harus beradaptasi dengan gaya hidup baru. Mengurangi produk sekali pakai, untuk kemudian beralih ke produk yang eco-friendly. Saya menjawab hal tersebut dengan menawarkan diri sebagai botol minum ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah diurai.

Kehadiran saya  tentu saja sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemasan botol plastik yang sulit terurai. Manusia nggak perlu repot beli air mineral kemasan sekali pakai, cukup isi saya dengan air galon yang ada di rumah. Saat nongkrong di coffee shop, para manusia nggak perlu lagi menggunakan gelas plastik karena kopinya bisa langsung dituangkan ke dalam wadah Corkcicle.

Saat ini, saya sudah menjadi bagian dari starter pack “wajib” wanita karier perkotaan, aktivis lingkungan hidup yang kantongnya tebal, dan mbak-mbak SCBD yang lehernya berkalung lanyard Coach. Saking populernya, ada banyak online shop yang menjual tas, lebih tepatnya tali yang fungsinya untuk mempermudah manusia membawa saya, biar saya nggak jatuh di jalan.

Jangan bertanya kenapa saya tidak disimpan di tas ransel atau tas kerja. Lho, saya memang dibeli bukan untuk wadah minum, melainkan untuk menunjukkan strata sosial. Makanya, logo Corkcicle harus terlihat dan terpampang nyata agar mudah dikenali banyak orang. Itulah kenapa tas-tas yang khusus untuk membawa saya tidak terbut dari canvas atau kulit, melainkan nampak seperti tali.

Logika yang sama berlaku pada casing iPhone yang tengahnya selalu berlubang mirip sundel bolong. Biar apa? Ya biar logo Apple-nya kelihatan, lah. Sama juga, tas tali dibuat agar tulisan Corkcicle tetap terbaca dan menyenangkan hati manusia penghamba pujian. Padahal, belum tentu juga orang lain peduli, ya kan?

Nggak jauh berbeda dengan merek mahal lainnya, saya tidak dijual di pasar, apalagi toko kelontong. Saya hanya dijual di mal mewah seperti Plaza Senayan, Grand Indonesia, e-commerce kekinian, dan Starbucks. Iya, saya berkolaborasi dengan Starbucks dan menyingkirkan popularitas tumbler Starbucks merek Mirr dan Thermos. Di Starbucks, saya menjadi tumbler yang menduduki kasta tertinggi dan dijuluki sebagai Lord of tumbler Starbucks.

Baca Juga:

Kasta Tumbler dari yang Wajib Dibeli sampai yang Harus Dihindari, Harga Mahal Belum Tentu Terjamin Kualitasnya

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Jika kalian tertarik memiliki saya, sedikitnya kalian perlu mengeluarkan uang Rp500 ribu sampai Rp900 ribu. Ada sih yang Rp300 ribuan tapi itu produk KW. Kalau ada yang bilang harga botol minum Rp900 ribu kemahalan, sepertinya Anda orang miskin dan masih tergantung dengan BLT. Sorry ygy, orang miskin bukan segmen pasar saya, kecuali orang miskin yang FOMO, rela membeli saya dengan Paylater atau cicilan kartu kredit selama lima bulan.

Saya memang tidak diciptakan untuk rakyat jelata yang masih nyeduh kopi kemasan dengan gelas plastik, diaduk pakai bungkusnya. Hal seperti itu terlihat miskin dan non-higienis. Tolong diingat ya, saya dilahirkan untuk orang yang mencintai lingkungan dan suka menghamburkan uang. Kalau kalian masih maksa membeli saya dengan kreditan, dijamin bakalan menyesal. Sebab, lapisan luar kulit saya mudah mengelupas kalau terkena goresan.

Jika saya dibawa dengan cara serampangan, misalnya dicantolin ke Honda Beat atau ditaruh di bawah jok motor, saya berani jamin belum sampai lima bulan, kulit luar saya sudah mengelupas dan saya berubah menjadi tumbler buruk rupa. Padahal, mayoritas orang memuji saya bukan karena ketahanan menyimpan air dingin dan panas, lho, melainkan karena bodi saya yang sexy dan aesthetic. Banyak mbak-mbak kepincut membeli saya karena saya memang lucu dan nggak malu-maluin ketika dibawa kondangan untuk pamer.

Info dari orang tua saya di pabrik, saya ini sebenarnya bisa menjaga minuman tetap dingin selama 25 jam dan menjaga minuman tetap panas selama 13 jam, Gaes. Meskipun ya, pernah ada yang membandingkan kemampuan menyimpan air dingin antara saya (seri Corkcicle classic 16oz) yang berharga Rp499 ribu  dengan merek LocknLock (seri table mug 16oz ) yang harganya Rp200 ribuan dan saya kalah telak. Kemampuan saya menyimpan air dingin ternyata tak sebagus tumbler yang harganya lebih murah.

Tapi, karena saya sudah memiliki fanboy garis keras. Mereka membela saya mati-matian. Begini katanya, “Pantas saja kalah, Corkcicle yang dipakai tutupnya plastik, harusnya beli yang tutupnya stainless, pasti Corkcicle lebih unggul”. Fyi, Corkcicle yang tutup stainles atau biasa disebut Corkcicle canteen harganya lebih mahal yaitu Rp900 ribuan. Ya kalau barang Rp900 ribuan dibandingkan dengan Rp200 ribuan masih kalah kan yo kebelacut, sih.

Corkcicle canteen dengan bentuk badan yang menyempit di atas sebenarnya juga membuat manusia kewalahan mencuci bagian dalam tubuh saya. Butuh sikat khusus agar benar-benar bersih sempurna. Tapi, justru keribetan itulah yang membuat saya makin dicintai. Mereka bilang saya exclusive dan berbeda dari tumbler-tumbler lain. Duh, pujian tersebut kadang membuat saya jumawa dan merasa bisa bersaing dengan iPhone yang lebih dulu diperlakukan begitu oleh konsumennya.

Beginilah enaknya hidup di era kapitalisme. Semuanya dinilai dengan uang. Persetan dengan fungsi utamanya, ha wong yang paling penting itu saya bisa meningkatkan kelas sosial penggunanya dan meningkatkan kepercayaan diri. Ketika saya ditenteng dan dibawa ke coffee shop, manusia merasa telah menjadi orang kaya dan si paling cinta lingkungan.

Jadi gimana? Apakah kalian makin tertarik memboyong saya pulang? Atau, masih nyaman dengan botol plastik Lion Star? Silakan tulis jawaban di kolom komentar.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Lion Star, Tupperware, Lock & Lock, dan Miniso: Mana Botol Minum yang Worth It?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2022 oleh

Tags: corkciclelocknlockSCBDStarbuckstumbler
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

5 Alasan Kita Nggak Perlu Nyinyirin Anak Citayam yang Nongkrong di SCBD

5 Alasan Kita Nggak Perlu Nyinyirin Anak Citayam yang Nongkrong di SCBD

9 Juli 2022
Minum Kopi Itu Biasa Saja, Nggak Usah Dibikin Ribet dan Diromantisasi kopi artisan kopi senja barista kasta minum kopi terminal mojok.co

Minum Kopi Itu Tidak Biasa Saja dan Pantas untuk Diromantisasi

7 September 2020
Orang Kampung Pertama Kali Jajan Starbucks Kebingungan, Kebanyakan Tawaran Tambahan dan Penamaan Ukuran Minuman yang Aneh. Bikin Kapok! Mojok.co

Kebingungan Orang Kampung Pertama Kali Jajan Starbucks, Kebanyakan Penawaran dan Istilah Aneh

12 Juni 2025
Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Buat Orang Cikarang, Jakarta Itu Nggak ada Keras-kerasnya karena Gaya Hidup Pekerjanya Saja yang Bikin Ogah Kerja di Sana

27 November 2023
Kerja Kantoran di Gedung-gedung ala SCBD Itu Overrated, Banyak Repotnya Mojok.co

Kerja Kantoran di Gedung-gedung ala SCBD Itu Overrated, Banyak Repotnya

19 Desember 2023
Starbucks Kaleng: Hemat, tapi Belum Worth to Buy

Starbucks Kaleng: Hemat, tapi Belum Worth to Buy

21 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.