Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ciri Orang Paling Menyebalkan yang Belanja di Toko Kelontong

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
8 Januari 2023
A A
Ciri Orang Paling Menyebalkan yang Belanja di Toko Kelontong (Unsplash)

Ciri Orang Paling Menyebalkan yang Belanja di Toko Kelontong (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama liburan kuliah kali ini saya harus istirahat panjang di rumah karena sakit. Salah satu aktivitas yang bisa saya lakukan selama masa penyembuhan adalah membantu orang tua menjaga toko kelontong. 

Menjaga toko kelontong hampir sepanjang hari membuat saya tahu banyak hal. Misalnya, saya jadi tahu fluktuasi harga minyak goreng, beras, dan gula. Lalu, merek rokok apa yang paling laris. Terakhir, ciri orang paling menyebalkan yang sering belanja di toko kelontong keluarga saya.

Orang paling menyebalkan yang saya maksud adalah mereka yang suka utang. Khususnya yang bayarnya lama. Berkat kalian, roda perekonomian toko kelontong menjadi terhambat. Nah, inilah beberapa ciri khusus dari mereka yang suka utang.

#1 Si paling akrab

Awalnya, mereka datang ke toko kelontong dengan basa-basi yang amat panjang. Biasanya dimulai dengan kata-kata “Loh, udah besar aja, dulu kan waktu saya belanja kamu masih kecil,” atau “Bujange wis gede siki dadi ganteng.” Basa basi seperti ini yang kadang membuat saya merasa geli dengan diri saya sendiri.

Selain itu, mereka juga akan bertanya sekarang saya sekolah di mana, sibuk apa, sudah semester berapa, hingga titik di mana mereka tanya di mana ibu saya berada. 

Saat itu, setiap pagi, ibu pasti ada di dapur. Makanya, kalau ada yang mencari, ya saya panggil. Setelah itu, eh ujung-ujungnya bilang ke ibu saya “Bu, dicatat sit ya.” Artinya si paling akrab tadi minta dicatat di buku utang.

#2 Si biasa aja

Tipe yang kedua ini paling sering saya jumpai selama menjaga toko kelontong. Mula-mula mereka akan mengambil barang yang mereka cari. Kalau nggak ketemu, baru nanya ke penjaga toko (baca: saya). 

Oh ya, perlu diketahui, warung ibu saya adalah toko kelontong di desa. Jadi, pembeli bisa ambil barang sendiri. Ya kalau mager bisa nyuruh si penjaga toko (baca: saya) untuk mengambilkan barang. 

Baca Juga:

Penjaga Warung Madura Membeberkan 5 Hal Sepele yang Menentukan Kesuksesan Warung

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

Setelah di meja kasir, mereka dengan enteng akan bilang “Dibayar ngesuk ya mas.” Artinya, dibayar besok ya mas. Ini kalau bayarnya besok banget nggak papa, sih. Masalahnya, bayarnya besok besok besok sampai saya lupa. Awalnya utang, sampai akhirnya lupa ingatan.

#3 Si paling lupa nggak bawa dompet

Pernah suatu kali, ibu yang menjaga toko kelontong. Ada seseorang yang membeli sebungkus rokok. Setelah sampai di meja kasir, beliau menjelaskan kalau dompetnya ketinggalan. Tapi, saya amati, gelagatnya itu tidak menunjukkan kalau dia lupa nggak bawa dompet. Lha wong saku celana bagian belakang sedikit menyembul. Tanda ada sebuah benda di sana yang kita semuanya kenal dengan nama dompet.

Ibu sendiri cuma pura-pura kaget ketika saya bilangin. Beliau sih ikhlas saja. Hmm… hebat juga ya, seperti utang yang sudah direncanakan dengan dalih nggak bawa dompet. Pintar.

#4 Si langganan utang 

Kalau tipe ini biasanya sudah dikenal akrab sama ibu saya. Jadi, kalau mereka mau utang, tinggal kasih embel-embel “Catat, Mas. Wis biasa karo ibu.” Artinya, catat saja, sudah biasa sama ibu. Ya sudah, saya tinggal laporan ke ibu dan catat di buku catatan utang toko kelontong.

#5 Si bawa uang pas-pasan 

Nah, tipe terakhir adalah mereka yang kalau bawa uang selalu pas-pasan. Biasanya, mereka akan mengambil semua barang yang mereka perlukan di toko kelontong. Setelah selesai dihitung, eh uangnya kurang. 

Biasanya mereka bilang, “Saya cuman bawa uang segini, kalau kurang, besok lagi ya, Mas”. Kalau orangnya nggak saya kenal, saya tanya ke ibu dulu. Tapi kalau saya kenal akrab, ya sudah, saya catat saja di buku utang.

Itulah lima tipe orang yang suka ngutang di toko kelontong ibu saya. Namanya saja jualan ya, guys. Pasti ada untung ada rugi. 

Pesan ibu saya cuma satu, kalau mereka yang utang mau membayar, berarti itu masih rezeki kita. Tapi, kalau mereka nggak mau bayar ya sudah ikhlaskan saja. Pasti ada gantinya kok. Sungguh mulia ibu saya.

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Menjawab Gosip Netizen Perihal Warung Madura

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2023 oleh

Tags: ciri orang yang suka utangtoko kelontongwarung kelontong
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal Bisa Membenahi Boroknya Mojok.co

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal “Boroknya” Dibenahi

26 Mei 2024
5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket Terminal Mojok

5 Alasan Saya Lebih Suka Belanja di Warung Kelontong daripada Minimarket

25 Januari 2023
Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung Mojok.co

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

18 September 2025
5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

16 Februari 2023
Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya Mojok.co

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya

5 Mei 2025
5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya 

22 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.