Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

CFD Universitas Negeri Malang (UM): Bukan Cuma Bikin Sehat, tapi Juga Bikin Sambat

Muhammad Mundir Hisyam oleh Muhammad Mundir Hisyam
3 Desember 2023
A A
CFD Universitas Negeri Malang (UM): Bukan Cuma Bikin Sehat, tapi Juga Bikin Sambat

CFD Universitas Negeri Malang (UM): Bukan Cuma Bikin Sehat, tapi Juga Bikin Sambat (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Car Free Day (CFD) alias Hari Bebas Kendaraan, tampaknya selalu menjadi momen menyenangkan bagi masyarakat perkotaan sebab jalanan yang biasanya penuh sesak dengan kendaraan jadi kosong dan bisa dimanfaatkan untuk berjalan-jalan, berolahraga dengan kawan atau bahkan hewan peliharaan. Namun, apa jadinya jika CFD diadakan di dalam kampus seperti di Universitas Negeri Malang (UM)?

Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu perguruan tinggi yang menerapkan kebijakan CFD di dalam kampus untuk seluruh warganya (dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa). Sejauh yang saya ketahui sebagai mahasiswa, kebijakan yang dilaksanakan setiap hari Jumat (06.00-14.30) ini seringnya membuat mahasiswa kesal. Kalau boleh jujur untuk membandingkan respons positif dan negatif, saya kira yang berkomentar negatif lebih sering saya dengar.

Bukan tanpa alasan banyak yang mengumpat CFD di kampus UM ini, meski tujuannya sebenarnya baik. Berikut saya coba beberkan sambatan mahasiswa saat bertemu kebijakan CFD ini setiap hari Jumat.

CFD di Universitas Negeri Malang (UM) nggak ramah untuk mahasiswa yang mengikuti dua kelas di dua gedung yang berbeda

Jujur, saya pernah mengikuti CFD dan itu memang bagus. Acara ini bukan hanya membuat polusi kendaraan berkurang, tapi juga membuat siapa pun jadi lebih tertarik untuk akhirnya berolahraga.

Sayangnya, kebijakan CFD di Universitas Negeri Malang (UM) sedikit berbeda. Maksud saya, CFD UM ini kerap mendapat respons negatif dari mahasiswa, terutama yang dalam sehari harus mengikuti 2-3 mata kuliah berbeda di gedung yang berbeda pula. Bukannya apa-apa, berdasarkan website resmi UM, kampus induk (tempat saya berkuliah) luasnya mencapai 463.992 meter persegi! Bisa dibayangin ya kalau kampusnya nggak kecil, Bro!

Jadi nggak jarang, mahasiswa sambat karena mereka ada mata kuliah pagi di gedung fakultas, setelahnya mereka harus jalan kaki ke GKB (Gedung Kuliah Bersama) untuk mata kuliah kedua. Jarak kedua gedung itu sekitar 300-400 meter. Belum lagi mahasiswa yang gedung fakultasnya lebih jauh lagi. Saya yakin, banyak yang lebih kesal.

Mau tetap bawa motor, tapi malah muter dan kejebak macet

Kalaupun mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) tetap ngotot bawa motor saat CFD dan parkir di tempat yang lebih dekat dengan kelas, nggak sesederhana itu. Sebab, untuk mengantisipasi sepeda motor bisa masuk ke area kampus yang lebih dalam, setiap jalan penghubung diportal. Mana mungkin boleh masuk sama satpam yang berjaga.

Alhasil, mahasiswa harus keluar kampus dulu, melewati jalan raya dan muter ke gerbang lain yang sekiranya lebih dekat dengan area parkir sekitar gedung tujuan. Itu pun nggak deket-deket amat. Bahkan kalau memilih opsi ini, mahasiswa harus berhadapan dengan macetnya jalan raya sekaligus lampu merahnya. Apa nggak tambah sebel?

Baca Juga:

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Tapi, terkadang alasan mahasiswa tetap ingin bawa motor saat pergantian kelas sekaligus berganti gedung karena mata kuliahnya sampai sore dan ingin langsung pulang. Jadi, penginnya langsung pulang ke kos atau ke rumah, bukannya jalan kaki dulu ke gedung sebelumnya.

Sebagian mahasiswa merasa CFD di Universitas Negeri Malang nggak adil

Bagi yang fakultasnya dekat dengan area parkir sekaligus dekat dengan gerbang masuk, mereka benar-benar beruntung. Mereka akan merasakan hal yang sama saja seperti hari-hari biasa. Masuk parkiran, keluar parkiran, jalan sedikit sudah sampai gedung kuliah, selesai. Nah, mahasiswa yang fakultasnya jauh? Harus parkir di ujung sana, kuliah di ujung sono, balik lagi ke sana, hadeh.

Memang sih ada hikmahnya. Namanya juga CFD kan biasanya identik sama sehat, ya, tapi rasanya nggak adil saja. Apalagi saya ingat betul salah satu dosen saya bahkan pernah minta pindah gedung kuliah untuk pertemuan selanjutnya karena jarak antara gedung kuliah sebelumnya dengan masjid cukup jauh. Tujuannya jelas, agar saat kelas selesai terus mau salat Jumat, beliau nggak perlu jalan terlalu jauh. Dosen lho yang minta.

Nggak banget kalau hujan!

Saya nggak tahu siapa yang mau CFD-an saat hujan, terutama pas lagi deras-derasnya. Yang jelas, CFD di Universitas Negeri Malang (UM) bakal tetap diberlakukan sekalipun di hari itu hujan badai. Iya, portal-portal jalan di dalam kampus tetap ditutup tiap Jumat.

Faktanya, mahasiswa yang bawa payung itu jarang banget, lho. Kalaupun ada yang bawa, biasanya mereka yang ngekos dekat kampus. Jadi, dari awal berangkat ke kampus mereka memang bawa payung. Sementara buat yang naik motor kayak saya, yang saya pakai ya jas hujan bukan payung.

Nah, masalahnya, CFD Universitas Negeri Malang ini kan membuat jarak parkiran dengan gedung makin jauh. Lha, kalau jas hujan saya lepas di parkiran, terus saya pakai apa dong biar bisa selamat sampai gedung kuliah? Kalau tetap pakai jas hujan, mau taruh di mana coba mantel yang sudah basah nggak karuan itu? Intinya, ribet banget kalau parkiran jauh dari gedung kuliah, terus turun hujan.

Saya pikir, Universitas Negeri Malang nampaknya perlu mengkaji ulang kebijakan CFD ini. Ya nggak harus menghilangkan CFD karena saya akui program ini cukup bagus. Tapi, harus ada regulasi baru agar masalah-masalah yang dialami mahasiswa di lapangan bisa teratasi.

Penulis: Muhammad Mundir Hisyam
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pancen Edan! UM Itu Singkatan dari Universitas Negeri Malang, Seorang Ganjar Pranowo pun Ikut Salah Sebut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2023 oleh

Tags: car free dayCFDfasilitas kampusKampusKuliahMahasiswauniversitas negeri malang
Muhammad Mundir Hisyam

Muhammad Mundir Hisyam

Perenung andal.

ArtikelTerkait

Kuliah di Unesa Menyenangkan asal Mahasiswa Mau Berdamai dengan Tiga Kesialan Ini

Kuliah di Unesa Menyenangkan asal Mahasiswa Mau Berdamai dengan Tiga Kesialan Ini

12 Oktober 2024
hidup tanpa circle pertemanan itu asyik dan simpel mojok.co

5 Alasan Nggak Punya Circle Itu Nggak Buruk-buruk Banget

27 Agustus 2020
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus

14 Februari 2024
pelacur

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!

5 Agustus 2019
Part Time Dagadu Jogja Banyak Untungnya, Mahasiswa Jogja Wajib Coba Mojok.co

Part Time di Dagadu Jogja Banyak Untungnya, Mahasiswa Jogja Wajib Coba

17 Januari 2024
Membayangkan Mail "Upin Ipin" Masuk Divisi Danus di Kepanitiaan Kampus, Dagangan Pasti Laris Manis Mojok.co

Membayangkan Mail “Upin Ipin” Masuk Divisi Danus di Kepanitiaan Kampus, Dagangan Pasti Laris Manis

1 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.