Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Cerita Dosen yang Hobi Main Domino di Ruangan Fakultas Sebagai Motivasi Mengajar dan demi Melupakan Kecilnya Gaji

Zubairi oleh Zubairi
8 Mei 2024
A A
Ilustrasi Cerita Dosen Hobi Main Domino demi Melupakan Kecilnya Gaji (Unsplash)

Ilustrasi Cerita Dosen Hobi Main Domino demi Melupakan Kecilnya Gaji (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pernah ngobrol dengan seorang dosen. Iseng-iseng saya bertanya dia ngapain setelah jam mengajar. Awalnya saya kira jawabannya adalah mengerjakan tugas. Mengingat tugas-tugas para dosen selain mengajar memang nggak sedikit. Eh, ternyata bukan mengerjakan tugas, melainkan main domino dengan dosen lain di ruang fakultas yang sama-sama mengajar di satu jurusan. 

Tentu jawaban itu mengagetkan saya. Jawaban itu juga terdengar menggelitik karena terdengar “agak tidak wajar”. Oleh sebab itu, saya menanyakan alasannya.

Kata si dosen, kartu domino adalah sumber semangat bagi dia dan kawan-kawannya. Mereka membutuhkan semacam pelecut semangat untuk bekerja. Terutama perihal gaji yang terbilang menyedihkan. Oleh sebab itu, setelah lelah mengajar, mereka masih punya “sesuatu” sebagai hiburan bersama.

Main domino hingga malam hari

Biasanya, mereka bermain domino dari pukul 3 sore setelah mengajar. Berhentinya tidak tentu tergantung jadwal. Tapi yang pasti, mereka pernah bermain hingga malam hari. Mereka istirahat bermain ketika Magrib, lalu lanjut lagi setelah salat.

Jangan tanya capek atau nggak. Itu semua sudah kepalang “suka”. Sama persis dengan orang-orang di kampung saya yang main domino sejak pukul 9 malam hingga 3 pagi di malam Ramadan. Dosen-dosen tadi, ya seperti itu. Memang apa sih yang bikin mereka betah, nyaman dan senang jika bukan karena suka? 

Bertahan sebab nggak terima dengan kekalahan

Saya semakin penasaran, lalu tanya lagi kok bisa bermain domino hingga malam hari di ruangan fakultas? Jawabannya singkat saja, yaitu karena yang selalu kalah merasa tidak terima dan berusaha ingin menang. 

Jadi, mereka tidak bermain dengan uang. Yang kalah mendapat hukuman jongkok sampai menang. Nah, karena dalam beberapa putaran tak kunjung menang, orang-orang seperti itulah yang nggak terima jika permainan harus berakhir dengan kekalahan. 

Akhirnya, permainan terus lanjut sampai malam. Meski yang kalah tak jarang juga malah makin lama nggak duduk sebab selalu kalah. Dosen tadi bilang, ketika suasana seperti itu memang semakin seru. Kalau yang kalah akhirnya bisa duduk, dia merasa ada ketimpangan jika game harus berakhir. Pasalnya, baru duduk kok sudah mau berhenti. Artinya, yang lain juga harus lama juga hukumannya. 

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

Lebih menarik lagi, yang kena hukum katanya juga tak jarang menimpa ke dosen yang menjadi dekan fakultas. Benar-benar atmosfer yang luar biasa cair dan bersahabat. “Dekan Fakultas boleh unggul jabatan. Perihal hukuman main domino, bentar dulu, semua sama!” Kata si dosen sambil tersenyum.

Makna sebuah “benda kecil”

Kartu domino selalu ada di antara mereka. Pernah suatu ketika mereka menghadiri acara dosen di luar kota. Selain membawa berkas yang dibutuhkan, tak lupa mereka juga membawa kartu domino. Rencananya, mereka akan bermain setelah acara selesai.

Bagi mereka, kartu domino bukan sebatas “barang”. Ia sudah menjadi magnet yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Selain membantu mereka melupakan penderitaan gaji kecil, kartu domino juga menyatukan semua dosen dari berbagai jabatan.

Tugas tetap jalan dan tuntas

Terakhir, bagaimana dengan tugas sebagai dosen? Apakah kartu domino menghambat produktivitas mereka? Jawabannya yang saya terima justru sebaliknya.

Tugas-tugas mengajar dan yang dari kampus tetap lancar sampai tuntas. Bahkan ada satu pengakuan yang terdengar lucu. Jadi, dosen yang hobi bermain kartu domino, bisa lebih cepat menyelesaikan tugas dan jurnal. Yang nggak pernah main, malah keteteran soal jurnal. 

Yah, memang, mereka jadi lebih semangat menyelesaikan tugas dan jurnal karena ingin bisa main kartu domino dengan santai. Begitulah kalau sebuah kesenangan diarahkan ke jalur positif. Bisa menjadi pemacu semangat dan menjadi sebuah cara melupakan kecilnya gaji.

Penulis: Zubairi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Memancing Ikan, Tren Healing Mahasiswa yang Harus Didukung Penuh Dosen

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2024 oleh

Tags: dominoDosengaji dosenhobi dosenkartu domino
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Disanksi Skorsing Sekaligus Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah MOJOK.CO

Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Diskorsing Tapi Dapat Izin Belajar Lanjut Doktoral, Ini Sanksi Apa Hadiah?

1 Agustus 2020
suka duka KRS mojok

Di Kampus Saya, Waktu KRS Adalah Waktu Penuh Drama yang Menggemaskan

27 Juli 2021
menyikapi dosen yang tak pernah praktik kerja berdebat dengan dosen

Dosen Ngewajibin Mahasiswa Beli Bukunya Itu Sebenernya Pantes Nggak sih?

18 Desember 2020
dosen ngasih nilai

Pak Dosen, Ngapunten, Kalau Ngasih Nilai Mbok Jangan Kebangetan

23 Juli 2019
Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024: Angin Segar Atau Sekadar Janji untuk Dosen?

Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024: Angin Segar Atau Sekadar Janji untuk Dosen?

15 Oktober 2024
3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya terminal mojok.co

3 Cara Perlakukan Dosen yang Suka Tiba-tiba Chat WA dan Minta Bantuan Seenaknya

8 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.