Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Cepat Tanggap Pemerintah Desa Labang Talon Perlu Diacungi Jempol, Beginilah Seharusnya Pemerintah Menanggapi Kritik!

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
17 April 2023
A A
Cepat Tanggap Pemerintah Desa Labang Talon Perlu Diacungi Jempol, Beginilah Seharusnya Pemerintah Menanggapi Kritik!

Cepat Tanggap Pemerintah Desa Labang Talon Perlu Diacungi Jempol, Beginilah Seharusnya Pemerintah Menanggapi Kritik! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hari Minggu kemarin, saya menulis tentang Dusun Labang Talon, Bangkalan. Tujuannya hanya memotret saja bagaimana kehidupan pelik di dusun itu. Tak ada ekspektasi besar agar ditanggapi para pemangku kebijakan, meskipun memang ada terbesit sedikit harapan perbaikan untuk kenyamanan warganya.

Kalau belum tahu artikelnya, baca artikel ini, Nelangsanya Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan.

Bak gayung bersambut, ternyata tulisan saya itu dibaca oleh salah satu perangkat desa Labang Talon. Langsunglah saya ditelpon dan ditanya-tanyai kebenaran informasi yang ada. Memang, saya dapat teguran karena ada beberapa misinformasi. Sebab, memang saya menulis berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak didasari riset administratif yang kuat. Ya kali riset mendalam, dana dan waktunya nggak tutuk, lur.

Hanya saja intinya, mendapat respons dari hal yang saya tulis, justru ada kegembiraan tersendiri bagi saya. Ternyata, perangkat desa saya mau membaca tulisan saya di Mojok. Padahal, tulisan saya belum viral. Selain itu, nggak banyak juga orang desa yang mau apalagi suka membaca. Terlepas dari tulisan saya yang menyinggung desa atau tidak, tindakan respons cepat ini saya pikir perlu diapresiasi.

Disclaimer, tulisan ini nggak ada tekanan dari perangkat desa yang bersangkutan kok. Aman banget.

Nggak minta tulisannya dihapus

Hal pertama yang saya khawatirkan saat dihubungi perangkat desa Labang Talon terkait hal ini adalah, meminta tulisan yang sudah susah payah lolos kurasi Mojok itu dihapus. Tentu saya nggak akan mau. Nulisnya susah, lolosnya makin susah, masak iya mau dihapus begitu saja.

Tapi, ternyata kekhawatiran saya nggak terjadi. Tulisan saya justru dibiarkan menjadi bahan koreksi untuk kebijakan desa ke depannya, katanya. Semoga benar-benar terjadi demikian.

Semoga yang lain juga ngikut begini sih. Maksudnya, nggak minta tulisan diturunkan. Ehehehe.

Baca Juga:

Pemerintah Bangkalan Madura Nggak Paham Prioritas, Memilih Sibuk Bikin Ikon Pendidikan daripada Perbaiki Kualitas Pendidikan

5 Cara Legal Boikot Pemerintah yang Ugal-ugalan

Berniat memberi bantuan renovasi rumah

Saat ditelpon, saya diminta untuk menelusuri lebih jauh siapa saja rumah di Dusun Labang Talon yang kurang layak seperti apa yang saya jelaskan dalam tulisan. Dengan mudah, saya sebutkan saja beberapa nama. Lantas saya penasaran, untuk apa? Ternyata, untuk coba dipertimbangkan pengajuan renovasi rumah dari beberapa program Koramil dan jika nanti ada, program lain yang bisa membantu. Informasi yang saya berikan, mau ditindak lanjuti katanya.

Terlepas dari rencana ini basa-basi atau tidak, tetap saja ini cukup mengagumkan. Mengingat, banyak pejabat yang justru acuh dan bahkan tak mau mendengar kritik sama-sekali. Apalagi mau merespons kritik dengan baik.

Nggak langsung bawa-bawa polisi

Belakangan, sedang ramai kasus viral anak muda mengkritik pemerintahnya, malah dilaporkan ke polisi. Minimal, hal ini nggak terjadi pada saya. Saya justru dihubungi dengan cara yang baik dan manusiawi. Paling tidak, meski ini bukan persoalan yang terlalu besar, tapi saya justru menemukan secercah harapan bahwa pemerintah desa saya terbuka atas kritik.

Dengan begitu, kemajuan desa sangat mungkin dicapai, kan? Karena, fungsi kritik tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kemajuan desa. Maka dari itu, saya acungi jempol atas keterbukaannya pada kritik, Pak/Bu. Memang seharusnya pemerintah itu begitu. Nggak mudah baper sama kritik rakyatnya. Mosok dikit-dikit bawa-bawa polisi. Ra mashokkk.

Kepekaan pada desanya jadi keliatan

Dengan respons cepat atas tulisan saya, paling tidak secara pribadi saya merasa ada kepekaan yang ditunjukkan pemerintah desa Labang Talon atas warga dan wilayah desanya. Memang seharusnya begitu. Tapi, nggak banyak yang punya kepekaan begitu.

Maka dari itu, perlu diacungi jempol atas inisiatif kepekaannya. Sebab kadang, karena kesibukan administratif di desa atau kesibukan politik, banyak pejabat pemerintah yang malah mengabaikan keluhan rakyatnya. Alhasil, nggak ada tindak lanjut atau upaya rencana perbaikan lebih lanjut. Tapi, dari kasus ini, saya melihat secercah cahaya harapan bahwa di desa saya, desa Labang, kepekaan dari pemerintahnya masih terlihat. Dan di tengah situasi yang makin sulit menemukan hal demikian, saya rasa jempol dua bisa saya berikan untuk itu.

Intinya, saya belajar banyak. Dari Mojok, saya belajar menulis yang akhirnya tulisan saya bisa sampai ke perangkat desa dan dipertimbangkan isinya. Harapannya, tulisan itu akan bisa berdampak nyata untuk dusun Labang Talon yang saya tuliskan Minggu lalu. Dari teguran yang ada, saya belajar untuk lebih berhati-hati dalam menulis. Agar nggak terjadi salah paham dan keseleo pikiran. Untung pemerintah desa saya nggak baperan. Coba kalau baperan, kan berabe. Nggak nulis di Mojok lagi saya karena harus lari ke luar negeri.

Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2023 oleh

Tags: apresiasidesa labang talonkritikpemerintahrespons
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

marjinal negri ngeri mojok

‘Negri Ngeri’ Adalah Gambaran Indonesia Saat Dihajar Pandemi

7 Juli 2021

Balada Program Televisi yang Makin Hari Makin Berisik Saja

29 September 2020
Para Buzzer Pemerintah yang Terlahir di Luar Istana

Para Buzzer Pemerintah yang Terlahir di Luar Istana

7 Januari 2020
4 Alasan Kuliah di UNS Itu Menyenangkan

Surat Terbuka untuk Rektor UNS yang Baru: Selesaikan 5 Masalah Ini Secepatnya, Pak!

16 November 2022
Biarkan Kalau Pemerintah Suka Bikin Istilah-istilah Baru: Dari PSBB hingga PPKM terminal mojok.co

Terserah kalau Pemerintah Suka Bikin Istilah-istilah Baru, seperti PSBB hingga PPKM

12 Agustus 2021
Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

18 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.