Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
1 Mei 2023
A A
Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya (Pixabay.com)

Cek Toko Sebelah 2 Bikin Saya Overthinking akan Masa Depan Saya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu saya menyelesaikan film Cek Toko Sebelah 2. Film ini mengisahkan tentang lika-ilku pernikahan Erwin, Koh Afuk yang mulai libur kerja, dan rumah tangga Yohan beserta istrinya. Berbagai masalah menimpa mereka dan merembet ke mana-mana. Filmnya bagus, bagus sekali. Penuh pesan-pesan baik dan tipikal film Ernest sekali, penuh dengan komedi.

Walaupun begitu, jujur setelah menonton Cek Toko Sebelah 2, ada beberapa hal yang membuat saya jadi kepikiran tentang masa depan dari sudut pandang sebagai lelaki. Bahkan mengembang menjadi overthinking. Berikut beberapa hal di Cek Toko Sebelah 2 yang bikin saya overthinking.

Gaji lebih kecil dari pasangan, gimana dong?

Kalau ada yang tanya apa ciri khas makhluk bernama lelaki, maka itu pasti ego dan harga diri. Ada kalanya harga diri lelaki itu tergores, terlebih untuk urusan sensitif seperti masalah gaji. Jika gaji istri jauh lebih besar, pasti akan jadi hal yang bikin kepikiran. Insecure lah, mudahnya. Padahal ya, sebenernya nggak ada masalah dengan itu, sebenernya. Tapi ya masalah ego tadi, hal sepele jadi sulit.

Maka di sinilah saya terpikir bahwa besok begitu lulus kuliah harus mendapat pekerjaan yang ideal dan lebih berkomunikasi dengan calon pasangan kelak mengenai gaji.

Dalam Cek Toko Sebelah 2, calon istri Erwin maklum dan tidak masalah dengan fakta bahwa gajinya lebih besar dari Erwin.

Menghadapi mertua banyak minta

Saya memang belum menikah dan belum ketemu calon mertua atau ketemu orang tua pacar saya. Tapi, melihat interaksi Erwin dan calon mertuanya di Cek Toko Sebelah 2 bikin saya rada bergidik sendiri. Seribet dan sesusah itukah minta restu untuk nikah?

Di film itu, Erwin yang notabene karyawan kelas atas dan lumayan berkecukupan saja masih susah minta restu. Tapi wajar, sebab dia ada kerja di luar kota, tapi camer maunya tetap di dalam kota. Belum lagi camer yang minta acara nikahan besar-besaran padahal maunya kecil-kecilan. Sepertinya saya harus berlatih ilmu komunikasi agar tidak bernasib sama seperti Erwin.

Punya anak dan menjadi orang tua

Dalam Cek Toko Sebelah 2, Yohan dan Ayu sempat berselisih terkait memiliki buah hati. Yohan ingin punya anak, memang karena dia ingin dan ayahnya juga kerap bertanya kapan mereka punya anak. Sedangkan Ayu sendiri masih belum siap untuk menerima kehadiran seorang anak di tengah-tengah mereka. Meskipun begitu pada akhirnya mereka tetap memutuskan bersama. Konflik Yohan dan Ayu ini bikin saya bertanya-tanya, semengerikan itukah memiliki anak? Seberat itukah memegang amanah menjadi orang tua? Bagaimana kalau besok orang tua dan istri ribut masalah anak?

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Tapi menurut film ini, jalan keluarnya ya harus ada komunikasi yang baik dengan pasangan dan orang tua. Lagian yang ngurus juga kita dan pasangan, bukan orang tua.

Anak lelaki dan orang tua

Kata orang, anak lelaki itu milik orang tuanya sampai mati. Interaksi antara Erwin dan Koh Afuk (ayahnya) yang sedikit renggang membuat saya membatin, ambisi atau orang tua? Tidak semudah mengatakan jalani saja keduanya. Ada celah yang membuat seseorang harus mengejar ambisinya, tapi tidak melupakan orang tuanya. Bukan itu saja, menjaga hubungan baik dengan ayah ibu juga harus dilaksanakan agar tidak salah paham antara kedua pihak.

Faktanya, Cek Toko Sebelah 2 adalah film keluarga yang bikin bertanya-tanya, bukan ke alurnya tapi ke diri sendiri sebagai seorang pria. Intinya, masa depan tidak hanya harus dipikirkan tapi juga dipersiapkan.

Sebagai penutup, doakan dapat pasangan yang kaya raya seperti pacarnya Erwin ya. Tulung banget iki, Gaes.

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Angkat Kisah Trauma Perceraian, Ernest Prakasa Rilis Film Cek Toko Sebelah 2

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2023 oleh

Tags: cek toko sebelahernest prakasaoverthinkingPernikahan
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

marriage story

Sebelum “Marriage Story”, Ada “The Wife” yang Cerita Soal Perempuan dan Rumitnya Pernikahan

17 Desember 2019
lulus kuliah mau jadi apa kerja apa overthinking insomnia quarter life crisis wabah corona pandemi corona anak muda umur 20-an mojok.co

Kisi-kisi Menjadi Muda-mudi Overthinking Edisi Pandemi

21 Juni 2020
Palang Pintu: Tradisi Melamar ala Jawara Silat Betawi

Palang Pintu: Tradisi Melamar ala Jawara Silat Betawi

25 Maret 2022
perempuan galak

Benarkah Perempuan Galak Itu Susah Dapat Jodoh?

5 September 2019
Tunangan Itu Penting Nggak, Sih? 

Tunangan Itu Penting Nggak, sih? 

27 September 2022
Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Berkat untuk Dibawa Pulang Mojok.co

Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Nasi Berkat untuk Dibawa Pulang

31 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.