Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
7 September 2022
A A
Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Tak Lagi Relevan

Bunga Tabungan 0 Persen: Menabung Pangkal Kaya Lagi Relevan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bunga tabungan 0 persen ini bikin kita jadi ragu untuk menabung di bank

“Bing beng bang yok, kita ke bank. Bang bing bung yok, kita nabung. Tang ting tung hey, jangan dihitung. Tau tau nanti kita dapat untung”.

Kalian pernah dengar lagu itu? Lagu berjudul “Menabung” karya Titiek Puspa yang rilis sekitar 20 tahunan lalu ini memang sangat relevan di masa itu. Lagu ini merupakan bagian dari kritik sosial sekaligus nasihat pada era itu untuk jangan boros-boros, terlebih di masa-masa memasuki krisis ekonomi.

Tapi untuk era sekarang, nasihat dari lagu itu sepertinya sudah nggak relevan lagi, terlebih dengan kebijakan bunga tabungan 0 persen yang diterapkan oleh hampir seluruh bank di Indonesia.

Terhitung sejak 2010, bunga tabungan memang berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada dasarnya, bunga tabungan ini nggak diatur secara spesifik oleh Bank Indonesia. Sehingga tiap-tiap bank punya hak prerogatif sendiri dalam menentukan persentase bunga tabungan. Penurunan secara konsisten mulai terlihat jelas pada 2015-2022, dimulai dari angka 1,5 persen, turun terus hingga menyentuh rata-rata nol persen.

Kita ambil contoh dari tiga bank BUMN yaitu Bank BRI, BNI, dan Mandiri yang kompak menerapkan bunga 0 persen untuk nominal tabungan di bawah 50 juta. Ada penambahan sedikit di angka 0,5-0,6 persen jika tabunganmu di atas 500 juta.

Bayangkan saja, duit 500 juta hanya nambah 0,5 persen, dan itu per tahun lagi.

Kebijakan para bank yang menerapkan bunga nol persen ini nggak lepas dari upaya mereka untuk menekan cost of fund (biaya modal). Bank nggak mau membebani diri dengan tanggungan bunga tinggi kepada nasabah tabungan.

Kenapa? Karena tabungan nasabah itu kan nominalnya yah segitu-segitu aja. Beda dengan deposito. Bank sudah terbebani dengan bunga deposito yang rata-rata saat ini di kisaran 2-3 persen dengan durasi waktu pembagian bunga mulai dari 3 bulanan, 6 bulanan, 9 bulanan, dan seterusnya.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Menekan bunga tabungan di kisaran 0 persen juga untuk memberi kemudahan bagi bank dalam menyalurkan bunga kredit yang persentasenya lebih murah. Jadi kalau biaya yang ditanggung bank sedikit, otomatis bank lebih leluasa dalam menyalurkan pinjaman murah ke para kreditor.

Sebenarnya fasilitas menabung di bank ini masih bisa tetap bermanfaat meski bunganya 0 persen sekalipun. Alasannya jelas, yaitu menawarkan keamanan yang lebih terjamin ketimbang ditaruh di atas bantal atau di dalam celengan ayam. Tapi masalahnya, fasilitas tabungan di bank ini kan yo nggak gratis maszeh, ada biaya administrasi plus ada biaya layanan anjungan tunai mandiri (ATM) yang itu dipotong setiap bulannya.

Ilustrasinya begini, kalian nabung uang satu juta di sebuah bank yang kebetulan menawarkan bunga tabungan sebesar 0,50 persen per tahun (ini udah termasuk cukup tinggi untuk nominal tabungan segitu). Artinya kalian dapat 5 ribu/tahun. Tapi di  sisi lain, tabungan itu menanggung beban biaya administrasi ditambah biaya ATM sekitar 10 ribu sampai 15 ribu per bulan. Kalau dikali setahun artinya duit kalian kepotong 120-180 ribu. Lha malah tombok.

“Ya tapi kan setahun saya nggak mungkin cuma nabung sejuta, bisa aja setiap bulan saya nabung sejuta jadi selama setahun totalnya 12 juta”.

Oke, tapi nabung 12 juta dengan bunga tabungan 0.50 persen, hasilnya cuma 60 ribu, bahkan nggak nutup buat biaya admin dan ATM-nya sebulan, wkwkwk.

Itu masih bicara persoalan ketika uang tabungan kalian hanya berhadapan dengan biaya administrasi dan ATM, belum menghadapi yang namanya inflasi, yang apesnya mungkin bakal tambah naik karena kenaikan BBM. Kementerian Keuangan memprediksi inflasi akhir tahun bisa mencapai 5 persen. Jadi uang tabungan kalian yang di bank itu, nilainya bisa terkikis 6 persen dalam setahun. Tambah ngenes nggak tuh.

Nabung di bank sampai 12 juta niatnya mau buat beli iPhone, eeh ketika cek saldo duitnya kepotong plus harga hapenya malah naik, kan yo orak menaki blas.

Kalau sudah begitu, masih mau nabung di bank? Harus kalian tahu, uang yang ditabung itu ibarat kamu nyuruh uangmu buat tidur-tiduran aja, yang sebenarnya bikin penyakit. Orang-orang yang kerjanya cuma tidur kan yo nggak sehat.

Sama halnya dengan uang, kalau mau kaya ya paling tidak uangmu disuruh kerja, alias diinvestasikan. Investasinya juga yang resmi seperti di pasar modal bisa melalui saham dan reksadana atau bisa juga investasi emas. Memang ada fluktuasinya, tapi lebih bertahan dalam menghadapi inflasi dan yang pasti nggak ada biaya administrasi.

Kalau memang mau menempatkan uang di bank, pakailah deposito yang basic-nya investasi, punya rekening tabungan cukup dijadikan alat transaksi aja, nggak perlu nimbun banyak-banyak, yang enak ya nanti pihak banknya.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Hukum Riba dan Hukum Bunga Bank Itu Penjelasannya Kayak Gini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2022 oleh

Tags: bankbunga 0 perseninflasiMenabungpilihan redaksi
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Lawson Nggak Layak Disebut Convenience Store, melainkan Hasil Kawin Silang Kafe dan Warkop

Lawson Nggak Layak Disebut Convenience Store, melainkan Hasil Kawin Silang Kafe dan Warkop

11 April 2024
SCBD Bandung, Kawasan Baru yang Macetnya Nggak Manusiawi

SCBD Bandung, Kawasan Baru yang Macetnya Nggak Manusiawi

12 Februari 2024
4 Alasan Munjungan Wajib Dikunjungi Warga Trenggalek dan Sekitarnya terminal mojok

4 Alasan Munjungan Wajib Dikunjungi Warga Trenggalek dan Sekitarnya

11 Desember 2021
4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

4 Lumpia Semarang yang Bikin Kecewa Wisatawan, Jangan Dibeli

11 Juli 2025
5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

Yang Fana Itu Waktu, yang Abadi Adalah Tukang Parkir ATM yang Tetap Minta 2 Ribu sekalipun Mereka Tak Berguna

1 Oktober 2024
Karyawan Di-Blacklist HRD se-Indonesia: Cuma Gimik atau Beneran? Terminal Mojok.co

Karyawan Di-Blacklist HRD se-Indonesia: Cuma Gimik atau Beneran?

16 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.