Memasak adalah life skill yang semestinya dimiliki oleh setiap orang. Memasak bisa dikategorikan ke dalam survival kit alias salah satu cara bertahan hidup. Namun, level kemampuan memasak masing-masing orang memang tidak sama. Ada yang jago, ada yang jago banget. Ada yang cuma jago nyicip, ada juga yang jago nyinyir.
Kalau ada yang bilang tim jago masak hanyalah para ibu rumah tangga, hal itu tidak sepenuhnya benar. Anak kos juga banyak sekali yang jago masak, kok. Asalkan peralatannya tersedia, bahannya ada, dan punya stok bumbu instan di kamar kos.
Loh, kok bumbu instan? Iyalah.
Pertama, tidak semua kamar atau rumah kos menyediakan perlengkapan masak yang mumpuni. Kalaupun ada, biasanya hanya kompor, panci, atau wajan. Tentu agak rumit kalau ingin memproses bumbu masak.
Kedua, jangan kira semua anak kos yang sudah berusia dewasa itu paham dan hafal nama serta bentuk bumbu dapur. Balik lagi ke skill memasak setiap orang itu berbeda.
Ketiga, ya karena bumbu instan itu praktis dan efisien, MyLov. Tinggal oseng dikit pakai minyak goreng, atau tinggal cemplungin ke air yang sudah direbus, kelar.
Keempat, rasanya dijamin lumayan daripada mencoba-coba bikin sendiri yang malah entah. Dan bumbu yang sudah diracik ini pun ada di setiap musim, alias nggak perlu menunggu musim kluwek untuk bikin bumbu rawon.
Namun, ternyata nih dalam perbumbuan instan ini juga ada kastanya, loh. Ada bumbu instan yang enak, tapi mahal. Ada yang kurang enak, tapi murah. Lantas, yang menduduki kasta tertinggi sebagai penyelamat anak kos bumbu yang seperti apa? Kita bahas satu per satu yuk!
#1 Bumbu instan curah
Kenapa dibilang curah? Pasalnya, bumbu ini biasanya dibuat dan dijual dalam jumlah banyak tanpa merek dagang. Umumnya bisa kalian beli di pasar tradisional. Bumbu instan curah ini memang lebih sering digunakan oleh para pedagang makanan karena harganya yang kalau dihitung-hitung lebih murah daripada harus bikin bumbu sendiri. Soal rasa bagaimana? So-so, sih, ya. Ada yang enak dan ada juga yang kurang enak. Untuk harga, biasanya bumbu ini dijual kiloan. Pembelian minimal ya seperempat kilo dengan harga beragam.
#2 Bumbu instan Mahmudah
Tidak semua daerah bisa beruntung merasakan bumbu instan yang diminati bukan hanya anak kos, tapi juga ibu rumah tangga ini. Pusat produksinya ada di Sidoarjo, mau bumbu masakan apa saja, ada. Mulai dari rawon, soto, mie, sop, sambal goreng, sebut saja. Semuanya ada. Karena produksinya di Sidoarjo dan bumbunya yang juga bersifat basah, pastinya tanggal kedaluwarsanya tidak terlalu lama. Mungkin hal ini yang menjadi penyebab distribusinya ke luar wilayah Jawa Timur masih mengalami kendala. Saya pernah menemukan si BBM ini di Bogor, tapi ternyata tidak semua jenis bumbu ada. Sepertinya menyesuaikan dengan kebiasaan memasak di daerah tersebut. Harganya? Cuma sekitar Rp2.000-2.500, Gengs.
#3 Bumbu Instan Bamboe
Ini dia bumbu instan legendaris yang bisa dibeli bukan hanya di pasar tradisional, tapi sudah masuk ke supermarket. Bamboe ini sudah ada sejak lama sekali, seingat saya waktu masih kecil bumbu ini sudah eksis. Perbedaannya dengan produk yang dulu hanya ada di kemasan dan jenis bumbu yang dijual. Dulu mungkin hanya ada bumbu kare, soto, rendang, dan gule. Sekarang sudah tersedia bumbu rawon, sop, tongseng, sampai soto madura. Bahkan untuk bumbu masakan oriental seperti tom yum, saus lada hitam pun ada. Jadi, kalau ada anak kos yang kebagian jatah daging kurban sudah nggak perlu panik, ya. Tinggal beli bumbu Bamboe, cemplung-cemplung, beres. Walau harganya memang agak lumayan, sih, di atas Rp5.000.
#4 Bumbu instan Racik
Ini dia bumbu instan yang ada di kasta tertinggi favorit anak kos! Eh, bukan cuma anak kos, favorit semua orang ini kayaknya. Kok bisa. ya? Ya iyalah. Pertama, rasa bumbunya tuh pas, tidak perlu menambahkan ini-itu lagi. Kedua, harganya yang amat sangat bersahabat di kantong anak kos, cuma Rp2.500 saja. Ketiga, pilihan bumbunya banyak. Mulai dari tempe goreng, ayam goreng, sop, sayur asem, tumis, sampai nasi goreng. Membelinya juga tidak harus ke supermarket atau ke pasar tradisional, di warung sebelah kosan juga pasti ada.
Sebagai alumni anak kos, saya sih approve keempatnya. Kalau boleh dibilang, ini daftar top of the best, lah, tentang perbumbuan instan penyelamat anak kos di Indonesia. Kalian biasanya masak pakai bumbu instan yang mana?