Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk

Fitrotin Nisak oleh Fitrotin Nisak
11 Mei 2024
A A
Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk Mojok.co

Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu saya membaca tulisan Mas Dito Yudistira Iksandy tentang pengalamannya berlangganan Bumble premium. Dia bercerita, harga langganan aplikasi kencan atau dating app asal Amerika Serikat itu mahal, tapi dia tetap nggak dapat pasangan. Hal itu berkebalikan dengan apa yang terjadi pada saya. Saya nggak berlangganan Bumble premium, tapi tetap mendapatkan pasangan.

Sebelum menceritakan pengalaman saya lebih jauh, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu alasan yang mendorong saya menjajal dating app Bumble. Jadi begini, awalnya saya mengeluh kesepian karena nggak ada teman chat. Lalu teman merespon keluhan saya ini dengan menyarankan mencoba aplikasi Bumble dengan harapan agar saya nggak merasa kesepian lagi dan punya teman chat. Saya mencoba aplikasi ini hanya untuk bersenang-senang aja.

Saat menerima saran dari teman, saya nggak langsung mengunduh Bumble. Saya melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu. Setelah beberapa hari merenung, akhirnya saya memberanikan diri untuk menginstall aplikasi tersebut di ponsel saya. 

Pertama kali menggunakan Bumble saya nggak ngerti bagaimana cara kerja aplikasi ini. Maklum, ini kali pertama saya menggunakan dating apps. Setelah beberapa hari belajar dengan teman saya, akhirnya saya sedikit tahu fungsi fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Contohnya, jika tertarik dengan cowok bisa gunakan fitur swipe kanan kalau nggak tertarik bisa swipe kiri. 

Satu hal lagi yang cukup membuat saya kaget dan ingin mengurungkan niat untuk mencoba aplikasi ini adalah fitur yang mengharuskan perempuan untuk memulai obrolan lebih dulu ketika match. Rasa-rasanya aplikasi ini nggak cocok untuk perempuan ber gengsi tinggi seperti saya ini. Karena terpaksa, saya tetap melanjutkan niat saya untuk mencoba Bumble, tapi sialan, ternyata nggak sesuai ekspektasi. Gara-gara Bumble hati saya jadi remuk.

Kalau main Bumble jangan baperan nanti rugi sendiri

Seperti niat awal saya mencoba Bumble hanya ingin sekedar punya teman chat. Saya sama sekali nggak berekspektasi untuk dapat pasangan atau bahkan jodoh lewat aplikasi ini. Sebab, menurut saya apa yang bisa diharapkan dari aplikasi kencan di zaman yang penuh tipu-tipu ini? Bukannya berpikiran negatif, tapi apa salahnya kalau berhati-hati, kan? 

Itu mengapa saya perlu mempertimbangan secara matang terlebih dahulu. Lalu mengumpulkan keberanian terlebih dahulu sebelum mencoba Bumble. Saya hanya khawatir jika sampai terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. 

Beberapa hari menggunakan Bumble saya langsung match dengan beberapa cowok dan memulai obrolan lewat chat. Berkat Bumble seketika saya nggak merasa kesepian, setiap hari ada saja teman chat. Asal kalian tahu, saya menanggapi chat mereka biasa aja dan nggak pernah bawa perasaan. Ingat tujuan awal, saya cuma ingin senang-senang dan menghilangkan rasa sepi saja.

Baca Juga:

Pengalaman Berlangganan Bumble Premium: Harganya Mahal dan Nggak Bikin Saya Dapat Pasangan

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Akan tetapi, nggak ada angin nggak ada hujan. Ada satu cowok yang match dengan saya yang nggak bisa saya sebut namanya disini. Awal chatting saya sudah merasa cocok dan nggak pernah membayangkan akan punya perasaan terhadapnya. Namun, ternyata saya salah, sangat salah. Nggak tau kenapa perasaan bisa tumbuh secepat itu, entah karena saya baperan atau gimana ya. 

Sejak saat itu saya jadi lupa diri nggak ingat tujuan awal main Bumble dan benar-benar nggak bisa kontrol perasaan. Hingga pada akhirnya, mau tidak mau saya harus terlibat dalam alur permainan yang dia buat. Kalau boleh saya katakan, saya tolol. Bisa-bisanya baper dengan kiriman chat romantis padahal melihat parasnya aja belum pernah.

Jangan berekspektasi tinggi kalau nggak mau remuk!

Sekalipun sudah sangat berhati-hati menggunakan Bumble, pada akhirnya hati saya tetap remuk juga. Itulah diri saya pada saat ini. Keadaan makin kacau, setelah saya melakukan kencan pertama. Perasaan makin nggak karuan. Sepertinya saya memang sudah mulai pakai perasaan di sini. 

Sebagai manusia pada umumnya, saya menyadari, perasaan yang perlahan tumbuh ini sebenarnya wajar saja. Ya siapa sih yang nggak baper kalau setiap hari dapat pesan romantis. Nggak cuma itu, saya juga mendapat perhatian, harapan, dan kasih sayang. Di sisi lain, saya merasa bodoh karena sudah menjilat ludah sendiri. 

Apesnya, perasaan berbunga-bunga itu nggak bertahan lama. Seminggu setelahnya, tiba-tiba sikapnya berubah nggak semanis di awal. Waktu itu, saya masih mencoba untuk berpikir positif. Namun, lama-lama dia semakin lama membalas chat. Dia juga suka datang dan pergi sesuka hatinya. 

Nggak kena ghosting, tapi tetap saja pengalaman yang zonk

Saya pikir, saya akan ditinggal tanpa kejelasan alias kena ghosting. Namun saya salah, sebelum benar-benar pergi, dia menjelaskan beberapa alasan yang tentu saja nggak bisa saya spill di sini. Saya nggak tahu apakah alasan yang di ucapkan benar adanya atau tidak. Yang jelas, perasaan saya benar-benar remuk.

Ternyata pengalaman saya mencari teman chat di Bumble untuk menghilangkan rasa kesepian akhirnya berujung berujung zonk. Saya patah hati sepatah-patahnya. Walau berat, perlahan tapi pasti saya mulai bangkit. Saya mulai menyibukkan diri dengan hal-hal yang lebih produktif dibandingkan hanya memainkan Bumble. 

Kedepannya saya harus semakin waspada dan nggak gampang percaya dengan cowok di dating app. Sebab, kalau nggak sesuai ekspektasi sakitnya bukan main. Bagi kalian yang merasa kesepian, nggak siap baper dan patah hati, mending nggak usah main dating app ini. Terlalu berisiko. Lebih baik fokus perbaiki diri karena semakin baik kualitasmu, semakin baik pula yang bisa kamu dapatkan.

Penulis: Fitrotin Nisak
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Menyelami 4 Aplikasi Dating yang Penuh Cinta

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2024 oleh

Tags: aplikasi kencanbumbledating appGhostingJomlo
Fitrotin Nisak

Fitrotin Nisak

Seorang penulis amatiran.

ArtikelTerkait

4 Orang yang Harus Dihindari di Aplikasi Kencan, Langsung Swipe Left Aja Terminal Mojok

4 Orang yang Harus Dihindari di Aplikasi Kencan, Langsung Swipe Left Aja

19 Desember 2022
Video Klarifikasi Felicia Tissue untuk Mas Kaesang dan Contoh Konkret Sebuah Sikap bagi Para Wanita yang Dighosting terminal mojok

Video Klarifikasi Felicia Tissue untuk Mas Kaesang dan Contoh Konkret Sebuah Sikap bagi Para Wanita yang Dighosting

27 Mei 2021
Belajar dari Film "Toko Barang Mantan", Bilang "I Love You" Itu Penting!

Belajar dari Film “Toko Barang Mantan”, Bilang “I Love You” Itu Penting!

24 Februari 2020
Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

24 September 2023
aplikasi tantan dating app aplikasi kencan pengalaman testimoni jodoh menikah pacaran ditipu mojok.co

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Pacaran dengan Orang di Aplikasi Kencan

1 Agustus 2020
Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting terminal mojok.co

Jangan Suka Menyepelekan Luka para Korban Ghosting

6 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.