Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
10 Oktober 2024
A A
Nalar Cacat Kepala Sekolah yang Menganggap Enteng Bullying pada Siswa

Nalar Cacat Kepala Sekolah yang Menganggap Enteng Bullying pada Siswa (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak usah melarang orang membagikan video bullying. Video tersebut nggak akan pernah ada kalau bullying sudah ditangani secara tepat

Saya tak pernah bisa tidak heran terhadap bagaimana cara pejabat di Indonesia menyikapi masalah. Tidak ada yang biasa-biasa saja atau sebagaimana mestinya. Selalu di luar nalar, selalu luar biasa.

Siang ini saya baca berita tentang imbauan dari Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Mendikbudristek, Muhammad Adlin Sila, untuk tidak menyebarkan video tentang bullying di media sosial. Beliau berkata seperti ini, saya kutip dari detik.com:

“Kalau ada yang share (membagikan video perundungan) ke handphone Anda melalui WhatsApp, jangan di-share lagi. Pertama, Anda tidak akan mendapat pahala, dan kedua, Anda bisa dilaporkan ke pihak berwajib,” kata Adlin dalam Antara, dikutip Senin (7/10/2024).

Selain melanggar hukum, kata Adlin, tindakan ini dapat memberikan dampak negatif bagi anak dan tindakan penyebaran ini dapat merusak kesejahteraan masa depan anak. Apa yang beliau maksud, sampai sekarang, saya nggak paham.

Alasannya terlihat masuk akal. Terlihat lho ya, saya nggak bilang itu masuk akal. Bahwa bullying itu bisa membikin anak trauma, iya, tapi ada beberapa hal yang luput diperhatikan di sini.

Bullying kerap dianggap sepele

Kenapa orang-orang membagikan video bullying? Salah satunya ya untuk penyebaran informasi. Tujuan lainnya agar viral. Kenapa harus viral? Karena tanpa viral, tindakan tersebut nggak akan ditindaklanjuti. Sorry to say, kasus-kasus serupa tak akan selesai tanpa tekanan massa yang kuat. Orang-orang di media sosial nggak akan bilang no viral no justice tanpa alasan yang kuat. Selama ini ya nyatanya begitu.

Apalagi bullying kerap dianggap sepele. Bahkan dari pihak sekolah pun kadang menyepelekan tindakan tersebut. Dianggapnya ya mainan anak kecil. Mainan anak kecil kok bikin cacat, pekok po.

Baca Juga:

Pengin Tahu Cara Orang Problematik Bekerja? Lihat Saja Kasus PPDS dan Jet Pribadi

Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca

Mau nggak mau ya biar ini ditanggapi serius, orang-orang minta bantuan netizen. Nyatanya selama ini efektif, walau nggak efektif-efektif banget. Kalau ditekan segitu banyak orang masih bisa ngeles, bayangin kalau nggak ditekan. Disuruh damai paling.

Dan inilah yang paling menjijikkan dari penyelesaian bullying, korban dan pelaku diminta damai. Korban makin diinjak, pelaku makin terbang, dan itu brengseknya difasilitasi oleh orang-orang yang harusnya menghilangkan hal tersebut.

Tindakan bejat

Bayangkan seperti ini: anak kelas satu SD, bergerombol, memaksa satu anak untuk makan kertas. Ngeri? Sayangnya, ini bukan skenario semata. Ini adalah bullying yang sempat diterima anak dari salah satu kawan saya.

Kau bayangkan saja, ada segerombolan anak kecil memaksa kawannya makan kertas, itu sudah gila. Kalau saya punya wewenang menghukum, itu orang tua pelaku sudah saya jebloskan ke penjara. Tapi apa akhirnya? Berakhir damai.

Bayangkan, tindakan keji nan bajingan seperti itu dianggap hanya kenakalan biasa dan diminta damai. Bagi saya itu bukan kenakalan biasa, itu sudah tindakan biadab. Entah bagaimana hukumannya, yang pasti tidak bisa berakhir damai begitu saja.

Makanya, saya memahami betul keadilan metode viral ini begitu marak di Indonesia, meski saya sebenarnya benci betul. Mau gimana, orang yang berwenang saja tak paham betul cara menyelesaikan. Begitu diminta untuk menangani, selalu, dan entah kenapa, berakhir damai. Apanya yang bisa diterima secara damai dari usaha mencelakai orang lain?

Jadi, untuk saya pribadi, saya jelas nggak setuju dengan imbauan untuk tidak membagikan video bullying. Kalau memang mau melarang, coba selesaikan masalah bullying dengan saksama. Kalau ada kasus, kasih efek jera. Nggak cuma berakhir damai. Salah satunya, berani nggak menghukum orang tuanya? Jangan salah, banyak orang tua yang tahu anaknya jadi pelaku, tapi alih-alih menghukum, malah bangga.

Apa pun itu, bagi saya, selama nggak bisa mengatasi, nggak usah ngadi-ngadi. Kalau imbauan bisa menyelesaikan masalah, Indonesia wis damai ket mbiyen.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kasus Bullying Mudah Viral, tapi Selalu Dilupakan Setelah Korban Dapat Bantuan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Oktober 2024 oleh

Tags: bullyingno viral no justicevideoviral
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Kenalan dengan Sudiang, Bekasi-nya Makassar yang Sering Kena Bully terminal mojok

Kenalan dengan Sudiang, Bekasi-nya Makassar yang Sering Kena Bully

3 Agustus 2021
konten mukbang

Alasan Nonton Mukbang: Bukan Hanya Makanannya Tetapi Juga Warnanya

2 September 2019
Hillary Brigitta Lasut

Nggak Ada yang Istimewa dari Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR RI Termuda Periode 2019-2024

4 Oktober 2019
garuda indonesia

Dari Blundermu Aku Malah Panen, Terimakasih Garuda

21 Juli 2019
pelecehan seksual wanita berkumis motivasi kerja dengan perundungan bullying anak artis dihujat netizen ibu-ibu mojok.co

Ibu-ibu yang Suka Nge-bully Anak Artis di Media Sosial, Otaknya di Mana ya?

1 September 2020
pelecehan seksual wanita berkumis motivasi kerja dengan perundungan bullying anak artis dihujat netizen ibu-ibu mojok.co

Memberi Motivasi Kerja dengan Melukai Hati Itu Goblok!

8 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.