ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Viral Jalur Hujat: Kita Makin Marah, Mereka Makin Sumringah

Riza Destiana oleh Riza Destiana
6 November 2020
A A
viral jalur hujat mojok

viral jalur hujat mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini, hal-hal yang viral makin mengada-ada saja. Terakhir, Mbak-mbak yang viral karena nggak mau belteman sama olang yang nggak pake hape iPhone. Sebelumnya, viral Mbak-mbak yang jual sempak habis pakai untuk nyambung hidup di masa pandemi, kabarnya, sekarang jual kutang. Sebelumnya lagi, viral Mas-mas bagi-bagi sembako ke waria demi konten prank, sekarang, nggak tahu kabarnya, mungkin sedang jual sempak untuk beli iPhone.

Padahal, sekitar satu dekade yang lalu, tidak ada yang viral karena dihujat. Yang viral di Indonesia paling dukun cilik Ponari. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi, sekarang orang tidak perlu masuk TV dulu untuk jadi terkenal. Cukup bermodal handphone, kuota internet, dan aplikasi saja. Tidak harus ikut casting, tidak harus masuk TV dulu, dan tidak harus jadi dukun cilik.

Tapi, kenapa ya, kok konten-konten yang nunjukin kejelekan itu yang justru dapat perhatian masyarakat? Apa karena orang Indonesia ini modelnya seperti Bu Tejo yang suka perhatiin kejelekan orang? Ah, Bu Tejo memang perhatian. Telisik punya telisik, karakter masyarakat yang seperti ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mendapat kepopuleran dengan jalur viral.

Jika dilihat dari Google Maps, ada beberapa cabang jalur untuk viral seperti viral jalur prestasi (sayangnya jalur ini sepi), viral jalur karya agak lumayan juga tapi jalurnya terjal dan tidak mudah, lalu viral jalur pansos yang mulai ramai dan viral jalur hujat yang jalannya paling mulus dan cepat.

Tentu saja untuk memilih jalur viral dan “kendaraan” untuk melewatinya ini butuh strategi dan butuh otak. Ibarat marketing perusahaan, kita dituntut untuk bisa membaca kecenderungan pasar ke arah mana. Para manusia viral jalur hujat, sudah barang tentu dia pintar membaca selera viewers. Mereka tahu kalau orang-orang kaya Bu Tejo itu sukanya lihat kejelekan orang lain, jadilah mereka membuat konsep yang seperti itu.

Manusia viral jalur hujat ini tak jarang dengan sengaja menciptakan citra diri yang jelek agar mendapat perhatian dan menjadi viral. Membuat konten yang sepertinya “tidak pakai otak”, tetapi sebetulnya merupakan strategi yang sudah dipikirkan. Konten seperti itu, diakui atau tidak memang mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat.

Kan kita gemas ya lihat orang baru punya iPhone saja sudah merasa kaya raya seperti jadi istri baru Jeff Bezos. Rasanya lidah ini gatal ingin meluruskan akhlaknya yang nyerong. Terus, ya masa bapak-bapak ada berita sempak Dinar Candy di-skip, kan sayang ya, Pak?

Para manusia viral jalur hujat ini, bukan tanpa tujuan melakukan tindakan yang demikian, tujuannya jelas, jadi populer. Mereka juga berpikir risiko yang akan mereka dapatkan. Mereka mungkin sadar dan tahu akan dihujat seantero tanah air, berarti mental mereka sudah cukup kuat Bu, Pak, dan tentu pasti nggak baper. Terus gunanya kita menghujat ini apa? Tentu, hujatan kita hanya membuat mereka semakin populer.

Mungkin, saat dia baca hujatan kita di kolom komentar, dia membaca sambil riang dan tertawa. Mungkin, saat kita menulis dengan kasar di unggahannya dengan kata-kata kasar seperti “nggak ada otak”, “bego”, dia cuma nyengir dan puas dalam hati karena semakin banyak yang memperhatikan dia. Lalu, tentu dengan kepopulerannya sangat mungkin tawaran-tawaran pekerjaan datang, endorse lah, talkshow lah, collab dengan YouTuber lah.

Intinya, energi yang kita salurkan untuk mengutuk orang tolol tersebut berujung jadi keuntungan untuknya. Kita yang marah, dia yang dapet cuan, taik emang.

 Terus yang bego sebenernya siapaaa? Kalau kita tidak suka isi kontennya, mbok ya tidak usah diperhatikan, Bu, Pak. Sebab perhatian kita adalah tujuannya, sekaligus semangatnya untuk membuat konten kejelekan lagi. Skip saja Bu, bikin kesel, buang-buang kuota, bikin kepikiran sepanjang hari. Kan mending kuotanya buat lihat resep sambal cumi biar Bapak suka cumi-cumi Ibu. Heheheh..

Jadi jangan suka emosi Bu, Pak, lihat yang kayak begitu, lha memang dia konsepnya begitu, citranya begitu. Mungkin, istilah stop making stupid people famous harus diganti menjadi stop making stupid content famous.

BACA JUGA Percayalah, Kami Para Introvert Juga Ingin Berteman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2020 oleh

Tags: hujatanMedsosviral
Riza Destiana

Riza Destiana

Seorang sarjana sastra dan praktisi Human Resource.

ArtikelTerkait

konten mukbang

Alasan Nonton Mukbang: Bukan Hanya Makanannya Tetapi Juga Warnanya

2 September 2019
Tak Ada Lagi Tangis di Parangtritis Jogja: Tempat Indah yang Makin Hari Makin Biasa Saja

Tak Ada Lagi Tangis di Parangtritis Jogja: Tempat Indah yang Makin Hari Makin Biasa Saja

10 Juli 2023
Mencicipi Pecel Pawon Mbah Minah, Kuliner Blora yang Viral karena Jualan Langsung di Dapur Mojok.co

Mencicipi Pecel Pawon Mbah Minah, Kuliner Blora yang Viral karena Jualan Langsung di Dapur

14 Januari 2024
fresh graduate

Tagar #LulusanUI dan Polemik Gaji Bagi Fresh Graduate

26 Juli 2019
faceapp agechallenge

Tanpa Bantuan FaceApp, Nanti Kita Juga Bakal Tua Sendiri

18 Juli 2019
caper

Ketika Benda-Benda di Sekitar Kita Beralih Fungsi Jadi Properti Aksi Caper di Medsos

27 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Berhenti Beri Saran 'Mending rakit PC' buat yang Tanya Rekomendasi Laptop terminal mojok.co

Berhenti Beri Saran 'Mending Rakit PC' buat yang Tanya Rekomendasi Laptop

Mahalnya Makanan di Kereta Api dan Ingatan Akan Bakul Pecel dalam Gerbong terminal mojok.co

Mahalnya Makanan di Kereta Api dan Ingatan Akan Bakul Pecel dalam Gerbong

nama anak zaman sekarang anak kelima Takut Mengajarkan Bahasa Daerah kepada Anak karena Takut Bicara Kasar Itu Alasan yang Bodoh mojok

Anak Kelima: Dianggap Hasil Proyek Acak Hingga Jadi Bahan Julid

Terpopuler Sepekan

Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

13 Mei 2025
Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Sayang Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

12 Mei 2025
Masih Pantaskah Sewon Bantul Menyandang Sebutan Sewonderland? Mojok.co

Sisi Baik Sewon Bantul, Tempat Tinggal Paling Menyenangkan yang Tidak Banyak Orang Tahu

13 Mei 2025
4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025
4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

12 Mei 2025
10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

10 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Bikin Suasana Pecah dan Suara Fals Termaafkan

11 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.