Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Buku ‘Men Are From Mars, Women Are From Venus’ Menyadarkan Kesalahan Para Jomblo

Melynda Dwi Puspita oleh Melynda Dwi Puspita
11 Maret 2021
A A
Buku ‘Men Are From Mars, Women Are From Venus’ Menyadarkan Kesalahan Para Jomblo terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar tiga bulan yang lalu, saya asyik membongkar rak buku. Seketika perhatian saya tertuju pada sebuah buku bersampul biru terang dengan gambar kartun lucu berbentuk planet serta ilustrasi seorang pria dan wanita. Judul bukunya Men Are From Mars, Women Are From Venus karya John Gray Ph.D.

Saya langsung suudzon saja melihat judulnya yang menggunakan bahasa Inggris. Apalagi dengan tebal buku mencapai 300 halaman. Tetapi karena gambarnya lucu dan sedikit menengok ringkasan yang menyatakan kurang lebih seperti ini: panduan praktis untuk memperbaiki komunikasi dalam hubungan Anda, langsung saya putuskan untuk membacanya.

Dengan buku yang terlalu tebal dan bahasa yang tergolong rumit, saya menyelesaikan buku tersebut lumayan lama daripada biasanya. Namun saya benar-benar tidak menyesal karena banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Bukan hanya untuk orang yang memiliki pasangan saja, bahkan banyak nilai penting bagi seorang jomblo seperti saya.

Jangan berlebihan saat masa PDKT

Sering kali saya melihat para laki-laki yang biasanya sebagai pengejar kaum hawa akan menunjukkan rasa cinta luar biasa saat masa pendekatan (PDKT). Laki-laki berusaha memberikan perhatian dengan selalu menanyakan kabar, menawarkan bantuan tanpa diminta, dan sering membelikan martabak atau seblak. Bahkan hal-hal kecil seperti obrolan tidak penting khas dua orang lagi kasmaran juga menjadi strategi PDKT.

Sedangkan dari pihak perempuan biasanya akan menampilkan sisi manis dan lemah lembut. Lantas, laki-laki mana yang tidak akan semakin terpaut hatinya jika diberi sinyal hijau oleh sang pujaan hati?

Saya tahu masa PDKT menjadi penentu kesuksesan apakah kita berhasil menggaet calon pasangan atau tidak. Tapi setelah membaca buku Men Are From Mars, Women Are From Venus, saya jadi tahu kalau sebenarnya hal ini bisa jadi bumerang dan penyesalan di kemudian hari. Mengapa? Karena kita hanya berusaha memperlihatkan sisi baik kita saja. Sedangkan sisi buruk kita tutup rapat-rapat.

Bahkan dalam buku tersebut dikisahkan banyak sekali pasangan yang menikah puluhan tahun lamanya, terlihat rukun dan harmonis, namun nyatanya selalu memendam perasaan “sakit hati” yang tak berujung. Hingga pada akhirnya mereka berkeinginan untuk bercerai, suatu hal yang ditakuti seluruh pasangan yang ada di dunia.

Perasaan sakit hati itu muncul karena salah satu pihak, terutama perempuan, merasa jika ia tidak lagi dicintai. Berbeda pada waktu awal pernikahan atau masa pacaran. Perempuan mau menerima pinangan karena melihat keseriusan dan perhatian besar dari si laki-laki. Sementara si laki-laki merasa bahwa jiwa dan raga si perempuan sudah diraih, lalu untuk apa terlalu keras memberikan cintanya lagi yang berlebihan?

Baca Juga:

Alasan Gramedia Tidak Perlu Buka Cabang di Bangkalan Madura, Nggak Bakal Laku!

Surat Terbuka untuk Para Penimbun Buku di iPusnas, Apa yang Kalian Lakukan Itu Jahat  

Oleh karena itu, dari buku ini saya belajar untuk tidak berlebihan saat mendekati seseorang. Berlebihan di sini maksudnya ialah hanya menunjukkan sisi malaikat dari diri kita. Kenali lebih dalam dan jangan berharap pasangan selalu memesona. Penyesalan selalu datang di akhir. Pikiran buruk seperti, “Kayaknya dia sudah nggak cinta aku lagi”, “Sebenarnya dia cinta aku nggak, sih?” atau “Kenapa dia berubah?” akan menghantui jika tidak mengenal di awal.

Mungkin ketidakmampuan mengenali pasangan inilah yang membuat para jomblowan gagal mempersunting kekasih. Dan berakhir dengan ghosting alias menghilang ditelan bumi. Atau kegagalan pasangan dalam mempertahankan ikrar cinta.

Tak selamanya bersama pasangan itu indah

Gara-gara banyak film atau sinetron yang menggambarkan keuwuan punya pasangan, kaum jomblo pun tak sedikit yang menjerit. Padahal pernikahan tak seindah masa pacaran. Tidak hanya urusan hati atau ranjang semata, ada biaya listrik, sewa rumah, SPP sekolah anak, dan lain-lain menghadang di depan mata.

Mari buka mata lebar-lebar bahwa memiliki pasangan tidak selamanya akan mengantarkan diri serasa di surga. Pasti ada ganjalan dan api-api yang turut mengikuti. Dalam buku Men Are From Mars, Women Are From Venus, diceritakan bahwa banyak sekali pasangan yang lebih berharap untuk bercerai atau hidup sendiri.

Saya kenal seseorang yang begitu getol ingin menikah muda, dan pada akhirnya bisa terwujud untuk menikah muda. Namun nyatanya, banyak sekali sambatan alias penyesalan yang blio lontarkan. Karena kesalahan tidak mengenal pasangan lebih dalam sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Dari hal ini sesungguhnya kaum jomblowan/jomblowati bisa belajar bahwa menikah tidak seindah itu. Setidaknya terasa menyenangkan jika urusan keuangan sudah terpenuhi. Indah mungkin kalau jadi istri konglomerat, eh.

Laki-Laki masuk ke gua, perempuan turun ke sumur

Tenang, itu hanyalah kiasan. Dalam buku Men Are From Mars, Women Are From Venus digambarkan bahwa jika sedang punya masalah, laki-laki akan menarik diri ke dalam guanya. Dan saat sedang merasa kelelahan dan berusaha mengumpulkan energi kembali, ia berusaha mencari solusi dan menenangkan pikiran. Makanya sering kali laki-laki menghilang entah ke mana saat dicari.

Laki-laki itu ibarat karet gelang, ia akan kembali seperti biasanya jika sudah mampu menyelesaikan masalahnya. Kesalahan yang sering dilakukan para perempuan saat laki-laki masuk ke guanya ialah menyalahkan, menawarkan solusi, dan berusaha memperbaikinya.

Padahal sebagai makhluk pemilik ego tinggi, laki-laki akan merasa gagal jika perempuan berusaha membenarkan. Kaum adam cenderung tidak suka jika ditawarkan penyelesaian masalah tanpa diminta. Bagi laki-laki, itu sangat menjatuhkan harga dirinya. Selama masih mampu melakukannya sendiri, ia akan berusaha mandiri.

Dan terpenting ialah laki-laki merasa bahwa ucapan perempuan adalah sebuah serangan. Perempuan itu sering mengucapkan perkataan tersirat seperti, “Kamu sudah nggak cinta aku lagi, kamu jahat!” Padahal sebenarnya kalimat itu bermakna, “Kamu sekarang nggak perhatian, aku butuh dipeluk!” Namun sayangnya, laki-laki tidak mengerti makna di balik kalimat semacam itu. Yang laki-laki ketahui adalah kaum perempuan sedang menyalahkannya atas masalah yang terjadi.

Makanya sering banget kan ada meme kalau perempuan bilang “terserah” dan “nggak papa”? Sebenarnya perempuan ingin dimengerti, sayangnya kaum laki-laki tidak paham kode komunikasi perempuan.

Sedangkan perempuan ibarat gelombang, jadi waktu ia down, ia akan turun ke sumur. Kalau laki-laki lebih suka memendam dan menyelesaikan masalahnya sendiri, perempuan lebih suka membicarakan masalah itu. Bagi kaum hawa, ada perasaan plong kalau sudah curhat.

Cara komunikasi yang berbeda inilah yang membuat laki-laki dan perempuan silang pendapat. Jadi, jangan sampai salah strategi, ya. Cara ini setidaknya bisa digunakan sebagai senjata untuk menarik pasangan. Agar para jomblowan/jomblowati punya nilai plus untuk menarik perhatian lawan jenis.

BACA JUGA Jomblo kok Diiming-imingi Seks biar Segera Menikah, Kami Nggak Selemah Itu dan tulisan Melynda Dwi Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: BukuJombloMen Are From Mars Women Are From Venus
Melynda Dwi Puspita

Melynda Dwi Puspita

Sebutir pasir pantai asal Probolinggo, Jawa Timur.

ArtikelTerkait

makanan para jomblo

Lima Makanan Yang Perlu Dihindari Para Jomblo

20 Mei 2019
Kebiasaan Coret-coret Buku Sendiri Nggak Salah, Kenapa Harus Heran Terminal Mojok

Kebiasaan Coret-coret Buku Sendiri Nggak Salah, Kenapa Harus Heran?

19 Mei 2022
Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya Mojok.co

Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya

17 Juli 2024
Kalimat Yok bisa yok Bukan Toxic Positivity Sini Saya Jelasin motivasi

3 Alasan Buku Motivasi Selalu Laku di Pasaran

28 November 2020
Pinjam Buku di Perpustakaan Itu Menyenangkan, yang Menyebalkan Cari Bukunya

Pinjam Buku di Perpustakaan Itu Menyenangkan, yang Menyebalkan Cari Bukunya

10 November 2023
laptop hilang

Kenapa Sih Laptop Hilang Sering Dialami Mahasiswa yang Lagi Skripsi?

28 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.