Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10

Dhimas Raditya Lustiono oleh Dhimas Raditya Lustiono
17 April 2021
A A
Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10 terminal mojok.co

Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10 terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Buku agenda Ramadan merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh siswa SD/MI/SMP/MTs wabil khusus angkatan 90-an. Buku ini berisi tentang daftar absensi ibadah yang wajib diisi, seperti kepatuhan salat fardu, salat Tarawih, puasa, ceramah, salat Jumat, sampai pendokumentasian di mana kita membayar zakat.

Pada zamannya, buku agenda Ramadan adalah buku best seller yang larisnya mengalahkan buku RPUL. Hal ini tak lain dan tak bukan karena kewajiban para siswa untuk memilikinya. Saya pikir dengan lengkapnya agenda ibadah tersebut, jangan-jangan hape Esia Hidayah pernah terinspirasi dari buku agenda Ramadan tersebut.

Buku ini juga akan menjadikan anak-anak berburu tanda tangan imam atau penceramah saat kultum subuh atau ceramah salat Tarawih. Terkadang anak-anak berebut tanda tangan sembari mengelilingi imam salat seperti layaknya fans yang mengerubungi artis pujaannya.

Untuk mendapatkan tanda tangan imam Tarawih, tentu bukan hal yang mudah bagi anak-anak. Apalagi jika imam tersebut masih terhalangi oleh saf bapak-bapak yang ada di saf depan. Tentu akan ada rasa sungkan untuk menembus barisan saf tersebut sehingga waktu terbaik untuk mendekati Iiam adalah ketika 3 barisan saf terdepan mulai terurai.

Setelah aktivitas berburu tanda tangan selesai, anak-anak akan berlarian keluar masjid untuk bermain petasan atau berburu jajanan yang terkadang masih dijual di kedai dadakan.

Isi dari buku ini tentu menjadi pedoman bagi para siswa untuk menjalani ibadah selama Ramadan. Semakin rapi dan semakin banyak agenda yang terisi, maka semakin banyak pula catatan amal yang bisa ditujukan kepada guru Agama di akhir penilaian nanti.

Soal kejujuran, tentu hanya diri sendiri dan Tuhan yang tahu, apakah isi dari kolom buku agenda Ramadan tersebut diisi secara jujur atau hanya asal contreng saja. Sehingga buku ini tentu tidak bisa dijadikan hard copy catatan amal versi malaikat Raqib Atid.

Untuk soal kejujuran, saya punya kisah di mana gara-gara kejujuran saya mengisi kolom agenda salat fardu, saya mendapat predikat kafir oleh teman saya yang kala itu memergoki isi buku agenda Ramadan saya.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Kala itu saya masih berusia 10 tahun, entah kenapa di masjid tempat saya Tarawih memang tidak banyak anak-anak yang membawa buku agenda Ramadan. Mungkin meminta tanda tangan imam masjid belum menjadi budaya dan dianggap tidak sopan. Hal tersebut berbeda ketika saya salat Tarawih di masjid tempat nenek saya tinggal, di mana animo anak-anak untuk berburu tanda-tangan amatlah tinggi.

Nah, boleh dibilang saya adalah kalangan minoritas di masjid tempat saya tinggal. Dari puluhan anak yang mengikuti salat Tarawih, hanya ada 2 orang yang membawa buku agenda Ramadan, salah satunya adalah saya.

Sebagai anak yang polos, saya pun dengan jujur mencontreng kolom salat fardu sesuai dengan kenyataan atas ibadah yang saya lakukan. Jika saya melaksanakan salat zuhur, kolom “ya” akan saya contreng. Sedangkan jika saya tidak menunaikan salat fardu, kolom “tidak” lah yang saya contreng.

Kala itu, saya pikir tidak ada salahnya untuk jujur. Toh, yang penting buku agenda Ramadan ini terisi dengan rapi. Alhasil, ada seorang teman saya yang iseng ngepoin isi buku agenda Ramadan yang saya bawa saat salat Tarawih. Lalu, setelah dibuka beberapa lembar, dia melihat catatan amal salat fardu saya.

“Wah, iki ono sing ora salat, koe kafir,” yang artinya, wah ini ada yang nggak salat, kamu kafir. Kalimat tersebut diucapkan dengan mimik muka yang sedikit angkuh, seperti anak kecil yang pamer ketika dirinya memiliki tazos yang lebih banyak dari teman-temannya.

Saat itu pula saya dibuat bingung sekaligus takut dan mulai bertanya pada diri sendiri: apa benar saya sudah menjadi kafir?

Berkat pertanyaan itu, akhirnya saya tidak lagi membawa buku agenda Ramadan dan tidak lagi meminta tanda tangan imam Tarawih. Pasalnya, saya berpikir, cara itulah yang harus saya lakukan agar saya tidak dicap sebagai orang kafir.

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD atau tulisan Dhimas Raditya Lustiono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2021 oleh

Tags: Buku Agenda RamadanRamadanTakjilan Terminal
Dhimas Raditya Lustiono

Dhimas Raditya Lustiono

Perawat di Ruang Gawat Darurat

ArtikelTerkait

pukis bikang tadarus takjil ramadan mojok

Pukis dan Bikang, Menu Berbuka dan Tadarus yang Tak Dianggap. #TakjilanTerminal19

22 April 2021
4 Kegiatan Ngabuburit Upin Ipin dan Anak-Anak Kampung Durian Runtuh Mojok.co

4 Kegiatan Ngabuburit Upin Ipin dan Anak-Anak Kampung Durian Runtuh

26 Maret 2024

5 Hal yang Bikin Saya Nggak Jadi Batalkan Puasa Ramadan Saat Kecil. #TakjilanTerminal45

9 Mei 2021
petasan mercon ramadan rindu cara main anak kompleks beli dilarang mojok

Cara Anak Kompleks Mengadakan Pesta Mercon selama Ramadan

27 April 2020
Mengenang Kelahiran Anak Pertama di Bulan Ramadan Melalui Novel Ketika Cinta Bertasbih. #TakjilanTerminal05

Mengabadikan Nama Pengarang Novel ‘Ketika Cinta Bertasbih’ Menjadi Nama Anak Pertama Saya yang Lahir di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal05

15 April 2021
5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan Terminal Mojok.co

5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan

6 April 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.