Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Palestina yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali, tetapi..

Riyannanda Marwanto oleh Riyannanda Marwanto
4 Agustus 2020
A A
benjamin netanyahu palestina indonesia mojok

palestina indonesia mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak masyarakat Indonesia yang menyukai dan mengidolakan negara Palestina. Hubungan pemerintahan negara Indonesia dengan Palestina juga bisa dibilang sangat dekat dan harmonis. Negara Palestina oleh mayoritas orang Indonesia dianggap sebagai negara yang berjasa untuk kemerdekaan Indonesia.

Mayoritas orang Indonesia menganggap kalau Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun, anggapan tersebut ternyata tidak benar. Negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali adalah Mesir.

Mesir mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946. Pengakuan kedaulatan tersebut berawal dari dukungan kuat rakyat mesir kepada Indonesia waktu itu. Selain itu, pada waktu tersebut media masa di Timur Tengah selama berhari-hari juga menampilkan pernyataan dari berbagai partai politik dan ormas yang mencela sikap Belanda.

Mereka mencela sikap Belanda yang masih ingin merebut kembali Indonesia, meskipun Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Mesir kemudian diikuti oleh negara-negara anggota Liga Arab. Bahkan secara resmi keputusan Sidang Dewan Liga Arab pada tanggal 19 November 1946, menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab untuk mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia.

Negara-negara yang termasuk kedalam anggota Liga Arab diantaranya adalah Syiria, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia, dan Afghanistan. Lalu pada tanggal 10 Juni 1947, dilakukan penandatanganan perjanjian persahabatan antara Indonesia dengan Mesir. Sekaligus merupakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Mesir secara de jure.

Meskipun anggapan kalau Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia tidak benar. Namun anggapan tersebut muncul bukan tanpa sebab.

Anggapan tersebut bermula dari ucapan selamat seorang Mufti Agung Yerussalem yang bernama Syekh Muhammad Amin Al-Husseini. Ucapan tersebut berawal ketika Perdana Menteri Jepang Kaiso pada September 1944, berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dalam waktu dekat.

Pada saat itulah Syekh Muhammad Amin Al-Husseini yang pada saat itu berada di Berlin, Jerman memberikan ucapan selamat kepada Indonesia lewat siaran radio. Ucapan selamat tersebut disampaikan oleh beliau lewat siaran radio berbahasa Arab selama dua hari berturut-turut dari Berlin, Jerman pada tahun 1944. Peristiwa itulah yang dikemudian hari menjadi klaim bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Ucapan selamat dari Syekh Muhammad Amin Al-Husseini pada saat itu bukan pengakuan kedaulatan Indonesia secara sah. Tetapi hanya sekedar dukungan kepada Indonesia. Kemudian pada tahun 1944 Indonesia juga masih belum memproklamirkan kemerdekaannya. Jadi sudah sangat jelas kalau anggapan bahwa Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah salah.

Mungkin akan lebih tepat jika dikatakan bahwa, orang pertama yang memberikan ucapan selamat dan dukungan kepada Indonesia untuk kemerdekaannya adalah orang Palestina. Selain itu, saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Palestina belum menjadi sebuah negara yang sah.

Pada tahun 1920-1948, wilayah Palestina masih di bawah pemerintahan Britania Raya dan belum menjadi sebuah negara yang sah. Palestina dideklarasikan merdeka oleh Yasser Arafat pada tanggal 15 Desember 1988. Pada saat ini wilayah Palestina juga masih terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu wilayah pendudukan Israel dan wilayah Otoritas Nasional Palestina.

Meskipun bukan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi orang-orang Palestina juga mempunyai banyak jasa pada awal kemerdekaan Indonesia. Di antaranya adalah Syekh Muhammad Amin Al-Husseini yang berhasil mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Kemudian ada Muhammad Ali Taher yang juga mempunyai jasa besar bagi kemerdekaan Indonesia. Muhammad Ali Taher adalah seorang saudagar kaya Palestina. Beliau menyerahkan seluruh uangnya yang ada di Bank Arabiya kepada Indonesia tanpa meminta tanda bukti. Seluruh uang tersebut beliau berikan kepada Indonesia untuk dana perjuangan Indonesia.

Jadi wajar saja kalau mayoritas orang Indonesia khusunya orang Islam sangat menyukai dan mengidolakan negara Palestina. Terlebih lagi mayoritas rakyat Palestina juga beragama Islam. Dukungan Indonesia kepada Palestina yang saat ini sedang mengalami konflik juga merupakan hal yang sangat wajar.

Karena segala penindasan dan penjajahan yang ada dimuka bumi ini wajib ditentang oleh semua orang tanpa terkecuali. Namun kita semua juga harus mengetahui dan mengakui kebenaran dari sejarah.

BACA JUGA iPusnas Adalah Aplikasi Andalan untuk Membaca E-Book Legal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2020 oleh

Tags: IndonesiakemerdekaanPalestina
Riyannanda Marwanto

Riyannanda Marwanto

Mahasiswa

ArtikelTerkait

Arab Saudi, Kiblat Baru Industri Kopi Dunia

Arab Saudi, Kiblat Baru Industri Kopi Dunia

2 November 2023
adolf hitler yahudi holocaust israel mojok

Mengutuk Israel sih Harus, tapi Nggak Perlu Bawa-bawa Adolf Hitler Hitler Juga kali

14 Mei 2021
syiah indonesia muslim sunni mojok

Begini Rasanya Jadi Orang Syiah di Indonesia

7 Oktober 2020
penjarahan artefak indonesia mojok

Penjarahan Artefak Nusantara: Maling yang Terlalu Pintar atau Kita yang Konsisten Abai?

28 Juni 2021

Buruh Belum Sejahtera, tapi Kemenaker Bilang Upah Minimun Kita Terlalu Tinggi

18 November 2021
bakso lagi

Menu di Warung Makan Itu Beragam, Tapi Kenapa yang Selalu Dipesan Bakso Lagi?

5 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.