Kurang dari satu minggu lagi pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia melalui laman resmi LTMPT dan juga beberapa laman mirror pada pukul 15.00 WIB. Saat ini, mungkin para pejuang SBMPTN akan merasa nggak karuan, entah gugup, nggak sabar, takut, semuanya tercampur aduk. Begitu pula saat saya merasakannya beberapa tahun yang lalu. Perasaan gugup wajar, namun kita harus tetap tenang dan terkendali.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peserta SBMPTN nggak hanya di angkatan tahun ini (2021) saja, namun dua angkatan tahun sebelumnya (2019 dan 2020) pun ikut bersaing memperebutkan kursi PTN impiannya. Para lulusan baru akan bersaing ketat dengan para alumni tahun sebelumnya, berbeda dengan sistem SNMPTN yang hanya boleh diikuti oleh angkatan kelas 12 saja. Selain itu, SBMPTN nggak memandang kalian mau angkatan baru atau lama, dari daerah mana, dari sekolah mana, nilai rapor berapa, semuanya murni berkat hasil tes UTBK.
Menghadapi pengumuman SBMPTN yang hanya tinggal menghitung hari mungkin akan terasa seperti bom waktu. Apalagi hasil tersebut sangat berpengaruh terhadap masa depan para calon mahasiswa. Namun, hal yang perlu kalian sadari bahwa hasil SBMPTN ini bukanlah yang segalanya. Kalau lulus syukur, kalau nggak lulus masih banyak jalan lain. Sedih saat nggak lulus adalah hal yang wajar, namun jangan terlalu larut dalam kesedihan.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya mempunyai beberapa tips atau mungkin wejangan yang harus kalian lakukan sebelum dan setelah pengumuman SBMPTN (harusnya sudah dipersiapkan sejauh-jauh hari). Simak baik-baik wejangan saya ini.
#1 Jangan berekspektasi tinggi
Berekspektasi itu nggak masalah, namun jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Kalau hasil yang kalian terima nggak sesuai dengan ekspektasi, rasanya akan sangat hancur, Slur. Berharap sewajarnya saja karena kata petuah pun usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil. Kamu boleh bermimpi berkuliah di PTN A, tapi jangan jadikan itu satu-satunya harapan kalian. Meski begitu, jangan berhenti untuk tetap berdoa dan percaya bahwa apa yang akan kalian dapat nanti itulah yang terbaik dan pantas untuk kalian terima.
#2 Berdoa dan berperilaku baik
Kalau masalah doa nggak usah ditanya lagi. Setiap kapan pun kalian harus berdoa agar hidup lebih tenteram dan damai. Apalagi akan menghadapi pengumuman SBMPTN. Seperti pengalaman saya dulu. Setiap hari sebelum pengumuman, saya berusaha untuk berperilaku baik (maksudnya menghindari perbuatan yang bisa membuat dosa), puasa Senin-Kamis, dan rutin untuk sholat tahajud (bagi yang muslim). Selain kalian akan merasakan sejuk di hati, kalian juga berlatih untuk menerima apa pun yang akan terjadi nantinya. Intinya perlu banyak bersyukur, itu kata ibu saya.
#3 Kalau lulus, rayakan sewajarnya saja
Kalau lulus, Alhamdulillah. Berarti perjuangan kalian memang nggak sia-sia. Kalian patut bersyukur, namun jangan tinggi hati. Rayakan saja sewajarnya, jangan sampai kelulusan tersebut membuat kalian lupa diri. Di luaran sana pasti akan banyak para pesaing yang nggak mendapatkan hasil sebaik kalian. Apalagi kalau teman sendiri yang nggak lulus, tapi kalian lulus. Pastinya kalian akan gatal, dong, kepingin upload di medsos screenshot-an hasil kelulusan yang berwarna hijau itu. Namun, alangkah lebih baik sebelum melakukan hal tersebut, lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu agar nggak ada yang semakin terpuruk dengan postingan kalian.
#4 Kalau gagal, sedih sewajarnya, dan mulai jalankan rencana cadangan
Inilah yang sangat penting dipersiapkan sejauh-jauh hari. Jangan jadikan SBMPTN atau pun SNMPTN sebagai jalan terakhir. Selalu persiapkan plan B, C, dan seterusnya. Dulu, setelah rehat dari menghadapi soal-soal njelimet SBMPTN, saya mulai mempersiapkan plan B kalau amit-amitnya gagal di SBMPTN. Di situ saya mulai mencari jadwal Ujian Mandiri dari berbagai PTN/PTS, mencari beasiswa, bahkan mulai mencari lowongan pekerjaan (saking parnonya). Tapi, hal yang penting saya tetap belajar membuka materi dan mengerjakan latihan soal-soal kalau-kalau nanti saya memang akan mengikuti Ujian Mandiri.
#5 Kalau lulus tapi bukan pilihan pertama, pikirkan matang-matang
Lulus sih lulus, tapi kalau lulusnya di pilihan terakhir gimana, dong? Ini memang cukup dilematis, antara ambil saja atau ikut tahun depan. Jika kalian merasa masih fine-fine saja dan suka dengan jurusan serta kampusnya, ya ambil saja nggak masalah. Namun, kalau kalian kepingin banget dapetin pilihan pertama, mengulang tahun depan alias gap year adalah hal yang bisa kalian ambil tapi harus dengan keputusan yang matang. Gap year itu nggak buruk, kok, malah membuat kalian semakin punya banyak kesempatan untuk berkembang.
Nah, mungkin sekian 5 wejangan dari saya untuk kalian para calon mahasiswa di tahun ini. Tahun ini memang cukup berat untuk kalian lewati, apalagi intensitas bertemu dengan kawan-kawan sekolah menjadi berkurang. Namun, semoga apa yang kalian harapkan dan cita-citakan tahun ini bisa terlaksana. Aamiin.
BACA JUGA Kampus UMY, Alternatif Tepat untuk yang Gagal SBMPTN dan tulisan Erfransdo lainnya.