Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Britney vs Spears: Konservatori yang Mengekang Britney Spears dan Pentingnya Kesehatan Mental

Christianto Dedy Setyawan oleh Christianto Dedy Setyawan
26 September 2021
A A
kesehatan mental britney spears konservatori mojok

kesehatan mental britney spears konservatori mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Rilisnya film dokumenter Britney vs Spears di Netflix akhir September ini kian menegaskan bahwa konservatori yang melukai psikis Britney Spears adalah hal yang sangat serius. Dikekangnya kehidupan Britney oleh ayahnya, James Spears, sejak 2008 membuat sosok Britney kini tidak sama seperti sebelumnya. Ada keceriaan yang terenggut, ada luka batin yang menganga.

Jika belakangan ini kita merasa kehilangan dengan sosok ceria Britney Spears yang konsisten terpampang dalam video klip, konservatori adalah biang keladi penyebabnya.

Konservatori merupakan aturan hukum di mana pengadilan Amerika Serikat memberikan kuasa kepada orang lain atas seseorang yang dianggap tidak mampu mengelola kehidupannya sendiri. Hal ini umumnya diberikan pada orang lanjut usia, penderita sakit parah, dan pengidap gangguan kejiwaan. Britney Spears masuk dalam kategori yang disebut terakhir. Krisis kesehatan mental yang didakwakan kepadanya membuat ayah Britney, James Spears, selaku co-conservator berhak mengurus keuangan Britney yang nilainya lebih dari 80 juta dollar.

Akibatnya, untuk sekadar jajan kopi di kafe pun, Britney Spears tidak memiliki kuasa karena seluruh urusan keuangan ada di tangan ayahnya. Britney seperti menjadi mesin uang yang dipaksa punya performa maksimal di setiap konser atau tur dunia untuk kemudian hasilnya diserap habis-habisan oleh orang terdekatnya. Jika mau melihat lebih jauh di awal kariernya, alasan utama mengapa ibu Britney, Lynne Spears, gemar membawa Britney menjelajah dari satu audisi ke audisi lainnya juga tidak dapat dilepaskan dari motif ekonomi.

Konservatori tidak hanya berbicara soal duit saja, namun juga sampai menyentuh ranah pribadi seseorang. Dengan dasar krisis kesehatan dan mental, alat kontrasepsi jenis IUD dimasukkan ke dalam rahim Britney Spears. Ironis melihat urusan menikah dan hamil pun sampai dirampas atas nama peraturan hukum. Dalam konservatori, hak berpendapat Britney turut diambil. Ia pernah dipaksa meminum obat lithium, yang umumnya diberikan dalam pengobatan psikiatri, usai gagal melakukan gerakan dance dalam latihan koreografi. Britney mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan gerakan dance tersebut. Namun, konservatori memandang penolakan Britney sebagai hal yang tidak beres.

Konservatori menempatkan Britney Spears seperti mesin sekaligus budak. Di atas panggung dan di depan layar televisi kita dapat melihat ekspresi bahagianya Britney, di belakang panggung sudah menjadi lain cerita. Popularitas dan kekayaan yang ia dapati tidak berbanding lurus dengan kegembiraan sejati yang dimilikinya. Unggahan video Britney Spears yang berjudul “Lucky” (sad version) di akun YouTube Carlos Paglieri menggambarkan secara gamblang kehidupan Britney. Lirik lagu “Lucky” memang sangat relevan dengan Britney hari ini.

Pada akhirnya setelah semua yang melelahkan ini, Britney ingin kehidupannya kembali seperti semula. Ia ingin hidup layaknya seperti manusia lainnya. Dirinya bukan pelaku kriminal, bukan pula pribadi yang merugikan orang lain. Di hadapan hakim di pengadilan, ia memohon agar semua ini diakhiri. Ia ingin memiliki kuasa sepenuhnya atas hidupnya sendiri. Ia meminta kendali atas keuangannya, diizinkan menghabiskan waktu bersama kedua anaknya, dan diperbolehkan bersatu dengan pasangannya kini, Sam Asghari.

Setiap orang berhak untuk bahagia dan memilih jalan hidupnya sendiri. Gerakan Free Britney yang mencuat sejak tahun kemarin tidak hanya bertujuan untuk membebaskannya dari perbudakan sistematis, namun juga ingin memulangkan kebahagiaannya yang lama hilang. Senyum renyah Britney di menit 2:51 dalam video klip “Crazy” diharapkan dapat hadir kembali menghiasi hari-harinya.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2021 oleh

Tags: britney spearsdokumenterKesehatan Mentalkonservatorinetflix
Christianto Dedy Setyawan

Christianto Dedy Setyawan

Pencinta literatur yang hobi blusukan sejarah

ArtikelTerkait

The Big 4, Film Indonesia yang Masuk Daftar Top 10 Global Netflix Terminal Mojok

The Big 4, Film Indonesia yang Masuk Daftar Top 10 Global Netflix

22 Desember 2022
shaman king reboot yoh asakura mojok

Shaman King Reboot 2021: Visual Lebih Menarik, namun Tanpa Yoh vs Hao

22 Agustus 2021
kesehatan mental

Bicara Soal Gangguan Kesehatan Mental, Memangnya Sudah Cek Ke Ahlinya?

2 Juli 2019
5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Malas Nonton Serial Netflix

17 Januari 2023
5 Drakor Netflix yang Lucu dan Ringan, Cocok buat Menghibur Jiwa-jiwa yang Penat

5 Drakor Netflix yang Lucu dan Ringan, Cocok buat Menghibur Jiwa-jiwa yang Penat

21 Februari 2025
Alasan yang Bikin Saya Kecewa setelah Menonton Squid Game 2 Mojok.co

Alasan yang Bikin Saya Kecewa setelah Menonton Squid Game 2

5 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.