Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker 

Nurul Khofifatul Molika oleh Nurul Khofifatul Molika
16 Mei 2025
A A
Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker Mojok.co

Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker  (dispendik.bondowosokab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bukan orang asli Bondowoso, tapi sejak 2021 saya pindah domisili ke kabupaten ini. Waktu kurang lebih 4 tahun sudah cukup untuk membuat saya jatuh cinta pada Bondowoso. Daerah dengan julukkan Kota Tape ini penuh hal-hal yang saya sukai seperti kuliner dan destinasi wisata.  

Bukan hanya berhasil membuat saya jatuh cinta, waktu menetap 4 tahun menyadarkan saya bahwa Bondowoso terus berjalan di tempat. Daerah ini rasanya begitu-begitu saja, tidak ada perkembangan. Bukan karena tidak memiliki potensi, Bondowoso jadi daerah medioker karena kemasannya yang kurang “nendang”. Dengan kata lain, daerah ini sebenarnya punya banyak potensi, tapi tidak diurus dengan tepat. 

Nah, di bawah ini 3 saran supaya kabupaten medioker bernama Bondowoso ini bisa naik kasta. 

Memaksimalkan potensi tape menjadi bolu tape

Julukan Kota Tape yang melekat pada Bondowoso bukan tanpa sebab. Daerah ini memang terkenal dengan tape singkong yang nikmat. Bahkan, pamor tape Bondowoso sudah dikenal di berbagai pelosok negeri hingga mancanegara.  

Persoalannya, sejauh pengamatan saya, geliat inovasi baru tape singkong di Bondowoso masih kurang. Saya membayangkan tape singkong ini bisa diolah menjadi bentuk baru seperti bolu tape atau semacamnya. Memang, sejauh ini sudah ada yang menjajal peluang itu, hanya saja gaungnya kurang terdengar. Padahal, kalau mau digarap dengan lebih serius, bukan tidak mungkin bolu tape singkong bisa menjadi seperti bakpia Jogja yang kini semakin bermacam-macam variasinya. Itu pertanda baik, sebab semakin berkembang sebuah industri, berarti geliat ekonomi kemungkinan meningkat. 

Persoalan gaung bolu tape yang kurang terdengar sebenarnya bisa diatasi dengan promosi melalui berbagai media sosial, tidak hanya mulut ke mulut. Di sisi lain, branding ini perlu diperkuat dengan dukungan pemerintah setempat. Mereka bisa membuat festival atau semacamnya untuk mengenalkan inovasi baru olahan tape singkong. 

Mengurangi nuansa mistis Bondowoso dengan mengganti lampu jalan

Sebagian besar jalan di Bondowoso diterangi oleh lampu berwarna kuning. Ini pandangan subjektif saja, menurut saya, lampu berwarna kuning seperti ini justru menambah kesan horor dan suram jalanan Bondowoso. Sudah lampunya jarang-jarang, berwarna kuning lagi. Apabila ada kabut-kabut menyelimuti jalanan, suasananya jadi sangat cocok untuk latar tempat film genre horor atau misteri. Suasana jalanan Bondowoso ini berbeda sekali dengan kabupaten sebelah, Situbondo dan Jember, yang punya penerangan cukup. 

Apabila ingin naik kasta dari kabupaten medioker, hal-hal kecil semacam ini patut jadi pertimbangan. Jangan sampai warga maupun orang luar kota yang mampir jadi terasa kurang nyaman karena perkara lampu. Menambah dan meningkatkan fasilitas penerangan di jalan bisa memberi kesan daerah menjadi lebih modern dan aman. 

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur

Potensi wisata Bondowoso perlu dimaksimalkan

Bondowoso memiliki lanskap alam yang indah, seperti Kawah Ijen dan Kawah Wurung. Kawah ijen sangat terkenal karena fenomena blue fire. Bahkan, fenomena alam yang langka ini banyak dicari oleh wisatawan mancanegara. Sementara itu, Kawah Wurung berupa hamparan padang rumput savana yang luas dan hijau. Panorama alam di sana kerap disamakan dengan Bukit Teletubbies atau padang rumput di New Zealand. 

Dua destinasi wisata ini punya potensi yang sangat besar. Sayangnya, pemerintah setempat seolah kurang serius menggarapnya. Padahal, kalau mau, 2 tempat ikonik itu bisa menggaet banyak sekali pengunjung. Misal, dengan menyelenggarakan festival tahunan atau menyediakan paket trekking yang unik. Mungkin ada beberapa pihak yang sudah menggarapnya, tapi tanpa dukungan pemerintah setempat, upaya itu tidak maksimal dan bisa jadi tidak sustain.  

Tulisan ini berdasar pengamatan saya selama 4 tahun tinggal di sini ya. Mungkin beberapa bagian bias atau kurang realistis, tapi itu semua murni demi Bondowoso naik kelas. Saya nggak ingin Bondowoso stagnan, gini-gini aja, tidak mengalami kemajuan, sementara potensinya begitu besar. 

Penulis: Nurul Khofifatul Molika
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Tinggal di Bangkalan Madura Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bakal Cocok Tinggal di Sini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Mei 2025 oleh

Tags: bondowosokabupaten bondowoso
Nurul Khofifatul Molika

Nurul Khofifatul Molika

ArtikelTerkait

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Orang Situbondo Jangan Cari Pasangan Orang Bondowoso, Nggak Cocok

Orang Situbondo Sebaiknya Jangan Cari Pasangan Orang Bondowoso, Nggak Cocok

1 Mei 2023
Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

26 Januari 2024
Perseteruan Tape Diklaim Jember, Dikembangkan Bondowoso (Unsplash)

Perseteruan Tape: Diklaim Jember, Dikembangkan Bondowoso

20 Desember 2024
4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

18 Oktober 2025
hijau boru huruw di Bondowoso mojok

Tidak Ada Warna Hijau dan Huruf ‘W’ di Bondowoso

22 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.