Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

4 Alasan Memboikot McD dan Starbucks untuk Melawan Zionis itu Harusnya Mudah Dilakukan

Arsyanisa Zelina oleh Arsyanisa Zelina
12 Juni 2024
A A
Panduan Memboikot McD dan Starbucks demi Melawan Zionis (Unsplash)

Panduan Memboikot McD dan Starbucks demi Melawan Zionis (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai hari ini, aksi boikot pada sejumlah produk yang terafiliasi genosida masih terus digaungkan dan dilaksanakan oleh banyak orang. Sasaran utama sudah ada di list BDS Movement. Beberapa dari brand yang paling sering disorot dan jadi biang keributan adalah, boikot untuk McD, Pizza Hut, KFC, Burger King, Domino’s Pizza, dan Starbucks.

Mungkin karena franchise ini sering kali kita temui di hampir setiap kota. Bahkan tiap kota besar bisa punya lebih dari satu franchise. Orang-orang yang mampir ke restoran franchise itu jadi bahan nyinyiran. Yang membeli dan mempostingnya ke sosial media, biasanya akan mendapat teguran.

Untuk saya pribadi, ketika melihat daftar boikot, jujur saja bukan hal yang akan sulit dilakukan. Sebelum era boikot, saya sendiri jarang mengonsumsi makananan atau minuman dari brand tersebut. 

Bukannya mau jadi pick me, tapi memang menurut saya sih dengan harga yang mereka suguhkan cukup mahal, rasanya kurang worth it di lidah. Itu mengapa saya agak malas beli di sana. Masih ada pilihan lainnya yang lebih enak. Juga, ada beberapa alasan lain kenapa memboikot fast food seperti McD dan kopi kekinian kayak Starbucks harusnya cukup mudah dilakukan.

#1 McD dan Starbucks banyak “duplikatnya” bahkan di pedagang kaki lima

Kalau suka menonton influencer yang doyan makan dan kasih rekomendasi tempat makan, pasti ada saja yang menawarkan kedai-kedai fast food selain McD, misalnya. Bahkan kedai burger maupun pizza di Indonesia saja sudah merajalela. Apalagi yang menjual fried chicken. 

Tak jarang, bahkan dalam konten-konten burgernya, terlihat lebih enak. Biar lebih mahal pun, kalau kualitas rasanya juara ya tetap saja beda. Kedai kopi Indonesia juga sudah beragam, bahkan jauh lebih enak ketimbang Starbucks. 

Kualitas rasa, penyajian, dan tempatnya nggak kalah bagus. Kalau mau versi murah, sudah banyak pedagang kaki lima yang jual. Ada burger, pizza, ayam goreng, sampai kopi. Jadi, kalau mau cari pengganti itu mudah.

#2 Kualitas rasa yang kalah dengan franchise asli Indonesia.

Bisa saja ini soal selera. Untuk lidah saya yang Indonesia banget, burger McD memang enak. Tapi, tidak akan jadi favorit. Dengan harga yang nyaris sama, saya bisa menemukan burger di kedai lokal dengan rasa yang lebih enak. Dagingnya juga juicy, lebih berasa bumbunya. Rotinya juga lembut dan enak. Bahkan daripada ayam McD, ada sepaket ayam goreng yang cukup murah dengan kualitas rasa yang sama.

Baca Juga:

Selain Minyak, Inilah Industri yang Berpotensi Anjlok Efek dari Perang Dunia Ketiga

Perang Iran Israel: Meledak di Langit, Imbasnya Dirasakan Warga Bantul yang Lagi Bingung Caranya Beli Gas 3 Kilo

Tak jauh beda dengan Starbucks. Saya bisa dengan mudah menemukan “alternatif” rasa dan kualitas yang lebih tinggi. Bahkan ketika Starbucks diboikot, saya masih bisa pilih J.Co atau kedai kopi semacam Tomoro atau Fore.

#3 Harga worth it dibanding harga

Mau dikata kaum mendang-mending, ya memang begitu saja. Dulu, kalau mau beli fast food seperti McD, pasti milih yang paketan. Sudah begitu, masih banyak altenatif tempat makan yang harganya lebih terjangkau.

Misal, mending beli nasi rames di warung bisa dapat 2 sampai 3 bungkus plus minum. Kalau makan ayam juga banyak banget alternatifnya, apalagi kopi enak kekinian.

#4 Tidak baik untuk kesehatan jika banyak dikonsumsi

Ini mungkin alasan paling umum dan klise. Makan-makanan seperti fast food juga tidak baik untuk dikonsumsi terus-terusan. 

Bukan hanya untuk restoran yang diboikot ya, tapi ya untuk semuanya. Secara kesehatan memang tidak dianjurkan untuk banyak dikonsumsi. Jadi, harusnya kalau ada boikot pun bukan hal yang terlalu rumit karena keseringan mengkonsumsi fast food juga tak baik untuk kesehatan.

Penulis: Arsyanisa Zelina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jangan Bandingkan Starbucks dengan Point Coffee, Starbucks Melawan Nescafe Classic Saja Kalah Telak!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: boikot mcdboikot Starbucksboikot zionisfast foodisraelmcdStarbucks
Arsyanisa Zelina

Arsyanisa Zelina

Penulis lepas dari Kediri. Kerjanya di toko kpop dan fans berat NCT. Cinta dengan nulis sejak SMA. Selain buat iseng nguneg, juga iseng berkarya sebagai penulis AU di X dan Karyakarsa.

ArtikelTerkait

adolf hitler yahudi holocaust israel mojok

Mengutuk Israel sih Harus, tapi Nggak Perlu Bawa-bawa Adolf Hitler Hitler Juga kali

14 Mei 2021
Perang Iran Israel Panasnya Sampai Pantat Orang Bantul (Unsplash)

Perang Iran Israel: Meledak di Langit, Imbasnya Dirasakan Warga Bantul yang Lagi Bingung Caranya Beli Gas 3 Kilo

17 Juni 2025
Kasta Nasi Putih Restoran Cepat Saji Terminal Mojok

7 Nasi Putih Restoran Cepat Saji Paling Enak di Indonesia

19 Januari 2023
4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

4 Fried Chicken Lokal yang Rasanya Nggak Kalah sama KFC Dan McD

28 September 2023
Minum Kopi Itu Biasa Saja, Nggak Usah Dibikin Ribet dan Diromantisasi kopi artisan kopi senja barista kasta minum kopi terminal mojok.co

Minum Kopi Itu Tidak Biasa Saja dan Pantas untuk Diromantisasi

7 September 2020
Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD Terminal Mojok

Jatinangor Lebih Perlu 3 Hal Ini ketimbang Jans Park dan McD

20 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.