Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Jenis Orang yang Nggak Bakal Cocok Hidup dan Menetap di Bogor, Khususnya Orang Lemah Mental Apalagi Fisik

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
20 Mei 2025
A A
Orang Lemah Nggak Cocok Hidup di Bogor (Unsplash)

Orang Lemah Nggak Cocok Hidup di Bogor (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan banyak sekali tulisan tentang orang-orang yang tidak cocok tinggal di suatu daerah. Sebagai orang yang sekarang tinggal di Bogor, saya juga mau ikutan. Kurang lebih sudah setahun ini saya pindah ke Bogor. Banyak orang-orang yang bertanya-tanya ke saya, apakah kota ini cocok menjadi tempat tinggal.

Well, tentu kalau mau menjelaskan pasti butuh waktu yang lama. Tapi, yang pasti, kalau kamu termasuk orang-orang yang saya sebutkan dalam tulisan ini, tandanya kamu nggak akan cocok. Kalau kamu masih memaksa, tolong resikonya tanggung sendiri aja, ya. Intinya, jangan lemah kalau mau tinggal di sini.

Orang yang anti banget sama pungli nggak cocok tinggal di Bogor

Kalau kamu anti banget sama pungli dan berusaha keras untuk menghindarinya, jangan harap tinggal di Bogor akan damai. Di sini, bukan lagi di tahap banyak pungli, tapi sedikit-sedikit ada pungli. Ke mana dan di mana saja, pungli selalu ada. Hidup di sini nggak akan pernah lepas dari pungli.

Ada jalan rusak, pasti pungli. Muncul lahan parkiran, ada pungli. Tempat ziarah? Pasti pungli. Pertigaan di jalan raya? Pungli lagi. Ada tempat wisata, pasti ada pungli juga. Semuanya serba pungli. Bogor adalah tempat yang sangat tidak cocok untuk kamu yang sangat anti terhadap pungli.

Orang yang malas bangun pagi

Kalau tinggal di Bogor, kamu jangan pernah malas untuk bangun pagi. Saya bukan bermaksud untuk ngatur-ngatur jam tidur. Tapi, kalau kesiangan sedikit, pasti kamu akan telat. Kalau kamu kerja di Jakarta tapi tinggal di Bogor, selepas subuh atau bahkan sebelum subuh harus sudah berangkat.

Eits, kamu pikir, kalau kerjanya di sini jadi aman buat bangun siang? Tidak, bos! Bogor itu luas banget. Kalau kamu tinggal di Ciampea, tapi kamu kerjanya di Cileungsi yang notabenenya masih Bogor, tetap harus bangun pagi biar nggak telat. 

Wilayah Bogor itu 4 kali lebih luas dibandingkan Jakarta. Jadi, jangan harap kamu bisa bangun siang kalau kerja kantoran. Kecuali kamu bisa WFH.

Orang yang gampang sakit karena cuaca

Bogor adalah tempat dengan cuaca yang paling tidak bisa ditebak. Jangankan beda kecamatan, beda kelurahan/desa saja sudah beda cuaca. Hanya beda beberapa kilometer, tiba-tiba bisa langsung hujan deras, lalu saat sudah pakai jas hujan, maju sebentar sudah terik lagi. Alias, kocak banget dah bisa begitu banget.

Baca Juga:

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Walaupun, memang sering lama-lama hujannya nanti merata ke seluruh Bogor. Kalau sudah begitu, jangan harap hujannya akan sebentar. Pastinya akan lama. Bahkan, walaupun sudah berhenti dan terlihat sudah tak akan hujan, bisa beberapa waktu kemudian hujan turun lagi. Pokoknya, susah ditebak.

Buat kamu yang gampang sakit karena cuaca nggak menentu, jangan tinggal di sini. Cuaca tidak menentu sekali di sini. Apalagi, kalau kamu pengendara motor, aduh siap-siap kehujanan terus, deh. Saya saya beberapa kali sakit karena kehujanan terus.

Orang yang terbiasa naik transportasi umum nggak cocok di Bogor

Sebagai salah satu daerah penyangga paling jauh dari Jakarta, Bogor juga menjadi salah satu (atau bahkan satu-satunya) yang memiliki transportasi umum paling kureng di Jabodetabek. Tidak banyak transportasi alternatif, tarif yang tidak terlalu murah, tidak terintegrasi satu sama lain, ngetem kelamaan, keamanan dan kenyamanan tidak terjamin, dan banyak permasalahan lainnya.

Kalau terbiasa menggunakan transportasi umum, katakan selamat tinggal untuk kebiasaan itu. Kamu pasti akan memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk digunakan selama di Bogor.

Kalau kamu masih termasuk dari orang yang saya sebutkan di atas, ada baiknya pikir-pikir dulu untuk pindah. Bogor itu tidak untuk semua orang. Hanya orang-orang yang terpilih yang bisa tinggal di sini.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Hidup di Bogor Itu Nggak Seindah yang Ada di Bayanganmu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2025 oleh

Tags: bogorCiampeaCileungsicuaca bogorhujan bogorjabodetabekJakartanusantara
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Depok-Tangerang Sepele, Cuma Tempat Numpang Pekerja Jakarta (Pexels)

Depok dan Tangerang Dipandang Lebih Rendah Dibanding Jakarta karena Sebatas “Tempat Numpang” Para Pekerja

4 Maret 2025
3 Rekomendasi Warung Mi Ayam Underrated di Bogor yang Nggak Masuk FYP Kamu

3 Rekomendasi Warung Mi Ayam Underrated di Bogor yang Nggak Masuk FYP Kamu

1 November 2023
Biaya Hidup di Jakarta Itu Nggak Mahal, yang Bikin Mahal Itu Mindset-mu!

Biaya Hidup di Jakarta Itu Nggak Mahal, yang Bikin Mahal Itu Mindset-mu!

9 Maret 2024
Ondel-ondel, Ikon Jakarta yang Terpinggirkan Terminal mojok

Ondel-ondel, Ikon Jakarta yang Terpinggirkan

8 Februari 2021
Plaza Jambu Dua Bogor: Pusat Belanja yang Sempat Mati Suri, Kini Dihidupkan Kembali

Plaza Jambu Dua Bogor: Pusat Belanja yang Sempat Mati Suri, Kini Dihidupkan Kembali

19 Agustus 2024
Panduan Memperkenalkan Kabupaten Bekasi ke Orang Awam Tanpa Perlu Fafifu

Panduan Memperkenalkan Kabupaten Bekasi ke Orang Awam Tanpa Perlu Fafifu

27 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.