Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Blora, Kabupaten Kecil yang Dirusak oleh 3 Kelakuan Bodoh Ormas, Bikin Malu dan Menyusahkan Masyarakat Waras Lainya

Arrayyan Mukti Rahardian oleh Arrayyan Mukti Rahardian
24 Juli 2025
A A
Blora, Kabupaten Kecil yang Dirusak oleh Kelakuan Bodoh Ormas (Wikimedia)

Blora, Kabupaten Kecil yang Dirusak oleh Kelakuan Bodoh Ormas (Wikimedia)

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai sekarang saya masih bertanya. Sebenarnya apa fungsi ormas dalam masyarakat? Apakah mereka benar-benar mewakili masyarakat? Nyatanya, citra ormas selalu buruk di mata publik. Nggak heran ormas ini dianggap organisasi nggak berguna. Salah satunya di Blora.

Memang ada beberapa ormas yang memiliki citra baik. Mereka punya pengelolaan yang baik. Tapi di Blora, ormasnya beda karena cenderung problematik. 

Bahkan beberapa dari mereka jadi biang kasus yang membuat citra buruk ormas semakin terasa. Sebagai warga Blora, saya malu. Dan saya nggak sendirian. Banyak warga yang merasa malu karena kabupaten kecil ini jadi rusak.

Menolak penamaan Jalan Pramoedya di Blora

Yang pertama ini langsung saya rasakan. Sebagai orang yang kebetulan ada di skena sastra, polemik ini jadi bahasan tongkrongan. Dan sebagai pihak yang terhubung ke sana, saya jadi sasaran pertanyaan. Kenapa Pram bisa ditolak di Blora?

Beberapa bulan lalu, awal tahun pas masih dalam peringatan seabad Pram, sempat ada wacana peresmian jalan. Yakni penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer di dekat rumah masa kecil Pram. Pram sendiri adalah sastrawan nasional, bahkan dunia, kelahiran Blora. Makanya, supaya namanya abadi, nama Pram dijadikan nama jalan.

Namun, ketika skena sastra Blora menyambut kabar baik ini, ada anomali kabar burung bangkai yang datang. Peresmian ditunda. Peristiwa ini terjadi, diduga karena ada penolakan oleh ormas setempat. Dalam sebuah wawancara, pentolan ormas itu menyebut penolakan karena keterkaitan Pram sebagai tokoh komunis.

Ini lucu karena ketika tempat lain merayakan Pram, ormas dari tempat asal Pram justru menolak. Saya yakin mereka ini nggak pernah baca buku, termasuk bukunya Pram.

Ketua ormasnya ditangkap karena kasus penipuan

Yang kedua ini nggak kalah lucu. Pentolan yang saya sebutkan tadi, sekaligus ketua ormas, ditangkap polisi. Yang mulia ini ditangkap karena dugaan kasus penipuan proyek fiktif. Modusnya ngaku-ngaku orang Pertamina dan bisa menyuplai solar sesuai permintaan. Eh, ternyata uangnya ditilep dan barangnya nggak pernah ada.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Blora yang Jarang Orang Bicarakan

3 Kuliner Ekstrem Blora yang Mungkin Nggak Cocok di Lidah Banyak Orang, tapi Menarik untuk Dicoba

Dari sini kita bisa melihat kualitas ketua ormas yang menjadi seorang tersangka. Orang lain aja bisa ditipu, nantinya anggotanya juga bisa jadi korban. Kok bisa orang seperti ini bisa jadi ketua. Apa nggak ada yang mempertanyakan kredibilitasnya? Sok menolak tokoh dengan tuduhan komunis melawan negara, eh ternyata malah dia yang melawan hukum negara.

Kalau ketuanya gini, ormasnya juga dipertanyakan kualitasnya. Tapi bertanya kualitas ke ormas tersebut juga agak janggal. Apa yang bisa diharapkan dari ormas. Memang nggak ada. Bikin malu Blora saja!

Menghalangi investasi di Blora

Yang ketiga ini udah nggak lucu lagi karena jadi musuh bersama. Ormas ini ada nggak hanya di hajatan saja, udah masuk ke proyek investasi. 

Bayangin, ada investasi masuk. Mau membangun proyek strategis. Proyek ini akan menyerap banyak lapangan kerja. Eh, ada aja cobaannya. Ketika semua izin sudah beres, cuma satu yang belum, yakni izin ormas.

Sebenarnya ormas ini ngapain kok seolah olah pengin selalu dilibatkan. Apa apa harus izin dulu, mereka yang punya bumi, kah?

Di Blora, investor susah masuk karena potensi daerahnya yang belum maksimal. Dan pas ada investor yang mau masuk, justru malah diganggu ormas. Bahkan Dinas Penanaman Modal Blora bilang investor sulit masuk karena adanya oknum ormas yang menghalang.

Jadi, salah satu penyebab Blora sulit maju, capaian pembangunan nggak maksimal, ekonomi di situ-situ aja, salah satunya karena ormas yang rese.

Honorable mention, gelud sesama ormas

Nah kalau sebelumnya saya geram atas kelakuan mereka. Ini juga nggak kalah lucu dan pantas ditertawakan. Saking nggak jelasnya ormas di Blora, bahkan sesama ormas saling gelud. Jadi, 2 musuh masyarakat ini saling serang. Padahal mereka punya satu kesamaan, sama-sama nggak guna.

Januari lalu, terjadi duel panas. Duel ini menyebabkan banyak korban luka dan jelas mengganggu masyarakat. Bahkan terkesan seperti bocah sekolah yang baru nakal dan ikut tawuran.

Ya itulah beberapa kelakuan kocak ormas di Blora. Saya tidak benci semua ormas, saya cuma benci ormas yang kelakuannya konyol dan meresahkan masyarakat. Apalagi tidak mau berbenah dan lebih baik dibubarkan. Lebih baik ormas seperti itu, daripada jadi ormas, mending jadi orkes. Malah lebih bermanfaat.

Penulis: Arrayyan Mukti Rahardian

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kabupaten Blora Bukan Sebatas Horor Hutan Jati, Ini 3 Sisi Positif Blora, Kabupaten Indah yang Pesonanya Begitu Indah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2025 oleh

Tags: blorajalan pramoedyakabupaten bloraormasormas bloraPramoedya Ananta Toer
Arrayyan Mukti Rahardian

Arrayyan Mukti Rahardian

Penghuni bangku belakang pojok kanan warmindo.

ArtikelTerkait

7 Dosa Bupati Blora yang Sulit Dimaafkan Warga

7 Dosa Bupati Blora yang Sulit Dimaafkan Warga

9 September 2024
4 Tempat Wisata Blora yang Sebenarnya Menarik asal Pelancong Tahu Waktu yang Tepat Mojok.co

4 Tempat Wisata Blora yang Sebenarnya Menarik asal Pelancong Tahu Waktu yang Tepat

18 April 2025
Tidak Semua Mahasiswa Asal Blora di Semarang Bisa Naik Kereta Api, tapi Mereka Tetap Menikmati Mudik meski Punggung Menjerit

Tidak Semua Mahasiswa Asal Blora di Semarang Bisa Naik Kereta Api, tapi Mereka Tetap Menikmati Mudik meski Punggung Menjerit

10 Juli 2024
5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Blora Selain Predikat Kota Tersepi

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Blora selain Predikat Kota Tersepi

18 Maret 2022
Membayangkan Apa yang Akan Terjadi jika Stasiun Cepu Blora Nggak Pernah Dibangun

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi jika Stasiun Cepu Blora Nggak Pernah Dibangun

9 Maret 2025
5 Nama Kecamatan di Blora yang Sukses Bikin Orang Awam Salah Paham

5 Nama Kecamatan di Blora yang Sukses Bikin Orang Awam Salah Paham

18 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.