Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Bite Sisters, Web Drama Korea yang Klise tapi Melampaui Ekspektasi

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
1 November 2021
A A
Bite Sisters, Web Drama Korea yang Klise tapi Melampaui Ekspektasi terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi penikmat drama Korea, serial yang ditonton nggak terbatas pada drama yang tayang di televisi maupun serial original di layanan video-on-demand saja. Kami pun kadang kala nonton serial web drama. Web drama dengan drama ini memiliki perbedaan utama dalam hal durasi, platform tayang, sampai biaya produksi. Jika lazimnya drama Korea berdurasi kurang lebih satu jam, web drama ini rata-rata memiliki total durasi seperempatnya saja. Buat kamu yang lagi sibuk dan pengin menjajal sensasi nonton drama berdurasi singkat, kamu bisa ngepoin web drama yang biasanya diunggah di YouTube atau Naver Vlive.

Beberapa waktu lalu, saya memperoleh informasi bahwa Kang Hanna, aktris cantik yang sebelumnya memerankan Won In Jae, kakak Seo Dal Mi di drakor Start-Up, bakal hadir kembali dalam sebuah web drama. Web drama yang dibintangi oleh Kang Hanna ini bertajuk Bite Sisters.

Pada saat itu, jagat penggemar per-drakor-an terperanjat karena penampilan Kang Hanna yang bikin pangling. Blio tampil dengan gaya rambut baru, berponi rata, yang beda banget dari style blio di drama-drama sebelumnya.

Saya sebenarnya nggak berharap banyak dari Bite Sisters. Kalau boleh jujur, tema yang diangkat dalam web drama ini sungguh klise. Persoalan mengenai vampir yang hidup imortal selama ratusan tahun ini sudah banyak diangkat dalam drama, film, bahkan sinetron Indonesia sekalipun. Di drama Korea sendiri pernah ada Orange Marmalade yang menampilkan Yeo Jin Goo dan Kim Seol Hyun. Sementara itu, di web drama ini Kang Hanna berperan sebagai Han Ina, seorang vampir yang sudah hidup selama 821 tahun. Wuih, apa nggak bosen tuh hidup di dunia?

Selain karena premis cerita yang nggak begitu impresif, saya cukup sering dikecewakan oleh web drama. Umumnya web drama memiliki kualitas yang nggak sebaik drama Korea yang tayang di televisi. Saya acap menemukan web drama yang alur ceritanya sudah bagus, pelakonnya apik, tapi camera works-nya bikin pusing. Banyak pula web drama yang terkesan seperti project tugas anak sekolah yang low budget, kualitas akting aktornya di bawah standar, bahkan nggak modal pula untuk sekadar ngasih subtitle.

Tapi sejak episode pertama, rasa skeptis saya soal web drama Bite Sisters ini melebur. Di awal episode pertama, Bite Sisters ini mengambil setting di masa pendudukan Jepang di Korea yang tentunya memerlukan sebuah set untuk menggambarkan kondisi di masa itu. Kita akan menyaksikan sebuah set yang mirip dengan drakor mega hit, Mr. Sunshine atau film Love, Lies yang saya rasa memerlukan budget besar. Pun dengan setting selanjutnya di masa modern yang memperlihatkan usaha butik milik Han Ina yang nggak terkesan seadanya banget.

Detail lain dari web drama ini yang berhasil bikin saya terpukau adalah alur ceritanya yang ternyata nggak seburuk itu. Bite Sisters nggak sekadar mengisahkan vampir yang sudah hidup ratusan tahun tanpa mengalami penuaan, terjebak cinta dengan makhluk mortal dan pada akhirnya bertemu lagi dengan pacarnya yang bereinkarnasi, dst.

Bite Sisters mengangkat kisah sekaligus mengomentari kondisi masyarakat posmodern yang “diperbudak” oleh teknologi. Seorang vampir pun mau nggak mau harus beradaptasi dengan masa disrupsi teknologi. Ada satu scene di mana seorang selebgram, yang sebelumnya iri dengan kecantikan Han Ina, “membohongi” khalayak dengan mengedit wajahnya sedemikian rupa dengan Photoshop biar terlihat cantik di Instagram. Dia terbuai dengan popularitas dan pujian dari orang-orang sehingga dia rela untuk kehilangan identitasnya sendiri. Hingga akhirnya seorang teman mengkhianati dan mengumbar foto aslinya, membuatnya ditinggalkan oleh para pengikutnya.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Pada akhirnya, Han Ina—dengan gaya bicara yang cenderung galak—membantu si selebgram untuk lebih mengenal potensi dalam dirinya. Rupanya selebgram tersebut punya hobi dan keahlian di bidang nail art. Jadi, kira-kira begini pesan moralnya: ketahui dan berdayakan bakat dalam dirimu alih-alih mencoba menjadi figur yang bahkan bukan dirimu sendiri. Adegan ini juga cukup merepresentasikan sebagian besar masyarakat Korea Selatan yang cenderung lebih mengagung-agungkan visual semata. Nemu yang bening dikit langsung dipuja-puja, sementara mereka yang nggak memenuhi standar kecantikan auto dihina.

Bite Sisters ini kayaknya bakal jadi sebuah karya yang membuat saya tersadar bahwa masih ada berlian yang bisa ditemukan di antara judul-judul web drama. Makanya saya sempet agak terkejut ketika Kang Hanna, yang mana merupakan salah satu aktris yang cukup terpandang di Korea Sekatan karena pernah membintangi drakor legend 60 Days Designated Survivor dan Start-Up, diberitakan “turun gunung” main di web drama yang platform tayangnya hanya di YouTube. Rupanya memang web drama ini semantul itu, Bro. Belum lagi, Bite Sisters yang bisa kita saksikan di channel Put Your Handsome ini nggak ada iklannya sama sekali. Gilsss.

Meski begitu, ada sebuah keunikan kecil dari web drama ini yang bikin saya bertanya-tanya. Bagaimana bisa Han Ina nggak terbakar ketika berada di bawah sinar matahari sementara “adik”nya, Lee Ji Yeon phobia matahari? Dan, kok bisa Han Ina dan Lee Ji Yeon punya nama yang cukup modern untuk ukuran vampir berusia 800 tahunan, sementara “kakak”nya, Kim Mi Sook, punya nama yang khas dengan nama ahjumma paruh baya? Tolong misteri ini dijawab di episode selanjutnya, wahai tim produksi.

Sumber Gambar: YouTube tvN D Studio

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: Bite Sistersdrama koreaweb drama
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

5 Drakor Netflix yang Lucu dan Ringan, Cocok buat Menghibur Jiwa-jiwa yang Penat

5 Drakor Netflix yang Lucu dan Ringan, Cocok buat Menghibur Jiwa-jiwa yang Penat

21 Februari 2025
7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

7 Drama Korea Terkenal yang Sebenarnya Adaptasi Dorama dan Manga Jepang

23 April 2023

4 Ciri Drama Korea yang Bagus dan Wajib Ditonton

15 Februari 2023
8 Drama Korea yang Paling Ditunggu di November 2022 Terminal Mojok

8 Drama Korea yang Paling Ditunggu di November 2022

28 Oktober 2022
5 Drama Korea dengan Adegan Ciuman Terbanyak Terminal Mojok

5 Drama Korea dengan Adegan Ciuman Terbanyak yang Bikin Penonton Deg-degan

11 Februari 2022
8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Televisi Nasional Terminal Mojok

8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Stasiun TV Nasional

24 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.