Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Bisa Dapat IPK Cum Laude dan 3 Alasan Lain yang Bikin Kuliah di Kampus “B-aja” itu Enak

Hendra Sinurat oleh Hendra Sinurat
6 Mei 2020
A A
kampus b aja

Bisa Dapat IPK Cum Laude dan 3 Alasan Lain yang Bikin Kuliah di Kampus “B-aja” itu Enak

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pembaca setia (dan, ehem, penulis) ulasan-ulasan bagus dan menghibur yang ada di Mojok, ada topik yang senantiasa membuat saya jengkel dan iri, yakni saat membaca tulisan-tulisan yang membahas tentang kampus, baik itu bernuansa kritik, pujian, keanehan, kelucuan, maupun membahas tipe mahasiswa berdasarkan kampus.

Pasalnya, objek kampus yang mereka ulas sudah pasti bertautan dengan dua hal, yakni kalau gak kampus negeri, ya kampus swasta yang relatif sudah dikenal di seantero Indonesia. Gak ada, tuh, mereka yang (((berani))) ulas tentang kiprah kampus swasta “B-aja (red: biasa aja)”. Semacam ada inferioritas yang tertanam.

Padahal ya kan, di mana pun kampusnya, iya sama aja. Sama-sama menawarkan pengalaman dan hal unik juga kali, yang bisa ditulis dan layak dibagikan pada jamaah Mojokiyah. Asyik!

Nah, karena saya juga merupakan fresh graduate Fakultas Hukum dari Universitas Swasta di Pematangsiantar, yang juga bagian dari kampus “B-aja” untuk skala Indonesia itu, terbersit keinginan untuk mengisi kekosongan dan ketimpangan informasi soal kiprah kampus ini.

Kali ini saya akan membahas perihal kuliah di kampus “B-aja” yang suasananya juga menyenangkan dan berkesan. Gak kalah menarik dengan di kampus negeri dan prestisius itu. Kemon!

1. Relasi Mahasiswa dan Dosen yang akrab

Sering saya dengar dari teman-teman yang kuliah di kampus negeri maupun prestisius, bahwa selalu ada jarak yang diciptakan relasi antara mahasiswa dan dosen. Tak ada kecairan suasana tatkala bertemu dengan dosen. Senantiasa tegang dan rigid. Hal yang tentu saja berbeda bila kita kuliah di kampus “B-aja”.

Komunikasi antara mahasiswa dan dosen itu dibangun dengan hangat, terlebih di luar jam kelas. Duduk semeja dengan dosen di kantin sembari diskusi panjang-lebar adalah hal yang lumrah. Tak sungkan untuk mentraktir mahasiswanya. Tak pelit menurunkan ilmunya. Kadangkala justru pengetahuan dan ilmu yang diberikan jauh lebih banyak dan bermanfaat ketimbang saat mengajar di kelas dengan beban SKS itu.

Bahkan, kalau beruntung, seperti pengalaman saya saat bernyanyi yang diiringi dosen dengan gitar, bisa kita dapatkan. Meski akrab dan komunikasi yang hangat terjalin, nilai kesopanan dan rasa hormat terhadap dosen selaku pendidik tetap dipatri, kok.

Baca Juga:

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

2. IPK 3.5 adalah Keniscayaan, IPK di bawah 3.0 adalah Rekor

Mendapat IPK 3.5 dan predikat cum laude bukanlah sesuatu yang sulit kita raih. Bahkan terkesan biasa dan lumrah belaka. Justru mendapat IPK dibawah 3.0 itu yang rumit dan langka. Sebuah rekor dan layak disematkan dengan penghargaan apabila ada mahasiswa yang meraihnya.

Tentu diberikannya kemudahan mendapat IPK 3.5 atau lebih ini bukan tanpa alasan. Hal ini ditengarai dari syarat-syarat pada penerimaan lowongan kerja di perusahaan/penerimaan ASN yang kerap ditambahi dengan embel-embel: IPK minimal 3.5 untuk kampus swasta (red: B-aja). Maka kemudahan mendapat IPK 3.5 adalah bentuk kebijakan dan inovasi kampus untuk mensiasati syarat penerimaan lowongan kerja yang menjengkelkan itu. Salut!

3. Aktivitas Perkuliahan dan Beroganisasi Dapat Selaras

Sudah rahasia umum bila banyak mahasiswa yang kerap mengalami situasi dilema bila diperhadapkan dengan dua aktivitas yang tak terpisahkan dalam bermahasiswa ini. Keduanya sama-sama penting. Kuliah adalah hard skill, organisasi adalah soft skill. Kuliah adalah teori, berorganisasi adalah pengaplikasian pengetahuan dari teori tersebut dalam bingkai masyarakat. Maka seringkali diambil prioritas terhadap keduanya: fokus kuliah dan tidak berorganisasi dengan konsekuensi tidak dapat seutuhnya merasakan pengalaman sebagai mahasiswa atau fokus berorganisasi dengan konsekuensi terbengkalainya aktivitas kuliah. Pilihan yang sama-sama berat.

Tapi tenang, situasi semacam ini tidak akan dialami di kampus “B-aja”. Kedua aktivitas tersebut bisa berjalan selaras. Kuncinya hanya di ritme dan pembagian waktu. Iklim toleransi ketidakhadiran untuk perkuliahan cukup dijunjung tinggi. Terlebih saat ketidakhadiran tersebut dilandasi alasan untuk turun ke jalan memperjuangkan hak rakyat yang tertindas. Didukung, bos! Bahkan, teman sejawat saya yang merupakan ketua sebuah organisasi mahasiswa dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dan menyandang wisudawan terbaik. Mitos tidak selarasnya kuliah dan berorganisasi itu terpatahkan!

4. Sekelas dengan mahasiswa lintas generasi dan lintas profesi

Bukanlah sesuatu yang aneh dan mengherankan bila kita sekelas dengan mahasiswa yang sudah berumur, bahkan seumur bapak kita atau mahasiswa-mahasiswa yang sudah berkerja, baik sebagai honorer, polisi, atau bahkan anggota DPRD!

Para mahasiswa “berumur” dan sudah “bekerja” ini kuliah kembali untuk kepentingan penyesuaian golongan kepangkatan di pekerjaannya – dan, iya, iya, untuk belajar juga.

Sekelas dengan mereka tentu saja menggembirakan. Selain kita memiliki relasi yang heterogen dan mendewasakan, juga tentu saja ini bernilai ekonomis tatkala saat kita dimintai tolong untuk membantu mengerjai, berupa tugas kelompok atau makalahnya. Maklum. Selain kuliah, beban kerja juga turut mereka emban yang berimbas pada tugas kuliahnya terbengkalai. Tak ayal, lembar rupiah yang nilainya lumayan disalamkan untuk pemulus pertolongan ini.

Itu tadi beberapa hal meyenangkan dan berkesan yang kamu dapatkan saat kuliah di kampus “B-aja”. Dus, persiapkan diri mu, ya, untuk turut menjadi bagian kami.

BACA JUGA Pengalaman Saya Kuliah di UT, Kampus Fleksibel buat Ibu Rumah Tangga dan tulisan Hendra Sinurat lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2020 oleh

Tags: kampus negerikampus swastaMahasiswa
Hendra Sinurat

Hendra Sinurat

Fresh graduate yang sedang menganggur. Penggemar tembang lawas. Hobi bermain PES.

ArtikelTerkait

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal Mojok.co

7 Tabiat Penjaga Kos yang Bikin Penghuninya Betah Tinggal

21 November 2025
Wisuda Hanya Sebuah Seremoni, Rayakan Secukupnya Tak Perlu Berlebihan b

Wisuda Hanya Sebuah Seremoni, Rayakan Secukupnya Tak Perlu Berlebihan

30 Maret 2023
4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto Terminal Mojok

4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto

22 November 2022
Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

Jasa Cek Turnitin Tugas Kuliah, Bisnis Sederhana yang Untungnya Banyak

8 Agustus 2024
Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos anak kos terminal mojok.co

Alasan Orang Tua Melarang Keinginan Anaknya untuk Ngekos

2 November 2020
MPKT, Mata Kuliah Paling Nggak Jelas dan Bikin Mahasiswa UI Mengelus Dada

MPKT Adalah Mata Kuliah Paling Nggak Jelas yang Bikin Mahasiswa UI Mengelus Dada

3 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.