Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Jangan Nonton Bioskop kalau Nggak Paham Aturan Tidak Tertulisnya, Nanti Disebut Penonton Norak 

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
26 Mei 2024
A A
5 Aturan Tidak Tertulis di Bioskop yang Sering Dilanggar Penonton Norak  Mojok.co

5 Aturan Tidak Tertulis di Bioskop yang Sering Dilanggar Penonton Norak  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tempat-tempat umum seperti bioskop, berbagai aturan tertulis dapat dengan mudah ditemukan. Aturan-aturan tertulis itu bertujuan mengatur penonton agar tercipta suasana nyaman. Di bioskop suasana yang nyaman jelas diperlukan supaya pengalaman menonton film bisa optimal. 

Sayangnya, masih banyak orang yang memaknai aturan itu sebatas yang tertulis saja. Banyak orang nggak sadar bahwa aturan-aturan tidak tertulis sebenarnya juga perlu diperhatikan. Seperti kita ketahui, bioskop adalah tempat umum yang kenyamanannya perlu diupayakan bersama, entah melalui aturan secara tertulis maupun yang tidak tertulis. Nah, di bawah ini beberapa aturan tidak tertulis di bioskop yang sering dilupakan oleh pengunjungnya:

#1 Tolong kaki dikondisikan!

Di bioskop memang ada aturan tertulis penonton tidak boleh menaikkan kaki ke atas kursi penonton lain. Namun, tidak ada aturan tertulis soal penonton yang nggak boleh menendang kursi yang ada di depannya. Kalau cuma sekali ditendang, okelah, kita masih bisa berpikir positif. Mungkin, si pelaku sedang memperbaiki posisi duduknya. Tapi, kalau kejadian ini sampai berkali-kali? Penonton yang nggak bisa mengatur kakinya benar-benar bikin jengkel.

Bukannya sumbu pendek. Nyatanya konsentrasi bisa terganggu kalau kursi ditendang-tendang mulu sepanjang menonton. Selain merusak fokus, tendangan di kursi bisa bikin pusing kalau pas kepala kita sedang bersandar. 

#2 Tutupi HP kalau mau balas pesan

Di bioskop memang sudah ada aturan supaya penonton mengaktifkan mode silent ponsel selama menonton. Sejauh pengamatan saya, memang saat ini sangat jarang ponsel berdering ketika di bioskop. Hanya saja, saya masih sering terganggu oleh orang-orang yang mengaktifkan layar ponsel yang terang benderang itu. 

Kalau memang harus mengaktifkan layar ponsel, entah demi keperluan melihat jam atau membalas pesan, mbok ya dilakukan dengan penuh pengertian. Jangan sampai cahaya dari layar HP tidak mengganggu penonton yang lain. Caranya bisa dengan dimasukkan ke dalam tas atau ditutupi dengan satu tangan yang lain.

#3 Datang tepat waktu ke bioskop

Bioskop memang bukan kereta api yang akan segera menutup pintu gerbong ketika sudah saatnya berangkat. Bioskop bukan pula sekolah yang akan menghukummu lari keliling lapangan saat datang terlambat. Meski demikian, bukan berarti kamu bebas datang jam berapa saja.

Iya sih, di aturan tertulis bioskop tidak ada larangan untuk datang terlambat. Namun ini bukan berarti kalian boleh datang seenaknya. Saat seseorang datang terlambat, suasana di dalam gedung bioskop pasti sudah gelap. Alhasil, butuh cahaya senter untuk bisa menemukan nomor kursi. Kalau kebetulan kursinya di pinggir sih masih mending. Nah, kalau kursinya di tengah? Apa nggak mikir gimana perasaan penonton lain yang melihat bayang-bayang kepalamu di layar bioskop?

Baca Juga:

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

#4 Tetap tenang, tahan komentar

Demi apapun, orang yang suka komentar sepanjang pemutaran film adalah jenis manusia yang harus dilarang oleh bioskop setanah air. Dia kira bioskop itu panggung Kontes Dangdut Indonesia (KDI) kali ya? Dikit-dikit komentar, dikit-dikit komentar.

Memang, kadang kala saat menonton film, kita bisa dibuat gemas dengan alur cerita yang disuguhkan. Entah ingin mengkritik, entah ingin memuji. Namun, please deh, ditahan dulu. Nanti setelah keluar gedung, kalian boleh kok komentar sesuka hati dan membahasnya sampai berbusa-busa. 

#5 Bawa bocil ke bioskop boleh, asal…

Beberapa film yang ditayangkan di bioskop memang aman untuk ditonton bersama dengan anak kecil. Namun, bukan berarti kita bisa membawa anak-anak ke bioskop tanpa ada persiapan sebelumnya. Persiapan yang dimaksud bukan sekadar makanan dan minuman saja biar mereka anteng, ya. Tapi, yang tidak kalah penting yaitu memberi pemahaman tentang apa yang tidak boleh mereka lakukan selama film diputar. Jangan lari-lari, jangan berisik,dan hal-hal lain yang sekiranya mengganggu penonton lain. 

Oh ya, kalau mereka belum pernah ke bioskop sebelumnya, ada baiknya ceritakan dulu bagaimana kondisi saat di bioskop nanti. Takutnya, ketika lampu dimatikan si bocil malah nangis ketakutan. Kasihan mereka juga, kan?

Pada akhirnya, berbagi layar bersama dengan puluhan bahkan ratusan penonton lain memang perlu adanya rasa saling menghargai. Semata, demi tercipta kenyamanan untuk bersama. Masa iya aturan tidak tertulis di bioskop yang sebagian besar basic manner ini harus dicetak dulu di banner biar penonton sadar?    

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 5 Aturan Tidak Tertulis Kolam Renang Umum, Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Pengunjung Aneh dan Jorok 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2024 oleh

Tags: aturanBioskopFilmpengunjung
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi Terminal Mojok

Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi

25 Maret 2022
5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

5 Film Hollywood yang Haram Hukumnya untuk Dibuat Ulang

17 Januari 2023
Antiklimaks Film 'Sobat Ambyar', FTV yang Dibungkus Rasa Ambyar terminal mojok.co

Antiklimaks Film ‘Sobat Ambyar’, FTV yang Dibungkus Rasa Ambyar

27 Januari 2021
Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

Nonton Film di Bioskop XXI Premiere Nggak Lebih Eksklusif dan Nyaman dari IMAX

15 Desember 2023
Biaya Hidup di Jakarta Itu Nggak Mahal, yang Bikin Mahal Itu Mindset-mu!

Biaya Hidup di Jakarta Itu Nggak Mahal, yang Bikin Mahal Itu Mindset-mu!

9 Maret 2024
5 Alasan Saya Nggak Butuh Kehadiran Bioskop

5 Alasan Saya Nggak Butuh Kehadiran Bioskop

25 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nyatanya Guru Tak Pernah Mulia, Sejak Dulu Isinya Hanya Luka MOJOK.CO

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

28 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.