Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Jam ke-0 untuk Bimbel Sekolah Cuma Bikin Siswa Capek, Nggak Tambah Pintar 

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
13 November 2023
A A
Jam ke-0 untuk Bimbel Sekolah Cuma Bikin Siswa Capek, Nggak Tambah Pintar Mojok.co

Jam ke-0 untuk Bimbel Sekolah Cuma Bikin Siswa Capek, Nggak Tambah Pintar (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekolah-sekolah biasanya inisiatif menyelenggarakan jam ke-0 untuk bimbingan belajar alias bimbel. Kegiatan ini ditujukan untuk siswa yang akan menghadapi ujian kelulusan seperti kelas 6 SD, kelas 9 SMP, maupun 12 SMA. Bimbel sekolah digelar pada jam ke-0, artinya siswa harus datang lebih pagi daripada waktu masuk biasanya. 

Saat bimbel sekolah, siswa akan digembleng dengan pelajaran atau latihan soal yang akan diujikan saat kelulusan. Tujuannya apalagi selain memperoleh nilai yang tinggi saat ujian kelulusan. Namun, apakah bimbel sekolah benar-benar signifikan mendongkrak nilai siswa? Saya kok sangsi ya, apalagi pengalaman  jam ke-0 ketika saya masih duduk di bangku sekolah tidaklah begitu berkesan.

#1 Jam bimbingan belajar yang maksa

Saya yakin hal ini tidak hanya saya rasakan sendiri. Siapa pun yang pernah melalui jam ke-0 pasti setuju kalau masuk lebih pagi demi bimbel sekolah itu maksa banget. Begitu juga dengan bimbingan belajar yang berlangsung setelah jam sekolah usai. 

Jam tambahan terlepas dari jam pelajaran itu tidak efektif karena hanya akan membuat siswa kecapekan. Kondisi fisik dan psikis siswa belum siap apabila terlalu pagi. Sementara di sore hari, siswa sudah capek mengikuti pelajaran seharian. Belum lagi, sekolah biasanya menggunakan hari Sabtu  untuk bimbel, padahal hari itu bisa untuk istirahat siswa.

Saya merasa tambahan bimbel seperti itu tidak akan efektif. Agar lebih tepat sasaran, sekolah bisa mengadakan try out terlebih dahulu untuk melihat keunggulan dan kelemahan siswa dalam mata pelajaran yang akan diujikan. Setelahnya, siswa hanya mengikuti bimbel-bimbel pada mata pelajaran yang lemah. Jangan semua siswa dipukul rata supaya nggak buang-buang waktu dan tenaga siswa maupun pengajar. Waktu istirahat pun terselamatkan. 

#2 Guru setengah-setengah mengajar bimbel sekolah 

Ini berdasar pengalaman saya ya, tidak bisa dipukul rata ke semua guru. Saat masih duduk di bangku sekolah, guru-guru yang mengajar bimbel sekolah seperti setengah hati. Saya masih ingat, banyak sesi bimbel sekolah yang akhirnya hanya mendengarkan guru bercerita, tidak pada pembahasan pelajaran. 

Setelah saya pikir-pikir lagi, pantas saja bimbingan belajar ini tidak bisa efektif. Gurunya mengajar setengah hati, sementara siswanya belum siap mengikuti jam ke-0 atau kecapekan setelah belajar seharian. 

#3 Materi try out bikin tidak berkembang

Materi try out di bimbel sekolah tidak mendorong siswanya untuk berkembang. Ya bagaimana mau berkembang kalau soal-soal yang digunakan untuk tryout hanyalah salinan dari buku bimbel. Betul-betul sama persis tidak ada yang diganti, hanya memadukan dari beberapa buku bimbel. 

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

4 Dosa Bimbel terhadap Dunia Pendidikan: Kesejahteraan Guru Diabaikan, Esensi Belajar Dilupakan

Saya memahami guru-guru punya banyak tanggung jawab lain disamping mengisi bimbel sekolah. Namun, setidaknya mereka bisa dong memodifikasi soalnya sedikit. Kalau siswanya hanya menghadapi soal yang sama, bagaimana mereka bisa siap menghadapi soal ujian kelulusan kelak?  

Di atas beberapa hal yang menurut saya membuat bimbingan belajar di sekolah tidak begitu bermanfaat. Padahal kalau mau diselenggarakan secara serius, bimbel di sekolah bisa sangat membantu lho. Apalagi bagi siswa yang selama ini tidak memiliki akses ke lembaga bimbingan belajar yang terkenal mahal-mahal itu. 

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Betapa Menyebalkannya Guru yang Buka Les Privat, Pilih Kasihnya Terang-terangan Banget

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 November 2023 oleh

Tags: bimbelbimbel sekolahbimbingan belajarlesskeolahtry outujian
Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

Jangan Mudah Terbujuk Program Bimbel karena Nggak Menjamin Masuk Sekolah Impian dan Bisa Burnout Mojok.co

Jangan Mudah Terbujuk Program Bimbel karena Nggak Menjamin Masuk Sekolah Impian dan Bisa Burnout

6 Juli 2025
Ikut Bimbel untuk Masuk PTN Itu Sebenarnya Tidak Perlu-perlu Banget, kecuali...  

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

12 November 2025
bahasa daerah mata pelajaran bahasa indonesia adalah pelajaran paling sulit mojok.co

Bahasa Indonesia Adalah Mata Pelajaran Paling Sulit

23 September 2020
Siasat Menaklukan TOEFL, Hal-hal Teknis Juga Perlu Diperhatikan Mojok.co

Siasat Menaklukan TOEFL: Tidak Hanya Jago Bahasa Inggris, Strategi Tes Juga Diperlukan

3 Agustus 2024
Duka Siswa Eligible di Masa Pendaftaran SNBP: Dilarang Daftar Kampus Prestisius oleh Guru yang Narsis dan Sok Tahu

Duka Siswa Eligible di Masa Pendaftaran Kuliah: Dilarang Daftar Kampus Prestisius oleh Guru yang Narsis dan Sok Tahu

19 Maret 2024
3 Kesalahpahaman tentang Kumon yang Harus Diluruskan. Les di Kumon Itu Nggak Menyeramkan, apalagi Traumatis (mojok.co)

3 Kesalahpahaman tentang Kumon yang Harus Diluruskan. Les di Kumon Itu Nggak Menyeramkan, apalagi Traumatis

5 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.