Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Bikin Video Boxing Sama Pentingnya dengan Video Unboxing

Witianatalatas oleh Witianatalatas
10 Mei 2022
A A
Bikin Video Boxing Sama Pentingnya dengan Video Unboxing

Bikin Video Boxing Sama Pentingnya dengan Video Unboxing (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Wajib video unboxing, tanpa video unboxing komplain kerusakan dan kekurangan tidak diterima.”

Kini, kalimat itu hampir selalu menghiasi paket yang diantar oleh kurir. Ini menjadi salah satu usaha toko dalam menghindari risiko mengganti rugi atas kerusakan yang barangkali bukan disebabkan oleh mereka. Proses pengiriman yang kurang hati-hati atau pembeli yang teledor saat membuka bungkusan dapat juga mengakibatkan barang yang diterima nggak seperti harapan.

Sebenarnya pembuatan video unboxing juga melindungi konsumen. Khususnya, berbelanja produk yang harganya nggak murah. Ambil contoh barang berupa gawai. Dengan video unboxing, pembeli memiliki jaminan. Jika ditemukan barang yang dipesan nggak sesuai, video yang dibuat menjadi bukti yang kuat untuk pertanggungjawaban. Penjual nakal pasti hilang akal. 

Unboxing paket (Pixabay.com)

Tapi, meski begitu, saya yakin seyakin-yakinnya, persentase antara yang mengikuti saran membuat video unboxing dan yang nggak, pasti lebih banyak yang nggak. Terlebih lagi bila dirasa produk yang dibeli harganya nggak mahal-mahal amat. Masalahnya, bikin video nggak semudah itu.

Pertama,d ari segi euforia. Paket yang datang bikin euforia kita membuncah. Penginnya segera buka itu paket. Salah? Kalau menurut instruksi, salah. Soalnya, kita disarankan untuk membuat video unboxing. Cuman, kadang kita udah keburu pengin dan nggak sabar. Wajar lah ya, manusia. 

Yang kedua, masalah situasi dan kondisi fisik sekeliling. Nggak semua orang punya tempat yang memadai buat bikin video. Ini sih sebenarnya perkara kecil. Bisalah diakali.

Yang ketiga, keberadaan sosok lain yang ada di sekitar. Mereka ini memengaruhi kekondusifan perekaman video. Kalau dalam kasus saya, seringnya kucing yang rewel dan mamak yang sedang ngomel. Walau nggak jarang keberadaan orang lain juga bisa menjadi penolong. Yang satu bertugas membuka paket. Sedangkan, yang satunya lagi memegangi ponsel selama perekaman.

Ilustrasi kurir (Pixabay.com)

Pertimbangan niat membuat video unboxing bukan hanya perkara harga barang saja, melainkan juga perkara kredibilitas toko. Toko resmi dari merek yang besar biasanya absen dari kecurigaan melakukan kesalahan, sehingga tampaknya membuat video unboxing bukanlah keharusan.

Baca Juga:

4 Dosa Penjual Gorengan yang Bikin Pembeli Kapok dan Trauma

4 Akal-akalan Penjual Sapi Menipu Pembeli demi Meraup Cuan Besar

Pernah suatu waktu saya membeli produk dari toko resmi sebuah merek ternama di marketplace yang ternama juga. Predikat toko resmi dan populernya merek menenggelamkan keraguan. Terlepas adanya cap permintaan unboxing di muka kemasan, paket dibuka tanpa divideokan. Ternyata, jumlah barang yang dikirimkan kurang lengkap. Komplain diajukan, menagih hak yang seharusnya diberikan. Tentunya responnya penolakan. Tanpa video unboxing, komplain jadi seperti penipuan meskipun bukti foto diserahkan.

Untungnya marketplace bersedia menjadi penengah sekaligus pengambil keputusan penyelesaian tuntutan. Solusi yang diberikan di luar dugaan. Sempat ketar-ketir tanpa video yang diminta, mungkin investigasi nggak akan dilanjutkan. Pihak marketplace justru menagih penjual mengirimkan video boxing. Bukan, bukan adegan bertinju, tetapi proses selama penyiapan dan pengemasan produk sebelum dikirimkan. Bukti yang menunjukkan bahwa benar barang yang dikirim sudahlah lengkap agar komplain kekurangan produk dapat diabaikan.

Paket, Bg (Pixabay.com)

Bagi saya ini win-win solution. Selama ini toko online meminta pembeli untuk melakukan video unboxing tanpa mempersiapkan video boxing dari pihaknya. Sedangkan dengan begitu toko juga terlindungi dari jenis aduan yang berada di luar tanggungjawabnya.

Nggak semua penjual itu amanah dan nggak semua pembeli itu bijaksana. Bisa saja penjual ceroboh saat menyiapkan kiriman lalu berniat mangkir dari ganti rugi. Bisa juga pembeli mengajukan keluhan atas masalah yang akarnya berada di luar ranah si penjual. Jadinya tuduh-menuduh dan saling curiga. Kalau begini, sepertinya cukup beralasan jika kewajiban membuat video terletak pada kedua belah sisi.

Kembali ke kasus saya tadi. Komplain berakhir dengan kesediaan penjual mengirimkan barang yang kurang. Sebab, pihaknya absen mengirimkan video yang menangkap momen pengemasan barang pesanan. Kemungkinan sedari awal video itu memang nggak ada. Padahal, bagaimana seandainya saya memang berbohong menyembunyikan barang agar terkesan kurang jumlahnya?

Berapa banyak toko online yang mencantumkan ajakan video unboxing, juga melakukan perekaman saat barang dikemas sebelum pengiriman? Saya pikir masih jarang, sangat jarang. Oleh karena itu, sebelum menagih video unboxing kepada pelanggan, ada baiknya toko juga membuat video boxing. Biar ribetnya berjamaah, tetapi masing-masing merasa lega.

Penulis: Witianatalatas
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rodrygo, The Starboy

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2022 oleh

Tags: paketpenjualvideo unboxing
Witianatalatas

Witianatalatas

Baru saja resign dan lanjut magang sebagai budak kucing.

ArtikelTerkait

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal Bisa Membenahi Boroknya Mojok.co

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal “Boroknya” Dibenahi

26 Mei 2024
Bagi Orang Madiun, Pecel Tumpang Adalah Inovasi yang Sesat terminal mojok.co

7 Dosa Penjual Nasi Pecel yang Ngaku Asli Madiun

7 Januari 2023
Penjual Memang Baiknya Menyediakan Uang Kembalian, tapi Pembeli Juga Harus Tahu Diri. Jangan Belanja 5 Ribu Bayarnya Pakai Uang 100 Ribu

Penjual Memang Baiknya Menyediakan Uang Kembalian, tapi Pembeli Juga Harus Tahu Diri. Jangan Belanja 5 Ribu Bayarnya Pakai Uang 100 Ribu

19 Maret 2024
Tegarnya Menjadi Kurir_ Sudah Ditindas, Sering Dituduh Culas terminal mojok

Tegarnya Menjadi Kurir: Sudah Ditindas, Sering Dituduh Culas

18 Mei 2021
Etika Tawar-Menawar yang Perlu Diperhatikan biar Nggak Baku Hantam terminal mojok

Etika Tawar-Menawar yang Perlu Diperhatikan biar Nggak Baku Hantam

28 September 2021
pembeli adalah raja

Konsep Pembeli adalah Raja: Itu Kolot, Zheyeng!

4 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.