Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Betapa Sulitnya Memahami Pidato Ibu Megawati

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
11 Januari 2023
A A
Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati Terminal Mojok.co

Memahami Isi Pikiran Ibu Kita, Megawati (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Piala Dunia dan Ketua PSSI mundur, ada satu hal lagi yang selalu saya nanti-nantikan. Ialah menyimak pidato seorang pemimpin partai yang ada gambar batengnya itu. Seperti yang sudah semua orang ketahui, Ibu Megawati adalah salah satu politikus wanita paling beken di Indonesia. Selain gayanya yang nyentrik, cara bicara blio pun super duper unik, jika tak boleh disebut agak berbeda.

Sejak mulai melek dengan ekosistem partai politik negara kita, pidato seorang putri dari Bung Karno terasa sayang jika dilewatkan. Blio mungkin lebih sering dikenal akibat blundernya. Seperti pidato mantu tukang bakso, menyarankan seorang paspampres untuk menikahi wanita bule, hingga terang-terangan meminta jatah mentri yang banyak. Blio bukan hanya sekadar berpidato, tapi seolah sengaja menarik perhatian media dan masyarakat. Jika pemimpin partai lain berpidato, sering kali yang dibahas hanya di seputar isi dari pidatonya. Namun, jika seorang Megawati yang berpidato, pembahasannya tak mungkin sesederhana itu.

Jika harus mengakui, saya cenderung bingung saat menyimak pidato-pidato dari Ibu Megawati. Berbeda dengan para anggota partainya. Mereka tertawa, bertepuk tangan, dan manggut-manggut saat menyimak pidato kelas tinggi itu.

Betapa sulit memahami apa yang Bu Megawati ucapkan. Sekadar menelaah sebuah kata saja, saya perlu waktu lumayan lama. Pemilihan kata yang blio gunakan dalam pidatonya, mengindikasikan kemampuan berbahasa yang sulit dipahami orang awam. Belum lagi saat ada kata bahasa Jawa yang tiba-tiba diberi imbuhan dan dijadikan seolah bahasa Indonesia. Dan itu tak hanya sesekali terjadi. Mungkin terinspirasi oleh Umar Kayam, meski dipraktikkan dengan cara yang berbeda. Ia serupa penyair kelas tinggi, bagi kaum yang baca status FB saja malasnya bukan main. Mungkin blio ini seorang penganut sastra ortodoks, atau bisa jadi blio adalah anak indie yang suka dengan kosakata yang nyastra dan tak umum digunakan. Blio adalah Jason Ranti, bagi para penikmat Coco Melon.

Selain pemilihan kata yang unik dan berbeda, bahkan ra umum kancane, Bu Megawati juga punya rumus memenggal kalimat miliknya sendiri. Koma, titik, seperti tak ada artinya bagi blio. Kadang saya pikir blio mau berhenti, rupanya masih lanjut lagi. Kadang ada kalimat panjang yang sulit dimengerti dan rasa-rasanya tak nyambung. Rupanya ada koma, atau seharusnya ada koma di antara dua kalimat itu. Betul-betul memberikan pengalaman yang asoy. Banyak jebakannya dan kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan, mirip gim T-rex di Google Chrome saat internet terputus. Saya rasa, seorang Ivan Lanin pun akan bingung seperti saya. Eh, seperti kita semua.

Belum lagi cara Bu Megawati menjelaskan sebuah hal yang seharusnya sederhana. Mungkin karena latar belakang pendidikannya yang sudah tinggi. Dengan banyak gelar, berpengalaman di banyak jabatan, segala hal sudah tak bisa sederhana lagi. Semua harus dijelaskan secara ilmiah. Dengan keilmuan yang tinggi, orang biasa pasti sulit memahaminya. Blio sudah pasti punya kemampuan yang lebih. Seumpama Albert Einstein membicarakan teori relativitas di depan orang-orang yang membaca pun sulit.

Tapi, satu hal yang pasti. Bu Megawati selalu membawa nama sang ayah, Pak Karno si Bung Besar. Prestasinya, karismanya, bakatnya, kepemimpinannya, pokoknya selalu ada Pak Karno dalam setiap pidato blio di mana pun dan kapan pun. Kita semua tahu sehebat apa ayahnya, dan sudah sepantasnya dibanggakan. Meski perihal kehebatan Bu Mega, saya sendiri kurang paham di mana dan seperti apa.

Namun, satu hal yang pasti. Jika Anda seperti saya dan ingin memahami pidato blio, saya kira ada satu cara yang tokcer. Bergabunglah dengan PDI, maka kita akan mengerti dan tak bingung lagi.

Baca Juga:

Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru Jakarta supaya Nggak Syok

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Megawati Adalah Tokoh yang Paling Banyak Memberi Sumbangsih untuk Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2023 oleh

Tags: BahasakalimatMegawatinyentrikpidato
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda Mojok.co

11 Kosakata Sehari-hari yang Sebenarnya Berasal dari Bahasa Belanda

20 Desember 2023
Pidato Wali Kota Diputar di Lampu Merah Surabaya: Inovasi yang Sia-sia, Cuma Jadi Polusi Suara Mojok.co

Pidato Wali Kota Diputar di Lampu Merah Surabaya: Inovasi yang Sia-sia, Cuma Jadi Polusi Suara

23 November 2023
Bahasa Jawa

Ambyarnya Bahasa Jawa si Anak Pendatang Berakhir Dicap Tidak Sopan

3 Juni 2019
Kata ‘Aing’ dan ‘Dia’ dalam Bahasa Sunda Banten Aslinya Nggak Kasar, Bro! terminal mojok.co

Kata ‘Aing’ dan ‘Dia’ dalam Bahasa Sunda Banten Aslinya Nggak Kasar, Bro!

5 Februari 2021
Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang Mojok.co

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang

15 November 2024
bahasa slang g

Nostalgia Bahasa Slang Iginigi

7 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.