Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bertemu Pekerja Sawah yang Mengira Survei Politik Bakal Membuatnya Dipenjara

Viggo Pratama Putra oleh Viggo Pratama Putra
20 November 2020
A A
Menelusuri 5 Jenis Kaos yang Sering Dipakai Pakdhe-pakdhe ke Sawah terminal mojok.co

Menelusuri 5 Jenis Kaos yang Sering Dipakai Pakdhe-pakdhe ke Sawah terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Lembar acak hasil survei beberapa waktu lalu mengantarkan saya pada seorang Ibu paruh baya. Seperti responden-responden pada umumnya, sepasang mata penuh curiga sudah diperlihatkan tatkala ia melihat lembar bertuliskan kata survei “politik”. Entah kesan apa yang menghantui blio sampai membuat pupil matanya membesar ketakutan.

Blio tampak makin gugup saat melihat gambar orang yang biasa ia lihat di spanduk-spanduk besar hingga kantong-kantong beras. Namun, sekarang bermanifestasi dalam bentuk kertas seukuran lembar resep obat yang biasa digunakan orang-orang sakit saat ke apotek.

“Ibu nggak mengerti politik nak, Ibu hanya bekerja di sawah”. Artikulasi kalimatnya begitu mengindikasikan kecemasan yang teramat dalam dan tergambar jelas dalam raut wajah yang mulai keriput itu. Prasangka saya semakin kuat setelah ia menimpali lagi dan bertanya, “Apakah Ibu nantinya akan berurusan dengan polisi, Nak?”

Sepertinya kehadiran saya telah membuat wanita paruh baya setengah mati ketakutan sampai-sampai blio berpikir kalau kalau saya akan menjebaknya agar masuk penjara. Saya harus mendudukkan maksud dan tujuan kedatangan saya sebelum ia makin takut dan enggan melakukan wawancara untuk survei politik.

Berbekal senyuman di balik siratan wajah lelah penuh minyak, saya mulai menarik napas dalam-dalam dan menjelaskan tahap demi tahap. Setelah proses negosiasi dan lobby khas anggota dewan, kewajiban dalam purna penugasan wawancara saya hari itu terselesaikan dengan predikat amat baik.

Saat hendak menutup lembar puluhan halaman tersebut, kembali blio menyodorkan pertanyaan, “Apakah besok Ibu dapat bantuan setelah ini nak?” Melihat kedainya yang sangat sepi pembeli sedari dua jam tadi sejak menunggu blio balik dari sawah, sepertinya wajar ia bertanya polos seperti itu.

Ia lanjut menjelaskan panjang lebar persoalan-persoalan rumah tangga yang harus ia lalui, terlebih setelah sepeninggalan almarhum suaminya. Saya lantas tertegun dan tanpa sadar merunduk dalam. Wanita yang begitu hebat! Gumam saya dalam hati.

Usut demi usut, blio dulu pernah memiliki jualan cendol yang sangat laris semasa suaminya masih hidup, kurang lebih dua tahun yang lalu. Semenjak itu, status single parent harus membuatnya putar kepala memikirkan urusan dapur dan kebutuhan lainnya. Terlebih anaknya yang ketiga dan keempat yang kembar harus masuk bangku SMP beberapa bulan lagi.

Baca Juga:

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

Anak pertamanya, seorang perempuan juga tak kunjung dilamar orang berpunya seperti keinginan sederhana dari Ibunya. Pun begitu dengan anak kedua, laki-laki remaja yang sejak tiga bulan lalu merantau, tapi tak juga dapat bekerja layak, ia harus rela menjadi buruh serabutan di negeri orang.

Walau didera persoalan ekonomi, rumah tangga, dan harus menghidupi serta mencukupi kebutuhan keempat anaknya sendiri, blio selalu yakin dan menaruh harapan pada sepetak sawah milik orang lain yang ia garap hari demi hari di umurnya yang sungguh tak muda lagi.

Sore itu, lantunan suara ceramah khas dari Almarhum Ustadz Zainuddin MZ di ujung speaker masjid menjadi saksi betapa kuatnya tekad dan harapan seorang manusia yang tergambar dalam jiwa dan tubuh wanita yang sudah mulai renta.

Baginya umur seperti hanya sekedar angka! Semangatnya begitu luar biasa, dan saya akui, saya seorang anak muda pun dibuat malu karenanya.

Ia seperti tidak peduli dengan gejolak serta ambisi politik orang-orang berpunya yang selalu wara-wiri di media sosial dan televisi. Ketidaktahuannya akan politik tergambar dari hasil wawancara dan survei politik kala itu. Ketakutannya berurusan dengan polisi (hukum) mencerminkan kegamangan yang ia rasakan saat bertemu orang dengan setelan formal (memiliki kokarde tanda pengenal), persis seperti saya.

Walau blio tak tahu, saya juga bisa dibilang kerja serabutan, menjadi pekerja survei politik yang turun lapangan ke ujung-ujung daerah terpencil dengan bayaran yang saya kira bakalan habis sekejap mata kalau pergi ke Plaza Indonesia.

Itu sepertinya tidak seberapa dengan pelajaran berharga yang saya dapatkan hari ini. Saya belajar banyak tentang pengharapan dan rasa syukur dari seorang wanita luar biasa. Setali tiga uang dengan pengalaman hebat yang saya dapatkan dari seorang manusia yang awam dan bahkan takut dengan narasi-narasi politik.

Politikus mestinya memberi citra positif dan bukan memberi ketakutan kepada Ibu tua ini. Ahh, andai saja mereka tau!

Setelah memberi sebuah masker survei politik ebagai tanda terima kasih, saya berpamitan pulang dengan membawa begitu banyak pembelajaran yang menjadi pukulan telak untuk saya yang masih sering berkeluh kesah di usia yang muda ini.

Salam hormat, Bu! Sehat terus dan lancar rezekinya.

BACA JUGA 4 Hal yang Mungkin Terjadi Ketika Jadi Anggota Keluarga Polisi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2020 oleh

Tags: Politikrakyat kecil
Viggo Pratama Putra

Viggo Pratama Putra

Pemalas yang hobinya belajar

ArtikelTerkait

debat politik

Omong Kosong Soal Politik yang Tidak Ada Habisnya

21 Mei 2019
ASN Dipaksa Diam dan Dilarang Menunjukkan Pilihan Politik, tapi Menteri Terang-terangan Menunjukkan Dukungan, kok Pilih Kasih?

ASN Bisa Bersuara, Bisa “Mati” Maksudnya

31 Agustus 2024
Alasan Yogyakarta Layak Disebut sebagai Kota Terbaik untuk Berdiskusi terminal mojok.co

Dekadensi Organisasi Eksternal Mahasiswa di UIN Jakarta

22 September 2020
pedoman menilai produk hukum baik atau buruk politik negara hukum indonesia

Kupas Politik Indonesia Hari ini: People Power 22 Mei

23 Mei 2019
5 Konteks Sosial Politik Korea Selatan di Squid Game yang Tak Kamu Sadari terminal mojok.co

5 Konteks Sosial Politik Korea Selatan di Squid Game yang Tak Kamu Sadari

26 Oktober 2021
4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya Mojok.co

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

13 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.