Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Bertahan dengan HP Xiaomi Redmi Note 2 Nyaris 6 Tahun

Iqbal AR oleh Iqbal AR
23 Januari 2022
A A
Bertahan dengan HP Xiaomi Redmi Note 2 Nyaris 6 Tahun terminal mojok.co

Bertahan dengan HP Xiaomi Redmi Note 2 Nyaris 6 Tahun (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini, keterkaitan antara manusia dengan HP menjadi sangat erat. Hampir semua kegiatan bisa dilakukan melalui layar beberapa inci saja. Mulai dari belanja, bekerja, hingga menjalin jejaring dengan dunia luar. Meski erat, manusia kadang suka berganti-ganti HP dalam beberapa waktu. Tentu saja ini mengikuti perkembangan teknologi, selain terkadang memang perlu untuk gaya. Sedikit sekali mereka yang bisa bertahan dengan satu HP selama bertahun-tahun. Dan satu dari sedikit orang itu adalah saya.

Saya bisa dibilang adalah orang yang sangat lama bertahan dengan satu HP saja selama bertahun-tahun. Sejak pertengahan 2016 hingga sekarang (nyaris enam tahun), HP yang saya gunakan sehari-hari untuk segala keperluan, ya cuma satu, yaitu Xiaomi Redmi Note 2. Di tahun itu, Redmi Note 2 saya beli dengan harga 2 jutaan. Ia sudah cukup canggih dan pas buat saya saat itu. Ya, setidaknya untuk keperluan medsos, komunikasi, keperluan kuliah, dsb, sudah cukup, lah.

Maklum, ini adalah HP android pertama saya. Selama bertahun-tahun sebelumnya, saya adalah pengguna Blackberry. Bahkan, saya juga bertahan nyaris lima tahun dengan Blackberry saya. Ketika semua orang sudah mulai berpindah ke android, saya masih saja stay di Blackberry karena memang sudah nyaman dan malas ganti. Baru ketika akan masuk kuliah pada 2016, saya memutuskan untuk berganti ke HP android dan memilih Xiaomi Redmi Note 2 sebagai HP baru saya. Saya pilih yang sesuai budget aja, lah.

Di tahun-tahun pertama, HP Xiaomi Redmi Note 2 ini sudah menyenangkan sekali untuk dipakai. Layarnya sudah cukup lebar, kamera masih cukup bagus (untuk saat itu), dan memorinya pun cukup. Dengan spesifikasi RAM 2 GB, dan memori 16 GB, rasa-rasanya sudah cukup dan tidak terpikir untuk ganti HP di tahun-tahun setelahnya. Tidak ada yang namanya memori penuh, HP lemot, atau permasalahan lainnya. Performanya masih aman, lah.

Permasalahan tentang performa mulai muncul di sekitar tahun ketiga. Saat itu, ketika semua aplikasi sudah gencar meng-update performanya, mau tidak mau aplikasi-aplikasi yang ada di HP saya juga minta di-update. Maka saya update, lah, aplikasi-aplikasi seperti Instagram, Twitter, dan lainnya. Pun dengan sistem MIUI yang juga minta di-update.

Setelah banyak aplikasi yang saya update. Otomatis memori juga termakan cukup banyak. Di sini lah permasalahannya, HP android seperti Xiaomi Redmi Note 2 yang memorinya berkapasitas 16 GB tentu tidak akan muat banyak. Sudah sepertiganya termakan oleh aplikasi sistem yang tidak bisa dihapus, sisanya untuk aplikasi yang minta di-update terus dan memakan banyak ruang. Sejak tahun ketiga hingga sekarang, sisa memori di HP saya tidak pernah lebih dari 500 MB. Kasihan banget, kan?

Padahal aplikasi yang saya gunakan juga tidak terlalu berat. Hanya Instagram, Twitter, Line, FaceBook, WhatsApp, Gojek, Mobile Banking, itu saja. Saya juga tidak main gim atau main TikTok. Kalau dilihat memang tidak banyak, tapi kenyataannya aplikasi-aplikasi ini sudah cukup memakan ruang di memori penyimpanan.

Walhasil, memori di HP saya selalu nyaris penuh dan itu berpengaruh terhadap performa yang perlahan mulai lemot. Saya juga jadi harus rajin membersihkan cache di masing-masing aplikasi supaya memori HP saya tidak penuh-penuh banget. Ya meskipun itu tidak akan menghilangkan notifikasi “penyimpanan Anda nyaris penuh, hapus aplikasi bla bla bla”.

Baca Juga:

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

Bentuk iPhone 17 Jelek dan Kehilangan Kesan Mewah seperti Beli Android Kelas Menengah

Meskipun performanya sudah merosot, saya tetap memutuskan tidak mengganti HP ini. Alasan pertama, ya karena belum punya uang untuk ganti HP yang lebih baru. Kalau saya punya uang, ya sudah dari dulu saya ganti HP yang lebih mumpuni. Berhubung tidak punya uang, ya bertahan dengan Redmi Note 2 juga oke-oke saja, kok. Alasan kedua, ya karena fungsi utama HP saya ini masih bagus. Meski butut, Redmi Note 2 milik saya ini masih bisa digunakan untuk berkomunikasi, main medsos, berkirim via surel, baca-tulis dokumen, dan nonton YouTube. Selagi fungsi-fungsi vital itu masih oke, buat apa juga ganti HP baru?

Tapi siapa juga, sih, yang tidak mau punya HP yang lebih mumpuni. Saya pun sebenarnya pengin juga punya HP yang lebih oke, memorinya lebih banyak, performanya juga yang ciamik. Berhubung saya punya keterbatasan biaya dan punya prinsip yang lebih mengedepankan fungsi, jadinya saya belum bisa ganti HP baru karena tidak punya biaya dan fungsi HP saya masih cukup oke.

Mungkin saya akan menunggu Xiaomi Redmi Note 2 saya rusak dulu baru ganti HP. Kalau itu sampai terjadi, pasti akan jadi momen perpisahan yang sedih. Pasalnya, bertahan bertahun-tahun dengan Redmi Note 2 itu memang berat, tapi sekaligus menyenangkan.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2022 oleh

Tags: AndroidHPXiaomi Redmi Note 2
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

iPhone Memang Overrated dan Penggunanya Bakal Menyesal (Unsplash)

iPhone Memang Overrated dan Penggunanya Bakal Menyesal

12 Maret 2023
Betapa Menyebalkannya Punya Teman yang Tiba-tiba Mainan HP Saat Ngobrol

Betapa Menyebalkannya Punya Teman yang Tiba-tiba Mainan HP Saat Ngobrol

31 Maret 2023
Bentuk iPhone 17 Jelek dan Kehilangan Kesan Mewah seperti Beli Android Kelas Menengah Mojok.co

Bentuk iPhone 17 Jelek dan Kehilangan Kesan Mewah seperti Beli Android Kelas Menengah

13 September 2025

Hal-hal Menyebalkan di iPhone yang Bikin Saya Mikir untuk Kembali ke Android

23 Mei 2021
Mengenang Kejayaan Ragnarok Online, Game Online Paling Fenomenal di Indonesia Alasan Saya Ketagihan Nonton Aplikasi Bigo Live Derita Pemain Game Online yang Main Pakai HP

Derita Pemain Game Online yang Main Pakai HP

13 November 2019
5 Alasan Orang Ogah Punya m-Banking padahal Zaman Sudah Canggih

5 Alasan Orang Ogah Punya m-Banking padahal Zaman Sudah Canggih

27 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.