Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berkenalan Lebih Dekat dengan Seni Vektor, Kado Unik yang Lagi Naik Daun

Febrian Fitrialdy oleh Febrian Fitrialdy
7 Januari 2021
A A
Berkenalan Lebih Dekat dengan Seni Vektor, Kado Unik yang Lagi Naik Daun Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Perkembangan teknologi kian hari kian pesat menyasar ke hampir setiap sektor yang ada dalam kehidupan manusia. Hadirnya teknologi yang berkembang secara progresif membawa era baru, di mana digitalisasi makin masif menggantikan cara kerja konvensional yang semakin lama ditinggalkan mengingat efisiensinya yang terbatas. Bahkan pada sektor seni sekalipun, implikasi dari perkembangan teknologi ini tidak dapat dihindarkan. Digitalisasi dalam sektor seni menghasilkan satu paradigma baru dalam kegiatan berseni. Salah satu dari seni digital tersebut, tidak lain vector art atau seni vektor.

Namun sebelum membahas mengenai seni vektor, tak lengkap rasanya bila tidak membahas terlebih dulu mengenai kata “vector” yang turut membentuk frasa “vector art” itu sendiri.

Istilah “vector”

Soal konteksnya dalam dunia desain, “vector” sangat erat kaitannya dengan istilah geometris seperti halnya titik, garis, kurva, koordinat, dll. Hal tesebut bisa terjadi karena dalam permodelan bentuknya yang dibuat berdasarkan konsep geometri seperti halnya dalam matematika. Grafis vektor secara mudah bisa diartikan sebagai titik-titik (nodes) yang terhubung menjadi garis, untuk kemudian disusun sedemikian rupa menjadi bidang tertentu. Bidang inilah yang nantinya disebut sebagai grafis vektor. Titik-titik yang menyusun garis pada bidang tadi dapat dimanipulasi sesuai dengan kehendak pembuatnya hanya dengan memindahkan nodes yang ada pada bidang tadi ke koordinat tertentu.

Grafis vektor dibuat dengan aplikasi pengolah grafis vektor. Aplikasi tersebut di antaranya adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Infinite Design, dan Inkspace. Grafis vektor apa pun jenis dan modelnya, memiliki kelebihan di mana zooming tidak akan mempengaruhi secara langsung kualitas dari visual yang dibentuknya. Kualitas gambar akan tetap baik, atau tidak ter-pixelated walaupun berapa kali pun proses zooming dilakukan. Hal tersebut dikarenakan grafis vektor memiliki sifat resolusi independen yang tidak tersusun dari kumpulan material piksel seperti halnya grafis bitmap/raster, namun tersusun dari banyak garis yang dibentuk dari titik-titik yang saling terhubung.

Vektor sebagai sebuah seni digital

Mengenai vektor sebagai sebuah seni, sering kali disebut dengan istilah vector art. Dalam beberapa tahun terakhir, bidang seni digital ini cukup berkembang pesat mengingat makin maraknya seni vektor yang tak hentinya berseliweran di banyak platform media sosial. Dengan banyaknya referensi yang ada tersebut, maka makin banyak juga artist yang belajar secara autodidak dan turut serta meramaikan “pameran” seni vektor ini di media sosial mereka.

Ramainya “pameran” ini juga tak terlepas dari andil para akun reposter yang tak henti-hentinya menemukan bakat-bakat baru dalam dunia seni vektor, khususnya di Facebook dan Instagram. Sebut saja akun @vxvina dan @vektorina.id yang bahkan tidak hanya ada dalam format akun media sosial, melainkan juga sebagai sebuah komunitas yang kreatif.

Kualitas seni vektor yang baik lahir dari jam terbang tinggi dalam memainkan tool yang dipakai. Selain itu, ketelitian artist dalam melihat tiap elemen visual pada objek juga memiliki implikasi terhadap hasil gambar yang lebih baik. Hal ini menyoal letak tiap elemen visual pada objek, gelap-terangnya, dan kualitas piksel dari objek atau bahan yang digambar. Dari interpretasi visual yang tepat oleh artist terhadap objek yang digambarnya, maka semakin identik seni vektor yang dibuat dengan objek asli yang digambar. Maka, minimalisasi disparitas kemiripan adalah faktor penting bagi kesuksesan sebuah seni vektor dalam merepresentasikan objek yang telah di-tracing. Inilah mengapa kualitas foto bahan dan ketelitian artist dalam melakukan tracing tadi adalah mutlak.

Keunggulan seni vektor

Lantas, sebenarnya apa sih yang menarik dari seni vektor ini? Apa yang pada akhirnya membuat seni digital ini mampu membentuk pasar baru sebagai alternatif hadiah yang bisa diberikan untuk mantan orang terkasih?

Baca Juga:

Urban Legend FBSB UNY yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

4 Dosa yang Diam-diam Dilakukan Orang Saat Tukar Kado

Pertama, harganya terjangkau. Bagaimanapun, harga selalu menjadi pertimbangan awal bagi kebanyakan orang sebelum memberikan sesuatu kepada orang lain. Satuan order yang biasa dipakai adalah “kepala” yang merujuk pada banyak orang dalam satu frame di objek/foto bahan yang akan digambar.

Berdasarkan pengamatan sekilas saya yang juga berkecimpung dalam sektor ini, untuk harga satu order per kepala bervariasi mulai dari Rp 50 ribu (dalam format softfile) tergantung rentang visual elemen yang nampak pada frame objek yang digambar dan “hak prerogatif” sang penyedia jasa dalam menentukan harga jasa mereka.

Kedua, fleksibilitas yang ditawarkan. Sebagai hadiah, seni vektor memiliki kelebihan di mana penyampaiannya kepada sang penerima bisa dilakukan secara daring, bahkan tak butuh jasa ekspedisi konvensional lantaran format standarnya adalah softfile. Tentu hal itu relevan dengan kondisi kita saat ini yang sarat akan imbauan untuk menghindari kontak langsung terhadap sesama.

Selain itu, mengingat tidak spesifiknya seni vektor ini ke dalam satu momen tertentu, maka kehadirannya bisa cocok untuk diberikan pada momen apa pun seperti kado wisuda, kado ulang tahun, kado pernikahan, pendamping foto prewed, kenang-kenangan, dan hadiah-hadiah yang lainnya; bahkan untuk mempercantik halaman depan undangan pernikahan bersama selingkuhan kamu. Iyaaa, kamuuu~

Ketiga, masih anti-mainstream. Walaupun mulai naik daun, posisi seni vektor ini masih dianggap edgy bagi kebanyakan orang. Inilah yang menjadi keunikan dari seni vektor. Eksistensinya masih terbatas, namun tetap mampu memberikan kesan ”wah” dengan isi bingkisan yang tidak banyak dipikirkan banyak orang sebelumnya.

Itulah yang bisa saya sampaikan mengenai seni vektor untuk membantu teman-teman semua berkenalan dengannya. GImana? Tertarik untuk ikutan mencoba bikin seni vektor?

Sumber Gambar: @briantcofti via Instagram

BACA JUGA Gambar Menyeramkan Pada Bungkus Rokok Adalah Kesia-siaan yang Merusak Karya Seni.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2021 oleh

Tags: kadoSenivector art
Febrian Fitrialdy

Febrian Fitrialdy

Seorang pemuda biasa yang menyebut dirinya dengan nama Briantcrofti di internet.

ArtikelTerkait

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

16 Desember 2022
Meluruskan Salah Kaprah Kebanyakan Orang Islam di Indonesia Soal Tradisi Perayaan Natal Terminal Mojok

Meluruskan Salah Kaprah Kebanyakan Orang Islam di Indonesia Soal Tradisi Perayaan Natal

22 Desember 2022
Pejuang Kita Tidak Minta Izin Belanda Waktu Bikin Mural

Pejuang Kita Tidak Minta Izin Belanda Waktu Bikin Mural

16 Agustus 2021
9 Masjid Terdekat dari Tugu Jogja

Jogja Memang Benar-benar Istimewa, Tanpa Syarat, Tanpa Ketentuan

1 September 2022
Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan terminal mojok.co

Belajar Sulap lewat YouTube Adalah Hal Sia-sia yang Pernah Saya Lakukan

27 November 2020
Bagi Saya, Nggak Masalah kalau Ada Teman Minta Jasa Gambar Gratis terminal mojok.co

Bagi Saya, Nggak Masalah kalau Ada Teman Minta Jasa Gambar Gratis

30 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.