Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berani Ngomong Bahasa Inggris Harusnya Diapresiasi Bukan Dibully

Sigit Candra Lesmana oleh Sigit Candra Lesmana
25 Januari 2021
A A
3 Kesalahan Umum Penulisan Bahasa Inggris yang Terjadi di Sekitar Kita
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak zaman SD dulu, di sekolah saya sudah ada pelajaran bahasa Inggris. Kalau saya tidak salah ingat mungkin sejak kelas 4 SD saya sudah belajar ngomong bahasa Inggris. Pelajaran ini terus ada bahkan sampai jenjang perkuliahan, walaupun di prodi saya hanya satu semester.

Saya selalu meremehkan pelajaran bahasa Inggris. Menganggapnya tidak penting atau menyerah mempelajarinya karena terlalu sulit. Alhasil sampai sekarang setelah menjadi sarjana, saya tidak begitu pandai berbahasa Inggris. Mengerti apa yang orang bicarakan dalam sebuah video berbahasa Inggris sih bisa, tapi ketika hendak ngomong dalam bahasa Inggris rasanya lidah menjadi sangat kaku. Semua kata-kata dan grammar tiba-tiba hilang dari otak. Bertahun-tahun belajar bahasa Inggris sejak SD seolah tanpa hasil.

Seperti kata pepatah Madura “Tade’ buwenah bettes bedeh e ade’” yang artinya tidak ada buah betis ada di depan. Makna dari pepatah ini adalah tidak ada penyesalan di depan, penyesalan letaknya selalu di belakang. Ketidakseriusan saya dalam belajar bahasa Inggris ini akhirnya berbuah menjadi sebuah penyesalan ketika dengan tiba-tiba di akhir kuliah S1 yang banyak dilalui dengan haha hihi tak berarti, muncul keinginan saya untuk S2, ke luar negeri pula.

Meminjam kata-kata kak Abdur, “Aduh mama sayangeee”, duit dari mana coba untuk kuliah S2 di luar negeri? Lanjut S2 di dalam negeri saja belum tentu mampu, apalagi ini neko-neko ke luar negeri. Maka, jalan satu-satunya adalah saya harus bisa mendapat beasiswa. Tapi kan beasiswa tidak mungkin diberikan begitu saja. Apalagi pada orang yang sangat biasa saja seperti saya ini. Beda ceritanya kalau saya punya otak jenius seperti Jerome Polin.

Nah, salah satu hal yang bisa dijadikan pertimbangan untuk dapat beasiswa tentu harus pintar bahasa Inggris. Nilai TOEFL atau IELTS harus tinggi walaupun ada beberapa beasiswa yang tidak mengharuskan untuk itu. Tapi, jika punya nilai bahasa Inggris yang tinggi, peluang mendapat beasiswa juga pasti lebih besar.

Akan tetapi, belajar bahasa Inggris di negeri kita ini, apalagi ketika sudah tua seperti saya, perlu perjuangan dan keberanian yang tinggi. Selain karena otak yang sudah tidak se-fresh dulu, perlu keberanian untuk mempraktikkan bahasa Inggris yang telah kita pelajari. Belajar bahasa jika tidak dipraktikkan, maka tidak akan maksimal, padahal masih banyak orang yang bermental perundung di negeri ini. Salah ngomong sedikit dihina, keliru sedikit ditertawakan, sampai malu rasanya untuk mengekspresikan diri.

Padahal setiap orang yang sedang dalam masa proses pembelajaran seharusnya mendapat dukungan, terutama dari orang-orang terdekat. Jika salah diajari yang benar, jika keliru maka diluruskan. Sehingga membentuk suatu sistem yang sehat untuk belajar. Tak ada rasa takut salah dan malu jika keliru. Tetapi, mungkin kebiasaan seperti itu sudah ditanamkan dalam mindset kita sejak sekolah dulu. Dulu sewaktu sekolah, sering sekali murid diberi pertanyaan dan jika salah, maka diberi hukuman oleh guru. Trauma semacam itu yang akan dibawa sampai dewasa, bahkan cara itu juga digunakan saat mengajari anak sendiri di rumah. Sehingga tanpa kita sadari membentuk pemikiran bahwa di dalam hidup tidak boleh ada kesalahan. Padahal manusia mah memang tempatnya salah.

Kita yang beragama Islam pasti sering atau setidaknya pernah mendengar bahwa orang yang sedang belajar mengaji, walaupun terbata-bata, mendapat pahala dua kali. Satu pahala karena mengaji dan satu pahala lagi berani menahan rasa malu karena terbata-bata. Nah, jika Tuhan saja begitu mengapresiasi orang yang mau belajar, kenapa manusia yang sama-sama tempatnya salah malah merundung?

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Seharusnya orang-orang yang berani belajar dan ngomong bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, walaupun masih salah, layak mendapatkan apresiasi. Mau belajar dan berani mempraktikkan adalah hal yang patut diacungi jempol. Hal ini juga berlaku untuk mereka yang sedang dalam proses belajar apa pun pelajarannya. Belajar jadi pengusaha dengan membuka usaha kecil-kecilan, ya harus diapresiasi. Jangan dihina hasilnya masih sedikit atau malah disarankan daftar PNS saja. Lah, maunya punya usaha kok malah disuruh jadi PNS?

Untuk kalian yang masih sekolah, ingat nih pesan dari orang yang hampir memasuki usia kepala tiga. Jangan remehkan bahasa Inggris, mau tidak mau kita harus mempelajarinya. Mungkin sekarang kalian masih merasa belum terlalu penting, tapi siapa tahu nanti kalian punya mimpi random dan mendadak seperti saya~

BACA JUGA Cake, Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Saingan Berat Duolingo dan tulisan Sigit Candra Lesmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2021 oleh

Tags: Bahasa Inggrisbelajar bahasa inggris
Sigit Candra Lesmana

Sigit Candra Lesmana

Lulusan S-1 yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Stop Glorifikasi Guru Bule: Native Speakerism dalam Industri Bahasa Inggris yang Nggak Ada Bedanya dengan Neo Rasisme

Stop Glorifikasi Guru Bule: Native Speakerism dalam Industri Bahasa Inggris yang Nggak Ada Bedanya dengan Neo Rasisme

30 April 2025
menu makanan

Harga Menu Makanan Berbahasa Inggris yang Selalu Lebih Mahal di Tiap Restoran

11 Juli 2019
Katanya Mahir Berbahasa Inggris, Saat Gunakan Mesin ATM Kok Tetap Pakai Bahasa Indonesia?

Katanya Mahir Berbahasa Inggris, Saat Gunakan Mesin ATM Kok Tetap Pakai Bahasa Indonesia?

4 November 2019
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Mata Pelajaran Bahasa Daerah Itu Lebih Sulit daripada Bahasa Inggris

5 Oktober 2020
mind your language bahasa inggris mojok.co

Nggak Perlu Maksa Pakai British Accent, Asal Vocabulary dan Pronunciation Bener Aja Cukup Kok

5 Juli 2020
Ngopi dalam Bahasa Inggris Pakai 'Having' atau 'Drinking', ya?Terminal Mojok

Ngopi dalam Bahasa Inggris Pakai ‘Having’ atau ‘Drinking’, ya?

7 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.