Kuliah 4 tahun di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), belum pernah saya dipimpin oleh BEM yang bagus kinerjanya. Tiap tahun, selalu saja kabinet BEM Unesa cuma jadi pelengkap formalitas kampus. Ya, hanya biar ada pengurusnya. Apakah mereka peduli pada kesejahteraan mahasiswanya? Saya tidak yakin.
Maka dari itu, maklum jika banyak mahasiswa Unesa yang merasa sengsara kuliah di kampus ini. Sebab, BEM-nya tidak bisa menjadi pembendung kebijakan kampus yang seenaknya saja.Â
Contohnya, meningkatnya pagu di kampus yang tidak dibarengi dengan penambahan sarana dan prasarana. Eh, malah berakhir mahasiswa harus kuliah online karena kekurangan kelas. Nah, ini BEM-nya kemana?
Tapi ternyata, ini tidak hanya terjadi saat saya jadi mahasiswa saja. Kini, setelah saya lulus, kabinet BEM terbaru masih tetap sama dengan yang dulu-dulu!
BEM lain udah bangun, BEM Unesa masih tidur
Ibarat hari pertama kerja, BEM Unesa adalah pekerja yang kelabakan karena sudah sangat kesiangan. Hal ini bisa kita pantau dari postingan instagramnya (@bem_unesa).Â
Sejak ditetapkan pada 1 Januari 2025, BEM agaknya belum melakukan apa-apa sampai sekarang. Jika dilihat dari postingan instagramnya, selama 5 bulan, mereka hanya disibukkan oleh unggahan oprec pengurus dan upgrading pengurusnya saja.
Postingan itu pun sepertinya diunggah hanya karena juga ingin mengunggah ucapan selamat Idul Adha yang dipasang wajah presidennya. Haduh! Sangat mencerminkan orang-orang yang lebih suka leha-leha.
Jika dibandingkan dengan kampus lain di Surabaya, ah jauh sekali. BEM lain sudah tancap gas dari jauh-jauh hari. Tak berleha-leha seperti BEM Unesa. Tapi tak perlu jauh-jauh mencontoh BEM kampus lain, pengurus BEM F di Unesa dan HIMA Prodi-nya sudah banyak yang melaksanakan program kerja.
Entah, apa coba yang sudah dilakukan BEM Unesa?
Sekali tampil, malah malu-maluin
Sebenarnya, selama 5 bulan BEM Unesa bukan betul-betul tidak ada kabar. Sempat ada kabar, tapi kabarnya sangat tidak mengenakkan, bahkan memalukan.Â
Saat polemik RUU TNI beberapa bulan lalu, BEM Unesa menyerukan untuk ikut demo RUU TNI. Tapi, minggu berikutnya, pada 15 April, presiden BEM kampus tercinta saya ini malah terciduk ngopi sama TNI. Gila, kan!
Hadeh, the real jarang muncul, sekali muncul eh malah ngalor-ngidul gebrakannya. Udah paling bener mundur, dah! Mengangkangi ruh gerakan mahasiswa ini.Â
Kalau terus seperti ini, mereka tidak ada bedanya dengan kampusnya yang suka cari muka. Sama saja. Sebagai orang yang juga pernah berorganisasi, saya hanya merasa berempati pada pengurus BEM Unesa lainnya. Yang tidak ikut ngopi, eh juga kena bully karena kelakukan salah satunya.
Saran saya, kalau kalian memang benar-benar merasa peduli pada Unesa, tegurlah yang tidak tahu diri itu. Di bawah sedang panas-panas ikut demonstrasi, eh malah ada yang enak-enakan cari muka sambil ngopi!
Otw part 3 BEM Unesa nggak bisa kerja
Ya, ini sudah kesekian kalinya mahasiswa Unesa mendapatkan kabinet BEM yang nggak totalitas dalam bekerja. Saya ramal, kepengurusan yang sekarang ini akan tetap begini-begini saja sampai periodenya selesai. Tak akan ada gebrakan. Kebiasaan yang terus diwariskan dari pengurus-pengurus sebelumnya.
Kalau BEM Unesa memang benar-benar hadir demi kesejahteraan mahasiswa, harusnya mereka mengawal betul kebijakan kampus. BEM harus kritis. Misalnya isu perbandingan jumlah mahasiswa yang tidak sesuai dengan ketersediaan gedung.
Lalu, berbagai fakultas di Unesa juga berani membuka prodi baru, padahal prodi lainnya belum memiliki gedung kelas yang jelas. Bahkan, Unesa berani banget bikin fakultas baru, Fakultas Ketahanan Pangan. Wadidawa, mending benerin dulu tuh kampus Ketintang!
Ya sudah, sekian. Pendapat saya ini hanyalah sebuah bentuk cinta saya pada Unesa. Sebab tak tega saya melihat Unesa diisi oleh orang-orang yang nggak becus kerja, apalagi gerakan mahasiswanya. Haduh!Â
Penulis: Abdur Rohman
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Nasib Alumni Unesa: Sering Disangka dari Kampus Ternama padahal Kami Cuma Pura-pura Bangga
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















