Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Belajar dari Bondowoso: Tidak Punya Laut, tapi Menjadi Pusat Ikan Pindang Jawa Timur

Agus Miftahorrahman oleh Agus Miftahorrahman
21 Mei 2023
A A
Bondowoso Nggak Punya Laut, Tapi Menjadi Pusat Ikan Pindang di Jawa Timur (Pixabay)

Bondowoso Nggak Punya Laut, Tapi Menjadi Pusat Ikan Pindang di Jawa Timur (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ngomongin ikan laut, Bondowoso, yang secara geografis tidak punya perairan garam pastinya dikecualikan. Jangankan bahas hasil laut, lha wong lautnya sendiri nggak punya.

Tapi, Bondowoso ini cerdas. Meski tidak punya laut, siapa sangka, wilayah berjuluk kota tape ini ternyata punya pasar ikan pindang terbesar di Jawa Timur. Keren, kan. 

Prestasi Bondowoso nggak berhenti di pasar ikan pindang. Awal 2023 yang lalu, beberapa wilayah di pinggir pantai mengalami krisis dan kelangkaan ikan. Penyebabnya adalah cuaca buruk. Salah satu daerah terdampak adalah Situbondo.

Nah, hebatnya, Bondowoso bisa “santai-santai” saja. Pasokan ikan laut aman terjaga dan harganya jauh lebih murah. Bahkan, harga ikan di sana lebih murah dari Situbondo yang lautnya membentang 150 kilometer dari ujung ke ujung.

Kebanyakan orang akan menyebut keberhasilan Bondowoso sebagai anomali. Nggak punya laut, tapi bisa menjadi sentra ikan. Namun, jika dianalisis lebih dalam, ada beberapa langkah cerdas yang bisa kita pelajari dari kerja pemerintah Bondowoso. 

Berikut di antaranya:

Berhasil menjaga dan mengelola rantai distribusi secara maksimal

Mungkin kita kadang heran negara kecil seperti Singapura bisa menjadi negara maju. Bahkan penghasilannya jauh lebih besar dari negara kita. Singapura itu cuma “sedikit” lebih besar ketimbang Jakarta, lho. 

Untuk memahami prestasi tersebut, kita bisa melihat ke Bondowoso. Nggak punya laut, tapi bisa menjadi pusat ikan pindang di Jawa Timur. Keberhasilan ini tercapai lantaran jago mengelola rantai distribusi.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Bondowoso berhasil menjaga rantai distribusi ikan pindang tidak terlalu panjang. Keberhasilan ini mampu menjaga harga tetap murah dengan kualitasnya terjaga. Sampai di konsumen itu masih segar. Hal ini juga membantu Pemkab menekan lonjakan harga. Inilah bukti nyata cerdasnya pengelolaan rantai distribusi.

Branding Bondowoso yang berhasil 

Pelajaran selanjutnya adalah keberhasilan Bondowoso melakukan branding beberapa potensi daerah. Misalnya soal tape, keberadaan Kawah Ijen sebagai tujuan wisata, hingga pengelolaan dan distribusi ikan pindang. Pemkab berhasil “menyentuh” potensi di atas secara maksimal.

Menyadari tidak mempunyai laut dan berada di ketinggian, masyarakat kabupaten ini tidak memaksa untuk menanam padi. Mereka lebih memilih berkebun dan menanam komoditas seperti ketela, jagung, tebu, dan sayur-sayuran. 

Ketela Bondowoso juga tidak langsung dijual mentah. Mereka diolah menjadi tape yang membuat harga jualnya bertambah. 

Kawah Ijen, sebagai destinasi wisata internasional, yang terkenal dengan api birunya, dikemas dengan baik. Misalnya lewat event Jazz Gunung Ijen yang digelar rutin setiap tahun.

Mampu memaksimalkan potensi alam disertai kesadaran diri

Pelajaran lain yang bisa diambil dari Bondowoso adalah keberhasilannya memaksimalkan potensi alam. Lahan pertanian subur khas pegunungan dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya menanaminya dengan tumbuhan khas dataran tinggi.

Tidak punya laut? Bondowoso tidak memaksakan diri menjadi produsen. Mereka sadar diri dan dengan cerdas memanfaatkan keuntungan geografis. Yes, kabupaten memang berada di tengah-tengah jalur distribusi. Kalau di Cina Utara sampai Selatan ada jalur sutera, nah di Bondowoso ini ada JALUR PINDANG.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Situbondo. Laut Situbondo membentang luas, tapi hasil lautnya tidak begitu dikenal.

Itulah dia. Kombinasi antara kemampuan mengenali potensi diri sendiri dan kekayaan alam, membuat Bondowoso berkembang dengan baik. Kolaborasi antara masyarakat dan Pemkab juga terbukti serasi. Kini, meski tidak mempunyai laut, kabupaten ini menjadi pusat ikan pindang di Jawa Timur.

Penulis: Agus Miftahorrahman

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Rakyat Diminta Makan Ikan, tapi Harga Ikan di Pasaran Mahal. Halo Pemerintah, Sehat?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2023 oleh

Tags: bondowosoikan pindangjawa timursentra ikan pindang jawa timursitubondoTapal Kuda
Agus Miftahorrahman

Agus Miftahorrahman

Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam. Menaruh perhatian atas isu-isu sosial, lingkungan, dan literasi. Setiap pekan menjaga bara semangat literasi melalui Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca.

ArtikelTerkait

Nonton Film Bioskop di Jember Tak Lagi Sama (Unsplash)

Nonton Film Bioskop di Jember Tak Lagi Sama

30 Juni 2023
Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

14 Maret 2024
5 Daerah Penghasil Rujak Cingur Terenak di Jawa Timur terminal mojok.co

5 Daerah Penghasil Rujak Cingur Terenak di Jawa Timur

7 Desember 2021
Baluran Sering Dikira Punya Banyuwangi, Bukti Situbondo Gagal Memanfaatkan Potensi Daerah Mojok.co

Baluran Sering Dikira Punya Banyuwangi, Bukti Situbondo Gagal Memanfaatkan Potensi Daerah

11 Agustus 2024
Magetan Sering Dilupakan padahal Menyimpan Banyak Potensi Wisata yang Luar Biasa

Magetan Sering Dilupakan padahal Menyimpan Banyak Potensi Wisata yang Luar Biasa

6 November 2024
Pasar Comboran, Pasar Barang Bekas Tempat Healing Favorit Bapak-bapak Malang  Mojok.co

Pasar Comboran, Pasar Barang Bekas Tempat Healing Favorit Bapak-bapak Malang 

23 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.