Daftar Isi
#1 Selalu cek riwayat transaksi toko
Menghindari kasus seperti yang dialami Anita Feng sejatinya cukup gampang. Bahkan awam pun seharusnya bisa melek dengan hal sederhana seperti ini. Yang paling pertama, yang biasanya paling sering saya lakukan adalah mengecek riwayat transaksi toko yang ingin kita jadikan tempat berbelanja. Saya pasti mengecek berapa bintangnya dan apa saja komentar pembeli yang mereka tinggalkan ketika berbelanja di toko tersebut. Kebetulan, saya orang yang sangat amat skeptis dan itu sangat membantu saya untuk tidak tertipu dengan tingkah laku penjual nakal di platform e-commerce.
#2 Pastikan melakukan komunikasi di dalam aplikasi
Yang kedua, memastikan semua komunikasi dilakukan di dalam aplikasi. Karena sudah ada fitur chat dan cukup mudah dipakai juga, saya rasa Tokopedia sudah lebih dari cukup menyediakan beragam fitur yang memudahkan kita untuk memastikan hal-hal dasar sebelum kita check out barang dan melakukan transaksi.
#3 Klik “Selesaikan Pesanan” saat kamu sudah cek barang belanjamu
Yang ketiga, memastikan mengklik “Selesaikan Pesanan” ketika kita benar-benar sudah menerima barang di tangan dan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Setelah kamu klik “Selesaikan Pesanan”, semua urusan penjual dan pembeli terkait dianggap selesai. Pasalnya, dana pembeli yang tersimpan di rekening bersama, akan langsung diteruskan ke penjual.
Saya biasanya, akan bilang dulu ke penjual terkait kalau barang yang sudah sampai di rumah belum bisa langsung saya cek karena saya masih kerja di luar rumah. Asal komunikatif dan diinfokan dengan baik, penjual saya rasa tidak akan keberatan menunggu. Kita harus menyelesaikan pesanan di aplikasi ketika sudah memastikan kita puas dengan produk yang kita beli.
#4 Tidak membayar langsung ke rekening penjual
Yang keempat, manfaatkan dengan baik fitur rekening bersama yang ada di Tokopedia. Beberapa kali saya pernah ditawarkan untuk melakukan split payment berupa transfer di dalam aplikasi dan direct langsung ke rekening penjual, tapi pasti saya tolak mentah-mentah. Saya terlalu skeptis kalau soal urusan uang dan saya rasa itu sangat membantu saya untuk bisa survive di dunia digital yang seram ini.
#5 Tidak menggunakan jasa pengiriman di luar aplikasi
Yang kelima dan cukup krusial; pastikan tidak melakukan jasa pengiriman atau ekspedisi di luar dari yang ada di Tokopedia. Apapun alasannya, jangan pernah mau melakukan pengiriman yang tidak tersambung dengan sistem Tokopedia. Percayalah, seller yang punya indikasi penipu, pasti akan ada banyak alasan dan mempunyai beragam cara untuk menyudutkan kita di satu titik hingga kita lengah dan mau mengikuti cara main mereka. Kalau saya, sih, begitu menemukan seller yang banyak alasan A, B, C, atau D soal pengiriman barang dan rekening di luar Tokopedia untuk transaksi, biasanya akan langsung saya tinggal.
Ada begitu banyak produk di Tokopedia, jadi kalau ketemu satu seller yang njelimet dan blas ndak jelas, jangan sedih. Banyak jalan menuju Roma, begitu pula banyak penjual di Tokopedia yang rasa-rasanya bisa melayani kamu dengan jujur dan transparan. Ingat, seperti jodoh, barang yang kita mau pun biasanya akan datang di waktu yang tepat. Baik lewat penjual yang tepat, dengan harga yang tepat pula.
Penulis: Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Memahami Jerat Pikat Marketplace kayak Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.