Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beginilah Risiko Jadi Mahasiswa Fakultas Hukum

Abdul Haris Najib oleh Abdul Haris Najib
2 Juli 2020
A A
fakultas hukum klitih MOJOK

fakultas hukum klitih MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi mahasiswa itu tidak mudah. Butuh perjuangan. Apalagi menjadi mahasiswa Fakultas Hukum. Harus siap dengan segala risikonya.

Dulu, saya merasa masuk Fakultas Hukum itu keren. Namun, pada kenyataannya, kehidupan di kampus tidak demikian. Sudah kuliahnya rumit, masuk Fakultas Hukum membawa banyak risiko. Inilah beberapa di antaranya:

Dianggap tahu segala persoalan hukum

Hal ini saya dengar pertama kali saat dosen memberikan kuliah di kelas. Pada waktu itu, beliau menjelaskan bahwa mahasiswa Fakultas Hukum harus belajar dengan tekun dan menguasai ilmu hukum secara komprehensif.

Awalnya saya tidak begitu memerhatikan isi ceramahnya. Bagi saya, itu adalah nasihat umum seorang pengajar kepada muridnya.

Sampai suatu ketika, saya bertamu di rumah teman, dan mulai menyadari pentingnya nasihat tersebut. Tetangga teman saya bertanya tentang permasalahan hukumnya. Beliau bertanya tentang somasi dalam hal penagihan utang. Utangnya lumayan besar dan serius akan membawanya ke meja hijau.

Pada saat itu, kami terpaksa harus bertanya kepada mbah Google. Setelah masuk ke berbagai kamar yang disediakan oleh Google, kami malah tambah bingung. Akhirnya, terpaksa kami menyuruh yang bersangkutan untuk konsultasi langsung dengan pihak yang lebih berkompeten.

Di lain kesempatan, tepatnya saat tahlilan. Saya tidak menyangka akan diajak diskusi serius oleh salah seorang tokoh di desa saya. Ia bertanya soal tata cara pendirian CV.

Ditodong dengan pertanyaan serius seperti itu, saya hanya bisa berucap astagfirullah, yang kebetulan bertepatan dengan arahan pemimpin tahlil. Dalam hati saya berbisik, “Wadoh, apes.”

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

S.H. adalah Sarjana Haram

Anggapan ini tidak terlepas dari realita penegakan hukum di Indonesia. Banyaknya oknum aparat penegak hukum yang tidak jujur (korupsi, misalnya) menjadi penyebab munculnya anggapan tersebut.

Sebagian masyarakat di kampung saya menganggap bahwa kuliah di Fakultas Hukum sama saja dengan menceburkan diri ke dalam ranjau dosa. Saya merinding sendiri kalau mengingat obrolan mereka. Sekali lagi, ini tidak terlepas dari realitas penegakan hukum Indonesia.

Akibat pandangan tersebut, saya terpaksa hanya bisa terpekur mendengar nasihat sesepuh desa. Beliau berpesan agar berhati-hati kalau bekerja di bidang hukum. Menurutnya, bekerja di bidang tersebut sangat rawan bersentuhan dengan uang panas.

Dalam keadaan seperti itu, saya, yang baru kuliah di Fakultas Hukum, hanya bisa diam dan merenung. Bagi saya pribadi, itu merupakan paweling yang baik.

Namun, kesabaran intelektual saya benar-benar diuji oleh seorang dokter Puskesmas. Beliau mengatakan bahwa gelar yang pantas diterima oleh lulusan Fakultas Hukum adalah S.H. dengan kepanjangan: Sarjana Haram.

Mendengar ocehannya tersebut, saya hanya tersenyum dan tertawa kecil seolah menyetujui. Dalam hati saya berkata,“Duh bercandanya ndak lucu nih dokter.”

Dianggap hafal semua pasal

Kuliah di Fakultas Hukum pasti hafalannya kuat. Begitulah pendapat teman-teman SMA saya. Setelah kuliah di Fakultas Hukum, ternyata anggapan tersebut tidak hilang. Bahkan lebih ngeri lagi. Saya dianggap hafal semua peraturan, minimal segala aturan yang terkait kriminal.

Bagi warga Mojok yang punya anggapan seperti itu, mohon tulisan ini dibaca sampai selesai, ya. Kami memang sangat akrab dengan pasal-pasal tetapi, bukan berarti kami harus menghafalkan semuanya. Bubar nek ngono carane.

Peraturan di Republik ini, mulai dari tingkat tertinggi sampai terendah, jumlahnya sangat buanyak. Yang dipelajari oleh makhluk seperti kami adalah pemahaman, pemaknaan, dan penggunaan pasal tersebut di dalam kehidupan nyata. Bukan menghafal semuanya lho ndes, beda itu.

Selain itu, sering terjadi peraturan perundang-undagan di Indonesia nyawanya pendek. Ganti penguasa, ya ganti aturan, pasal yang ada bisa berganti, ganti juga cara mainnya. Demikianlah.

BACA JUGA Ternyata, Sedekah Berpotensi Menunjukkan Keegoisan Kita dan tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2020 oleh

Tags: Fakultas HukumMahasiswapasalrisiko jadi mahasiswa
Abdul Haris Najib

Abdul Haris Najib

Lahir di Kabupaten Pati, Jawa tengah, pada 15 Februari 1999. Penulis sedang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dan aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan. Penulis dapat disapa di Instagram :@abdulharisnajib atau via email : [email protected]

ArtikelTerkait

Dosen Ideal yang Bisa Membantu Mahasiswa Akhir Lulus Segera terminal mojok.co asisten dosen

Pengalaman Saya Nekat Menjadi Asisten Dosen Ilegal: Kena Damprat Petugas Lab hingga Diangkat Jadi Asisten Resmi

22 Februari 2024
tata usaha

Misteri Pegawai Tata Usaha Sekolah yang Seringkali Judes

29 Agustus 2019
Pengalaman Kuliah Sambil Kerja Part Time Selama 5 Tahun, Memungkinkan Dilakukan Asal Tahu Siasatnya Mojok.co

Pengalaman Kuliah Sambil Kerja Part Time Selama 5 Tahun, Memungkinkan Dilakukan Asal Tahu Siasatnya

1 Februari 2024
Seragam KKN Itu Nggak Ada Faedahnya, Sumpah!

Nggak Usah Terlalu Teoretis, Begini Cara Sederhana Menemukan Masalah Warga Desa agar Proker KKN Nggak Itu-itu Aja

31 Juli 2023
Ada Nama Pacar di Skripsi Itu Nggak Dosa Kok Mojok.Co

Ada Nama Pacar di Skripsi Itu Wajar, kalau Putus Pikir Belakangan

23 Oktober 2023
4 Warung Mi Ayam Andalan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Terminal Mojok

4 Warung Mi Ayam Andalan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

3 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.